39 research outputs found

    Pengelolaan Dapur Praktik Program Studi Manajemen Tata Boga Stp Bali

    Full text link
    Kualitas pendidikan akan terwujud jika proses belajar mengajar berlangsung dengan baik. Untuk mewujudkan proses belajar mengajar diperlukan adanya komponen yang mendukung. Komponen tersebut diantaranya pengadaan peralatan yang memadai, pemeliharaan peralatan yang maksimal ,perawatan dan pengelolaan penggunaan maupun penyimpanan dan inventory peralatan laboratorium dapur praktik. Penelitian yang dilaksanakan ini tergolong ke dalam penelitian deskriptif tipe studi kasus (case Study) karena penelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan sebuah kasus yakni pengelolaan laboratorium dapur praktik boga di STP Bali. Hasil analisis data menunjukan bahwa pengadaan peralatan dapur praktik secara bertahap dapat dipenuhi oleh sekolah. Pemerintah Pusat memberikan bantuan dana, berupa dana dekonsentrasi yang direalisasi melalui proposal dan verifikasi proposal. Penggunaan dapur praktik boga semata- mata untuk proses pembelajaran praktikum untuk meningkatkan keterampilan siswa. Program pemeliharaan peralatan dapur praktik disusun sesuai dengan perencanaan ,proses dan hasil yang didapatkan. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini untuk pengadaan peralatan dapur praktik boga sudah oftimal, perlu mengadakan teknisi pemeliharaan peralatan.,dan dirancang untuk diadakan perawatan rutin, berkala, preventif dan darurat. Demikian pula untuk penyimpanan dan inventory peralatan menunjukan hasil belum oftimalKata Kunci : pengelolaan dan pemeliharaan dapur praktik The quality of education can be achieved of the process of studying and learning goes well, some supporting elements are very essential to make the process go smoothly, such as adequite purchasing facilities, maximum facility maintenance and good laboratory management and maintenance.This study is a type of descriptive case study, aimed at describing case of managing the kitchen laboratory of food and beverage production management in STP Bali.The results show that the facility purchasing process can be completed periodically by the institute.The Central Goverment gives finantial support in the form of deconcentration finance which can be down through proposal verification.The practical kitchen laboratory is only used for student practice to improve their skills. The facility maintenance program is arranged according to planning, processing and the results, Base on this study, althougs the process of facility purchasing has been done optimally, but it still needs maintenance technition who can be schedulled to take care of the facilities periodically, preventively as well in urgent situation.The process of storage and inventory which is found not very optimall, certainly still needs good attentio

    Kontribusi Bakat Numerik, Kecerdasan Spasial, Dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SD Negeri Di Kabupaten Buleleng

    Full text link
    Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri di kabupaten Buleleng sebanyak 83554 orang. Penentuan banyaknya titik sampel didasarkan pada rumus Slavin yang didapatkan sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel untuk tiap daerahnya dilakukan dengan menggunakan teknik proporsive random sampling. Data dikumpulkan dengan tes bakat numerik, tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logis matematis dan dokumen dari guru berupa nilai raport. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bakat numerik siswa tergolong sangat baik dengan rata-rata skor 22,860. (2) kecerdasan spasial siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,390. (3) kecerdasan logis matematis siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,350. (4) prestasi belajar matematika siswa tergolong baik dengan nilai rata-rata 71,970. (5) kontribusi bakat numerik terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 25,3%. (6) kontribusi kecerdasan spasial terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 27,4%. (7) kontribusi langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,5% dan kontribusi tidak langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,0% sehingga kontribusi total sebesar 34,5%. (8) kontribusi langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 29,1% dan kontribusi tidak langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,6% sehingga kontribusi total sebesar 36,7%. (9) kontribusi kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,7%. (10) bakat numerik dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 36,7%. (11) kecerdasan spasial dan kecerdasan logsi matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 37,2%. (12) bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 42,8%.Kata Kunci : bakat numerik, kecerdasan spasial, kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika The main purpose of this research was to find out the contribution numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement. The population of this research was fifth grade of elementary school in buleleng regency as many as 83554 students. Slavin formula was used to determine the sample of this research, which altogether 100 students. The sample for every region was determined by proporsive random sampling technique. Data was collected by numerical talent test, spatial intelligence test and logical-mathematical intelligence test, especially for mathematical achievement data was collected by using the students\u27 first semester score in the odd semester. Data was analyzed by path analysis. The result indicate that: (1) the students\u27 numerical talent was classified very good level with an average score of 22,860. (2) the students\u27 spatial intelligence was classified good level with an 22,390 average score of 22,390. (3) the students\u27 logical-mathematical intelligence was classified good level with an average score of 22,350. (4) the students\u27 mathematical achievement was classified good level with an average score of 71,970. (5) the contribution numerical talent toward logical-mathematical intelligence is 25,3%. (6) the contribution spatial intelligence toward logical-mathematical intelligence is 27,4%. (7) the direct contribution numerical talent toward mathematical achievement is 27,5% and indirect contribution is 7,0%, so the total contribution numerical talent toward mathematical achievement is 36,7%. (8) the direct contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 29,1% and the indirect contribution is 7,6%, so the total contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 36,7%. (9) the contribution logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement is 27,7%. (10) numerical talent and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 36,7%. (11) spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 37,2%. (12) numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 42,8%

