230 research outputs found

    Silvikultur Cendana: Mencariluasan Budidaya Yang Layak Ekologis Dan Ekonomis

    Full text link
    Kayu cendana memainkan peranan sangat penting dalam perekonomian Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui sumbangannya sebesar 40% per tahun terhadap PAD.Sumbangan sebesar itu berasal dari pengusahaan hutan alam yang potensinya terus menurun dari tahun ke tahun. Untuk mempertahankan dan sekaligus meningkatkan peranan cendana terhadap perekonomian Propinsi NTT, selain tetap mengusahakan hutan alam yang ada, perlu dibangun kelas Perusahaan cendana seluas 10.000 ha,dengan menerapkan sistem silvikultur THPB dan silvikultur intensif.Dengan daur (umur tebang) 50 tahun kelas Perusahaan tersebut mampu memproduksi kebutuhan dalam negeri dan untuk ekspor.Pembangunan kelas Perusahaan cendana ini dilaksanakan bersama masyarakat di Pulau Timor, Sumba dan Flores, pada ketinggian tempat sekitar 700 m dpi.Adanya kebun benih sangat diperlukan untuk memasok kebutuhan benih setiap tahunnya

    Kompleksitas Masalah Tindak Pidana Korupsi Pejabat Kepala Daerah Dan Upaya Penanggulangan Dalam Mewujudkan Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

    Full text link
    Regulations organizing policies on corruption criminal action and on its enforcement have long been issued, but this criminal action in general or among the local head officials has increased and extended. This condition prevails since corruption is not only a matter of criminal law and of law enforcement, but also the complexity of the problems surrounding the corruption criminal law. Therefore, any efforts to cope with this problems should be made integrally by “symptomatical cure”, namely, take action against anybody involved in the action, accompanied with “causative cure”, namely handling and coping with the complexity of the problems surrounding the corruption criminal law. Then in realizing the state officials who are clean and free from corruption, collusion and nepotism., they should be provided with “code of conduct”, accompanied with clear sanctions (discipline, administrative, and criminal) according to prevailing laws

    Eksistensi Delik Adat di Lingkungan Masyarakat Sentolo, Kabupaten Kulonprogo YOGYAKARTA

    Full text link
    This research is empirical law research. The collecting data were analyzed by qualitative and presented descriptively. The research can be concluded as follows: reasons for maintaining delict adat law are religious environment, maintaining norms politeness, adat executed as long as no conflict with the written law and the protection of women. Types of sanction are warning in a visit at night, asked to leave the house for interrogation, community sanctions; the reasons of sanction are near the mosque, maintaining delict adat law, neglection of verbal warning, anticipation pregnant before marriage and aruh-aruh culture must be maintained. Jenis penelitian ini adalah yuridis empiris. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan disajikan deskriptif. Kesimpulan riset adalah: Pertama, alasan mempertahankan hukum delik adat karena lingkungan riligius, menjaga norma kesopanan, adat dijalankan asalkan tidak berbenturan dengan peraturan tertulis dan perlindungan perempuan. Kedua, proses penerapan sanksi masyarakat adalah peringatan dalam bertamu di malam hari, diminta keluar rumah untuk diinterogasi, diberi sanksi yang ditentukan musyawarah masyarakat. Ketiga, alasan penjatuhan sanksi pengusiran adalah lingkungan dekat masjid, mempertahankan hukum delik adat, tidak mengindahkan peringatan, pencegahan hamil di luar nikah, perlunya budaya aruharuh (tegur sapa) harus dipertahankan

    Pembuatan Nanosfer Berbasis Biodegradabel Polilaktat (Pla) dengan Metodaultrasonik

    Full text link
    PEMBUATAN NANOSFER BERBASIS BIODEGRADABEL POLILAKTAT (PLA) DENGAN METODAULTRASONIK.Telah dilakukan studi tentang pembuatan nanosfer berbasis biodegredabel polilaktat dengan metode ultrasonik. Pembuatan dilakukan melalui proses emulsi evaporasi. Pada metode ini emulsi dibuat dengan menggunakan metode ultrasonik. Parameter yang divariasikan adalah lamanya waktu sonikasi dengan selang waktu 2 menit,4 menit, 6 menit, 8 menit,10 menit dan 15 menit. Karakterisasi dilakukan menggunakanDifraktometer Sinar-Xuntukmengetahui Perubahan struktur yang terjadi, SEM(Scanning Electron Microscope) untuk mengetahui ukuran dan morfologi dari sampel yang dihasilkan serta DSC (Differential Scanning Calorimeter) untuk mengetahui kinetika reaksi pada sampel. Karakterisasi SEM menunjukan proses emulsi berjalan efektif pada selang waktu sonikasi 8 menit yang menghasilkan partikel PLA dengan ukuran terkecil yaitu sebesar 482 nm dan distribusi ukuran yang terhomogen. Hasil analisis pola difraksi sinar-X menunjukkan terjadinya Perubahan struktur sampel dari keadaan awal kristalinmenjadi semakin amorf dengan meningkatnya waktu sonikasi yang akan meningkatkan tingkat degradasi nanosfer.Analisis ini juga didukung oleh analisis pada kurva DSC
    corecore