2 research outputs found
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH SISWA KELAS II SMA UII YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para siswa kelas 2 SMA UII Yogyakarta dalam menulis karya ilmiah melalui pendekatan proses. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk penelitian tindakan kelas dengan dua siklus atau putaran. Kedua siklus tersebut dilaksanakan pada jam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada semester pertama tahun pelajaran 2006/2007, yaitu selama bulan Agustus sampai dengan September 2006. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes, catatan lapangan, dan lembar observasi. Dengan teknik partisipasi kolaboratif peneliti melakukan perencanaan, implementasi tindakan, pemantauan, dan evaluasi secara spiral berkelanjutan. Refleksi tindakan digunakan sebagai bekal pemberian tindakan yang dilakukan peneliti pada siklus berikutnya. Validitas penelitian tindakan dalam penelitian ini meliputi (i) validitas demokrasi (democratic validity), (ii) validitas proses (proces validity), dan (iii) validitas dialogis (dialogic validity). Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini dikelompokkan ke dalam dua aspek, yakni indikator keberhasilan proses dan indikator keberhasilan produk. Berdasar hasil penelitian, diketahui bahwa sebelum diberi tindakan rata-rata skor karya ilmiah siswa 63,23 dengan skor terendah 60,00 dan skor tertinggi 67. Setelah diberi tindakan, yaitu pada siklus pertama, rata-rata skor karya ilmiah siswa adalah 69,23 dengan skor terendah 65,00 dan skor tertinggi 75,00. Sementara itu, setelah diberi tindakan kedua, yaitu pada siklus kedua, rata-rata skor karya ilmiah adalah 80,23 dengan skor terendah 75,00 dan skor tertinggi sebesar 85,00. Hal itu menunjukkan bahwa keterampilan menulis karya ilmiah siswa telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan antara sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan pertama dan atau kedua. Hal itu berarti bahwa penggunaan pendekatan proses pada siklus pertama dan kedua cukup memberikan peningkatan terhadap keterampilan menulis karya ilmiah siswa. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan ini telah mampu meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah siswa. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan proses dalam pembelajaran menulis, khususnya menulis karya ilmiah, telah dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan keterampilan siswa. Indikasi keberhasilan ini terlihat dari meningkatnya keterampilan para siswa dalam menulis karya ilmiah. Berbagai hambatan yang selama ini mereka alami dalam menulis karya ilmiah sudah dapat diatasi. Keberhasilan tersebut juga diindikasikan dari meningkatnya skor menulis karya ilmiah siswa antara sebelum diberi tindakan dengan setelah diberi tindakan pertama dan tindakan kedua. Kata kunci: keterampilan menulis, karya ilmiah, pendekatan proses FBS, 2006 (PEND. BHS & SASTRA INDONESIA
PENDIDIKAN NILAI MORAL DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Moral value education is both a demand and a need for human beings as a manifestation of togetherness in terms of nations and countries with a variety of problems. There are a lot of problems, such as global terrorism and multidimensional crises, which one country cannot solve on its own because to do so it needs other countries’ supports. Moral value education is an alternative problem solution which is local, regional, national, and international in nature. It has become a global issue in several countries (Indonesia, Malaysia, India, and China) and it has some differences and similarities. The differences result from the countries’ different ideologies. However, such countries emphasize moral value education on moral ethic values, especially on values related to human rights that are universal and global in nature. The concept of moral value education proposed by Kohlberg and Miller tends to be individualistic. Therefore, its needs to be complemented by taking account of the paradigm proposed by Capra that human life is built on the basis of a systemic and holistic view of life, one which is not partial and individualistic. In its implementation, it needs an appropriate approach and a relevant method and technique. The approaches to moral value education include inculcating, modelling, facilitating, and skill development approaches, and the methods include dogmatic, deductive, inductive, and reflective methods. Keywords: moral value education, global perspectiv