534 research outputs found

    Antara Media Sosial Dalam Komunikasi Politik

    Full text link
    Seiring perkembangan zaman, kini kebutuhan pada Internet tak hanya milik orang-orang kota atau kalangangan eksekutif saja. Namun sudah menjalar, hingga kepelosok-pelosok pedesaan terutama dikalangan anak muda. Meski sebagian diantara anak muda desa ini tak terlalu memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada pada alat komunikasi mereka, namun yang pasti rata-rata mereka mengaku aktif menggunakan Media sosial pada gadget dan smartphone milik mereka. Fenomena baru dikalangan masyarakat, khususnya para anak muda ini tentunya memberikan peluang-peluang tersendri. Salah satunya dibidang komunikasi politik, baik bagi pemerintah, dan politikus. Apatah lagi menjelang pemilihan kepala daerah serentak dibeberapa daerah, dan juga pemilihan legislatif nantinya. Namun tentunya diperlukan pemahaman dan pendekatan yang baik dan tepat, agar pemanfaatan media sosial sebagai komunikasi politik bisa tepat sasaran sesuai yang diharapkan. Untuk itu diperlukan pemahaman dan kajian dari berbagai asfek, terutama dari segi komunikasi antar budaya, psikologi komunikasi, dampak media dan lain sebagainya. Karena tak tertutup kemungkinan, penggunaan media sosial yang “serampangan” atau ceroboh malah akan menjadi “boomerang”, yang dapat merugikan pengguna media sosial itu sendiri dari sisi komunikasi politik. Kerugian itu bisa dalam bentuk hilangnya simpati masyarakat dan penurunan citra diri pengguna media sosial itu sendiri

    Perempuan Maskulin

    Full text link
    Penelitian tentang Perempuan Maskulin (study Kasus Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone).Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimanakah Proses pembentukan karakter maskulin pada perempuan, pandangan masyarakat terhadap perempuan maskulin dan bagaimanakah implikasi sosial perempuan maskulin dalam keluarga dan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap perempuan yang berkarakter maskulin dan implikasi sosial perempuan maskulin. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif ditunjang dengan pendekatan study kasus, pengumpulan data digunakan dengan cara observasi, wawancara mendalam, teknik dokumentasi dari hasil foto . Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian adalah pertamam perempuan yang dianggap maskulin, kedua tokoh masyarakat yang dianggap bisa memberikan informasi atau data yang sesuai dengan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pembentukan karakter maskulin pada perempuan dipengaruhi oleh faktor kebiasaan yang dilakukan dari kecil, dan faktor lingkungan .serta pandangan masyarakat tentang perempuan maskulin merupakan sebuah penyimpangan identitas gender manusia, walaupun demikian masyarakat menghargainya sebagaimana manusia lainnya, itu adalah hak mereka dalam menjalani hidup serta selama itu tidak melanggar norma norma dan nilai nilai yang ada dimasyarakat. Adanya perempuan maskulin memberikan implikasi sosial dikalangan masyarakat dengan memberikan stereotip
    • …
    corecore