18 research outputs found

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN SELF EFFICACY TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DOSEN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan self-efficacy terhadap komitmen organisasi. Penjabaran tujuan penelitian (1). Memeriksa dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi, (2). Memeriksa dan menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap komitmen organisasi.Penelitian ini merupakan studi kuantitatif untuk menganalisis dan membuktikan hipotesis penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dilakukan melalui softwareSPSS. Hasil regresi memberikan bukti bahwa self-efficacy memiliki pengaruh yang dominan terhadap komitmen organisasi dengan koefisien regresi 0.358, sedangkan variabel lingkungan kerja dengan koefisien regresi 0,313. Kedua variabel independen, yaitu lingkungan kerja, self-efficacymemiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN SELF EFFICACY TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA DOSEN JURUSAN ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

    Get PDF
    Pengaruh lingkungan kerja dan self-efficacy terhadap komitmen organisasi Jurusan Elektro Polines sangat penting untuk dilakukan peneitian. Penjabaran tujuan penelitian (1). Memeriksa dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi, (2). Memeriksa dan menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap komitmen organisasi.Penelitian ini merupakan studi kuantitatif untuk menganalisis dan membuktikan hipotesis penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dilakukan melalui software SPSS. Hasil regresi memberikan bukti bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang dominan terhadap komitmen organisasi dengan koefisien regresi 0.675 sedangkan variabel self efficacy dengan koefisien regresi 0,030. Kedua variabel independen, yaitu lingkungan kerja, self-efficacy memiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasional.Kata kunci: lingkungan kerja, self-efficacy, komitmen organisasiona

    Antisipasi yang Diperlukan Terhadap Kebakaran Listrik pada Bangunan Gedung

    Get PDF
    Kebakaran listrik pada gedung atau bangunan dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada bangunan dimana instalasi listrik tersebut dipasang, selain itu juga dapat menyebabkan korban jiwa atau luka-luka ,cacat fisik serta dampak phykologis yang kemungkinan besar terjadi akibat peristiwa tersebut.Kebakaran terjadi karena tiga unsur yakni panas,bahan bakar dan oksigen. Dalam kebakaran listrik terjadinya panas disebabkan karena arus listrik yang mengalir pada media tahanan penghantar dan diubah menjadi energi panas sehingga pada besaran arus listrik tertentu menimbulkan kebakaran listrik.Peristiwa kebakaran listrik dapat dieliminir jika pemasangan instalasi listrik sesuai aturan dan penggunaannya sesuai dengan kaidah yang berlaku

    KUALITAS PENERANGAN YANG BAIK SEBAGAI PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS

    Get PDF
    Kualitas penerangan sangat mempengaruhi keberhasilan proses mengajar, oleh karena itu dalam ruang proses belajar mengajar sistem pencahayaan dan intensitas penerangan perlu diperhatikan sesuai dengan standar. Sistem pencahayaan yang tepat serta intensitas penerangan yang memadai akan menyebabkan suasana proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan sehingga menimbulkan gairah dan semangat serta motivasi untuk belajar. Suatu ruang belajar dengan penerangan yang buruk akan menyebabkan penglihatan terganggu ,pandangan kurang jelas ,kabur dan dapat menyilaukan yang berakibat pada kelelahan mata, sehingga membuat aktivitas prosesbelajar mengajar terganggu.Kata kunci : sistem pencahayaan, intensitas peneranga

    PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN

    Get PDF
    Penggunaan lampu sebagai sumber cahaya merupakan hal yang sangat umun digunakan, namun bagaimana cara agar diperroleh cahaya penggunaan yang optimal dan mempunyai efisiensi yang besar hal ini yang mendasari untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pemasangan armature pada lampu LHE terhadap peningkatan efisiensi pencahayaan. Pada penelitian ini akan menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh penggunaan armature lampu LHE terhadap tingkat efisiensi pencahayaan pada bidang kerja. Dengan sudut pennyinaran lurus 90°. Dengan menggunakan 4 sampel armature lampu masing-masing mempunyai desain reflektor yang berbeda diperoleh hasil. Bahwa armeture dengan sudut penyinaran yang sempit akan mempunyai efisiensi penyinaran yang lebih besar jika jarak bidang kerja lebih dekat dengan titik sunber cahaya pada sudut penyinaran θ 30°. Untuk jenis reflektor dengan sudut penyinaran yang lebar akan lebih cocok untuk jarak bidang kerja yang lebih jauh. Sehingga armature dengan sudut reflektor kecil lebih cocok untuk sistem pencahayaan pada bidang yang terbatas seperti papan reklame. Sedang untuk armature sengan sudut reflektor yang lebar akan mempunyai efisiensi yang signifikan jika digunakan pada sistem pencahayaan pada ruang / kamar dll.Kata kunci : Armature, Efisiensi, Pencahayaa

    PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASONAL DOSEN PRODI LISTRIK JURUSAN ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

    Get PDF
    Pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dosen sangat berpengaruh terhadap semangat ,motivasi, kualitas dan kinerja dosen. Dalam suatu institusi pendidikan komitmen organisasional merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar.Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dosen prodi listrik jurusan Elektro Polines dihasilkan pengaruh lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional signifikan dan searah Hasil analisis regresi menunjukkan pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional lebih besar dibandingkan pengaruh lingkungan kerja.Kata kunci: Komitme

    KERJA PARALEL TRANSFORMATOR DAYA

    Get PDF
    Transformator adalah alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dan mengubah tegangan listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui gandengan elektromagnet. Tansformator daya digunakan untuk memikul beban listrik dengan arus relatif besar.. Paralel transformator perlu dilakukan guna mendapatkan kapasitas  suplai daya yang lebih besar sehingga tidak terjadi kelebihan beban (over load) yang dapat mengakibatkan pemadaman yang tidak dikehendaki. Beberapa syarat untuk bekerja paralel dua atau lebih transformator perlu diperhatikan yaitu antara lain faktor perbandingan belitan, polaritas kutub belitan, impedansi belitan,  konfigurasi hubungan belitan primer dan sekunder, serta jam vektor tegangan primer dan sekunder.. Tidak dipenuhinya syarat tersebut akan berakibat terjadi kegagalan untuk bekerja paralel. Faktor perbandingan belitan harus sama meskipun tegangan primer dan sekunder dari tiap transformator berbeda. Faktor perbandingan belitan diketahui dari perbandingan tegangan primer dan sekunder. Impedansi harus sama meskipun kapasitas daya transformator berbeda. Polaritas kutub belitan harus benar agar tranformator tidak menjadi beban. Polaritas kutub belitan dapat diketahui dari hasil pengujian polaritas. Konfigurasi hubungan belitan primer dan sekunder dari transformator tiga fasa harus benar dan jam vektor tegangan harus sama agar tidak ada beda fasa. Konfigurasi hubungan belitan antara lain adalah Yy, Yd, Dd, Dy. Beda fasa vektor tegangan antara sisi primer dan sekunder yaitu tiap jam sebesar 30° yang dinyatakan berturut-turut dari  jam 1 hingga jam 12.A transformer is an electrical device that can transfer electrical energy and change electric voltage from one electrical circuit to another by means of an electromagnet coupling. Power transformers are used to carry electrical loads with relatively large currents. Parallel transformers need to be carried out in order to obtain a larger power supply capacity so that there is no overload (overload) which can result in unwanted blackouts. Several conditions for parallel work of two or more transformers need to be considered, namely among others the winding ratio factor, the polarity of the winding poles, the impedance of the winding, the configuration of the primary and secondary winding relationships, as well as the primary and secondary voltage vector clocks. Failure to comply with these conditions will result in failure to work parallel. The turns ratio factor must be the same even though the primary and secondary voltages of each transformer are different. The turns ratio factor is known from the comparison of the primary and secondary voltages. The impedance must be the same even if the power capacity of the transformer is different. The polarity of the winding poles must be correct so that the transformer does not become a load. The polarity of the winding poles can be known from the polarity test results. The configuration of the primary and secondary winding connections of a three-phase transformer must be correct and the clock voltage vector must be the same so that there is no phase difference. The winding connection configurations include Yy, Yd, Dd, Dy. The phase difference of the voltage vector between the primary and secondary sides, namely every hour, is 30° which is expressed successively from 1 to 12 hours
    corecore