4,604 research outputs found
AKULTURASI BUDAYA ETNIS TIONGHOA MUSLIM DI MASJID MUHAMMAD CHENG HOO SURABAYA
Perkembangan globalisasi memberikan dampak pada perkembangan suatu budaya dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan budaya memiliki peranan penting yang dapat mempengaruhi faktor ekonomi dan social dalam suatu negara. Dengan adanya perkembangan budaya dalam suatu negara, dapat menambah pengetahuan masyarakat dan keinginan untuk mengenal lebih jauh suatu budaya tersebut. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengenal lebih jauh lagi terhadap perkembangan budaya etnis Tionghoa Muslim di Indonesia. Melalui hasil wawancara dan studi pustaka yang didapatkan penulis, bahwa perkembangan budaya etnis Tionghoa Muslim banyak memberikan dampak positif terhadap masyarakat lainnya contohnya yaitu adanya pembauran adat istiadat antara etnis Tionghoa dengan agama Muslim, dapat saling berkomunikasi dengan baik dan terarah antar masyarakat, adanya pembauran dengan tidak membedakan agama dan etnis, sikap toleransi terhadap perkembangan masyarakat serta menjalin persahabatan, kerukunan dan perdamaian. Penulis membahas tentang Akulturasi Budaya Etnis Tionghoa Muslim di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, agar lebih jauh mengenal budaya etnis Tionghoa Muslim. Semoga dengan penulisan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia dengan adanya Akulturasi Budaya Etnis Tionghoa Muslim di Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya yang unik dan beraneka ragam
Penerapan Strategi Brand Community Muscle First dalam Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Komunitas Body First by Muscle First)
Adanya pandemi Covid-19 mendorong masyarakat di Indonesia untuk mencari pengetahuan dan pilihan perawatan kesehatan. Muscle First sebagai brand lokal Indonesia yang memproduksi suplemen bernutrisi untuk olahraga melihat peluang tersebut dan membentuk komunitas Body First by Muscle First di Facebook untuk menerapkan strategi brand community dalam melakukan komunikasi pemasarannya. Strategi brand community bertujuan untuk meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan menciptakan brand loyalty. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi brand community Muscle First dalam komunikasi pemasaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara semi struktur, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep pembentukan strategi dan pengelolaan strategi brand community. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan penerapan strategi brand community yang dilakukan oleh Muscle First telah melalui tahapan perencanaan dan pengelolaan dengan menerapkan soft selling atau inbound marketing. Inbound marketing yang dilakukan adalah memberikan edukasi terkait olahraga kepada para anggotanya. Strategi brand community yang baru dijalankan selama 1 tahun ini oleh Muscle First ini telah berhasil mendapatkan lebih dari 6.000 anggota
Peran Divisi Social Media Marketing dalam Membuat Content Marketing yang Menarik di PT Etsa Sarira Sampurna
Media sosial memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen karena dapat berinteraksi dua arah dan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan promosi. Purito Indonesia merupakan brand skincare yang menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana untuk melakukan aktivitas digital marketing. Pelaksanaan praktik magang sebagai social mediaintern di Purito Indonesia memberikan pengalaman dan pengetahuan serta kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut terkait digital marketing, social media marketing, content marketing dan content production. Dalam menjalani praktek kerja magangsebagai social media intern di Purito Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Purito Indonesia sudah menjalankan fungsi social media marketing dengan baik dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Namun, ada beberapa saran bagi Purito Indonesia yaitu menyarankan Purito Indonesia untuk menggunakan aplikasi penunjang sosial media agar lebih konsisten dalam mengunggah konten. Adapun saran kepada Universitas Multimedia Nusantara untuk mempertahankan dan memperbanyak materi pada bidang digital marketing dan media production yang lebih bersifat praktikal
Venedig oder Rom – Disegno e Colore
Partendo dal concetto di 'regionalismo' oppure d'identità regionale nell'interpretazione che ne ha dato Fernand Braudel ci rendiamo conto che il modo di guardare Venezia e l'arte veneziana con una certa ottica si forma a partire del romanticismo. Sono autori quali John Ruskin e Hippolyte Taine che sulla base della teoria del 'milieu' hanno dato inizio a un metodo della storia dell’arte ottocentesca che identifica il carattere del luogo e della sua gente con l'arte che vi viene prodotta. Il concetto teorico che sta alla base di questo modo di interpretare la pittura, deriva però dal Vasari e si riferiva all’opposizione artistica tra Venezia e Firenze, e al loro antagonismo che secondo Vasari vedeva vincitore il disegno. Dopo Vasari questo concetto viene ripreso da altri teorici italiani, ma all'inizio del Settecento il dibattito si sposta in Francia dove de Piles sulla scia del 'debat des anciens et modernes' dando la palma a Rubens invece di Poussin, prende la parte del colore. Grazie alla diffusione del nuovo gusto per il colore che si diffonde dalla Francia per tutta l'Europa, l'arte veneziana acquista una grandissima riputazione dalla quale approfittano soprattutto i pittori moderni veneziani attivi all'estero, durante il Settecento.
Davanti questo sfondo viene sottolineata l'importanza di Venezia per il giovane Mengs che deve il suo primo successo al 'ritratto a pastelli', seguendo il gusto del sovrano sassone Augusto III. A causa dell'incarico per il quadro della chiesa cattolica di Dresda il pittore si porta a Venezia dove studia l'Assunta di Tiziano che si rispecchia nel quadro per Dresda.Dall'incontro con l'arte di Tiziano nasce un intenso dialogo teorico con la sua pittura di modo che Tiziano viene incluso da Mengs nella 'trias' dei tre primi pittori della storia della pittura per la perfezione del suo colore. Tale rivalutazione di Tiziano, pubblicata nei suoi scritti, porta alla revisione generale dei pregiudizi accademici verso la scuola veneziana sul livello teorico e pratico. A Venezia è Andrea Memmo, basandosi sui scritti di Mengs, a dare con la sua 'Orazione' davanti l'Accademia nel 1787 una nuova visione quando abbandona la tradizionale gerarchia 'disegno, colore e chiaroscuro' e con essa anche la tradizionale classifica delle scuole. Angelika Kauffmann che ritrae Memmo durante il suo soggiorno veneziano rappresenta forse il tipo di pittura che Memmo intese come ideale ed è una pittura che riunisce le qualità dei grandi maestri del passato facendolo confluire in un gusto universale. Spetterà poi al Lanzi di introdurre l'idea di una nuova pittura di carattere nazionale che si verifica durante l'Ottocento con i 'Macchiaioli' che danno la prevalenza al colore e non al disegno
- …