    Pengembangan Media Pembelajaran Ikrar Berbasis Video Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran IKRAR berbasis video yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII MTs Negeri Patas sebagai subjek penelitian. Perangkat yang dikembangkan berupa media pembelajaran dan buku petunjuk guru. Media Pembelajaran yang dimaksud adalah media pembelajaran matematika yang disajikan menggunakan video. Penyajian materi disesuaikan dengan karakteristik model pembelajaran IKRAR. Buku petunjuk guru berisi tentang cara menggunakan media di dalam pembelajaran. Validitas, kepraktisan, dan keefektifan dari perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respon guru dan siswa, serta hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur penelitian desain dari Plomp yang meliputi fase penelitian awal, fase prototipe, dan fase assesment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi validitas, kepraktisan, dan keefektifan yang diharapkanKata Kunci : media pembelajaran matematika, video, IKRAR, prestasi belajar matematika This study aimed to obtain video based IKRAR learning media which are valid, practical, and effective. The subjects of this research were the eigth grade students of MTsN Patas. In this study, the developed teaching learning devices consisted of learning media and teacher\u27s guide book. The learning media is a series of video which presenting the mathematical lesson. The learning media was constructed according to IKRAR learning model. Teacher\u27s guide book content is the instruction of how to use the learning media in lesson. Validity, practicality, and effectiveness of the teaching learning devices were validated based on the expert judgement validation, teachers and students response, as well as the results of the research on the developed teaching learning devices. The development of the teaching learning devices followed a research design\u27s procedures from Plomp includes the following phasespreliminary research, prototyping, and assessment. The results showed that the learning media had been fulfiling the validity, practicality, and effectivenes

    Kontribusi Tingkat Inteligensi, Nilai Ujian Nasional Bahasa Inggris SMP, Minat Belajar Bahasa Inggris Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Inggris Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Amlapura Tahun Pelajaran 2012/2013

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menemukan besarnya kontribusi beberapa variabel (1) tingkat inteligensi terhadap prestasi belajar bahasa Inggris (2) nilai ujian nasional bahasa Inggris SMP terhadap prestasi belajar bahasa Inggris , (3) minat belajar bahasa Inggris terhadap prestasi belajar bahasa Inggris, dan (4) kontribusi secara bersama-sama dari tingkat inteligensi, nilai Ujian Nasional bahasa Inggris SMP dan minat belajar bahasa Inggris terhadap prestasi belajar bahasa Inggris siswa kelas X SMA Negeri 2 Amlapura tahun pelajaran 2012/2013.Populasi penelitian ini g berjumlah 224 dan sampel 140 orang menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini tergolong penelitian ex-post facto. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis dengan analisis regresi . Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat inteligensi, nilai Ujian Nasional bahasa Inggris SMP, dan minat belajar bahasa Inggris berkontribusi signifikan terhadap prestasi belajar Inggris siswa kelas X SMA Negeri 2 Amlapura pada tahun pelajaran 2012/2013, baik secara terpisah maupun simultan.Kata Kunci : Inteligensi, Nilai Ujian Nasional, Minat Belajar, Prestasi Belajar This research aims at finding out the contribution of (1) intelligence level, (2) SMP national final English examination score, (3) students' learning interest and (4) intelligence level, SMP national final English examination score, and students' learning interest toward the students'learning acheivement on English both separately and simultaneously. The study was conducted in SMA Negeri 2 Amlapura in academic year 2012/2013. The population consisted of X grade students which made total of 224 students. 140 students were determined as samples of the study by using simple random sampling technique. This study was designed by using ex post facto. The data were collected through documentations and questionnaires. The Data were analyzed by using descriptive statistics and regression analysis The findings showed that : (1) the intelligence level contributes significantly toward the English students' learning achievement with contribution of 74%, (2) the SMP national final English examination contributes significantly toward the English students' learning achievement with contribution of 27,2 %, (3) The students' learning interest contributes significantly toward the English students'learning achievement with contribution of 50,7 %, (4) The intelligence level, national final English examination, and students learning interest contributes both separately and simultaneously toward the English students' learning achievement with contribution of 82%.keyword : Intelligence Level, National Final Examination, Students' Learning Interest, Students' Learning Achievemen

