3 research outputs found

    Antisipasi masalah rawan pangan di Kabupaten Tuban sebagai priorotas kedua daerah rawan pangan di propinsi Jawa Timur

    Get PDF
    Research on Sensitive Issues of Food Anticipati~n in Tuban District, aims to develop a description and mapping (mapping) food insecure areas in the district of Tuban by analyzing the data and information collected-from the field.By using indicators FIA (Food Insecurity Atlas) is expected to be structured description of identification of potential food insecurity in the district of Tuban as the second priority area Food prone regions in the province of East Java. The research method used is descriptive quantitative method, a sample selection of the study areas (villages) and a purposive sample of respondents.The unit of analysis in this study is the individual head of household or the family breadwinner.The data required includes primary data sourced from the respondents and secondary data from the Department or related agencies regarding local components that are relevant to the research problem. The final results are expected from this research is the formulation of policy recommendations and programs of action that can be disseminated to the strategic handling of food insecure areas (villages) in the district of Tuban

    Antisipasi Masalah Rawan Pangan Di Kabupaten Tuban Sebagai Prioritas Kedua Daerah Rawan Pangan Di Provinsi Jawa Timur

    No full text
    Kerawanan pangan adalah suatu kondisi suatu daerah, masyarakat atau rumah tangga yang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari - harinya tergolong di bawah standar hidup yang layak. Di provinsi Jawa Timur ternyata masih terdapat beberapa daerah, kabupaten maupun kota yang tergolong rawan pangan dan salah satu diantaranya, adalah di Kabupaten Tuban. Daerah Pedesaan manakah di Kabupaten Tuban digolongkan ke dalam daerah rawan pangan walau terdapat juga daerah yang berkecukupan. Sebagian masyarakat di Tuban ini bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan, pekerjaan demikian sangat diidentikkan dengan kondisi masyarakat miskin baik secara cultural maupun structural. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun pemetaan (mapping) dan diskripsi daerah rawan pangan. Terdapat tiga indikator menganalisis data dan informasi dilapangan yaitu meliputi ketersediaan pangan, penyerapan pangan dan konsumsi pangan yang bertujuan untuk menetapkan kabupaten sasaran yang didokumentasikan dalam peta kerawanan pangan/ Food Insecurity Atlas (FIA). Penelitian ini dilakukan pada tiga desa di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, yaitu desa Karadenan, desa Glodok dan desa Karangagung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan pemilihan sample wilayah penelitian(desa) dan sample responden secara purposive. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu kepala keluarga atau pencari nafkah utama keluarga. Data yang dibutuhkan meliputi data primer yang bersumber dari responden dan data sekunder dari Dinas atau Instansi terkait menyangkut komponen lokal yang relevan dengan masalah penelitian. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah tersusunnya suatu rekomendasi kebijakan dan program yang strategis guna penanganan daerah rawan pangan, dalam kajian ini Kota Tuba

    STUDI EVALUASI MOBILITAS PENDUDUK DI JAWA TIMUR Studi Tentang Pelaku Mobilitas Desa-Kota Oi Daerah Gerbangkertosusira (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan)

    No full text
    Dari uraian yang telah dipaparkan di muka maka beberapa kesimpulan akan diuraikan di bawah inu. Sehubungan dengan ~ra1an di atas, beberapa kriteria tentang budaya Jawa dipaparkan sebagai berikut; masyarakat Jawa Barat lahir dari budaya bercocok tanam padi, mobiliitasnya rendah, kurang kreatif, dan tidak stabil sesuai den9gan musim panen padi yang fluktuatifi, masyarakat Jawa Tengah lahir dari budaya palawija, orangnya bekerja intensif, tekun dan stabil; sedangkan masyarakat Jawa Timur lahir dari budaya perkebunan, orangnya keras
    corecore