    ADSORPSI MULTI LOGAM BERAT KROM(III), TIMBAL(II), DAN TEMBAGA(II) DALAM SISTEM LARUTAN BINARY OLEH SILIKA GEL TERIMOBILISASI DIFENILKARBAZIDA

    Get PDF
    Adsorpsi multi ion logam, timbal( P), tembaga(Cu),  dan krom(Cr) dalam sistem larutan binary Pb(II)-Cr(III), Cr(III)-Cu(II), dan Pb(II)-Cu(II) menggunakan adsorben silika gel terimobilisasi difenilkarbazida (Si-DPZIDA) dengan metode bath adsorpsi pada pH 2 dan waktu pengadukan 8 jam. Sistem larutan binary terdiri dari ion logam utama dan ko-kation, dengan konsentrasi logam   ko-kation bervariasi 0,5; 1,0; dan 1,5 mM, sedangkan konsentrasi ion logam utama tetap 5,0 mM. Tujuan adsorpsi multi ion logam ini adalah untuk mengetahui efek dari kehadiran ko-kation terhadap adsorpsi ion logam utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran  Cr(III) maupun Cu(II) sebagai ko-kation memberikan efek sinergis terhadap daya serap Pb(II), sinergistik tertinggi terjadi pada konsentrasi Cr(III) 1,5 M  dan Cu(II) 1,0 mM dengan daya serap Pb(II) masing-masing 0,5808  dan 0,5867 mmol/g. Daya adsorpsi logam Cr(III) mengalami efek sinergistik dengan kehadiran ko-kation Pb(II) maupun Cu(II). Efek sinergis terbesar terjadi pada konsentrasi Pb(II) 0,5 mM dan Cu(II) 0,5 mM, masing-masing dengan daya sorpsi Cr(III) 0,1041 dan  0,1010 mmol/g. Pada adsorpsi ion logam utama Cu(II), kehdiaran Cr(III) maupun Pb(II) memberikan efek antagonistik. Efek antagonistik tertinggi terjadi pada kehadiran ko-kation Cr(III) dan Pb(II) pada konsentrasi 0,5 mM dan 0,5 mM, dengan daya serap Cu(II) masing-masing sebesar 0,2768  dan 0,2736 mmol/g. Kata kunci: adsoprsi multi logam, larutan binary, silika gel terimobilisasi, efek  sinergistik, dan antagonisti

    Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias Pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal Mencit Betina

    Full text link
    Daun Spondias pinnata digunakan sebagai obat batuksecara tradisional.Berdasarkan penelitian sebelumnya, ekstrak daun S. pinnata memiliki aktivitas antituberkulosis terhadap isolat Mycobacterium tuberculosis strain Multi-drug resistant. Penelitian ini dilakukanuntuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata terhadap organ ginjal pada mencit betina galur balb/c. Serbuk daun S. pinnata diekstraksi dengan menggunakan metode digesti, kemudian ekstrak diuji pada 25 ekor mencit betina galur balb/c yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan suspensi CMC-Na 0,5% sedangkan kelompok perlakuan diberikan ekstrak dosis tunggal 0,015; 0,15; 1,5; dan 15 g/kg BB secara oral. Mencit dibedah dan diambil organ ginjalnya untuk diamati berat organnya. Perolehan data berat organkemudian dianalisis statistik dengan ANOVA-one way. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yangsignifikan pada berat organ ginjalmencit betina antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan ekstrak dosis 15 g/kg BB. Pemberian ekstrak etanoldaun S. pinnata dosis tunggal sebesar 15 g/kg BB menyebabkan peningkatan berat organ ginjal. Perubahan berat organ menjadi salah satu indikator makroskopis terhadap adanya Perubahan pada sel-sel organ akibat paparansuatu bahan uji
    corecore