2 research outputs found

    Pengaruh Deformasi terhadap Suhu Rekristalisasi pada Paduan Cu-mn-ni

    Full text link
    PENGARUH DEFORMASI TERHADAP SUHU REKRISTALISASI PADA PADUAN Cu-Mn-Ni. Paduan Cu-Mn-Ni atau paduan manganin adalah pemaduan dari 4% Ni, 12% Mn dalam tembaga. Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh besarnya deformasi dipadukan dengan suhu aniling yang bervariasi terhadap suhu rekristalisasi dari paduan manganin. Paduan manganin dianiling pada suhu kamar (30oC), 250oC, 300oC, 350oC, 400oC, 450oC, 500oC dan 550oC selama 50 menit, dimana as cast paduan sebelum dipanaskan, dirol dingin dengan variasi reduksi sebesar 27,79%, 52,44% dan 66,31%. Pengujian lain yang mendukung untuk melihat pengaruh besarnya deformasi, terhadap suhu rekristalisasi dari paduan tersebut, adalah metalografi dan uji keras (HB-10). Dari hasil metalografi terlihat bahwa rekristalisasi mulai terjadi berkisar antara suhu 400oC-450oC. Dari grafik hasil uji keras paduan manganin pada variasi reduksi dan suhu anil yang berbeda, diperoleh suhu rekristalisasi pada reduksi 27,79% = 416oC, reduksi 52,44% = 410oC dan reduksi 66,31% = 379oC

    Rancang Bangun Heater Element Segment pada Rangkaian Sistem Reactor Cavity Cooling RDNK

    Full text link
    RANCANG BANGUN HEATER ELEMENT SEGMENT PADA RANGKAIAN SISTEM REACTOR CAVITY COOLING RDNK. Proses pendinginan secara pasif menjadi perhatian khusus sejak kecelakaan PLTN Fukushima dan TMI-2, kecelakaan tersebut diakibatkan oleh gagalnya sistem pendingin aktif dimana pompa tidak berfungsi. Kemudian, aliran sirkulasi alam sebagai prinsip kerja sistem pendingin pasif juga digunakan pada model pendinginan di celah antara dinding luar Reactor Pressure Vessel (RPV) reactor High Temperature Gass Cooled Reactor (HTGR) dan beton penopang RPV. Riset terkait reactor cavity cooling system berbasis pendingin pasif dilakukan dengan membuat Untai Uji Reactor Cavity Cooling System-Reaktor Daya Non Komersial (RCCS-RDNK), namun saat dilakukan komisioning fungsi pemanasannya tidak optimal, temperatur yang ingin dicapai yaitu 300oC – 400oC pada permukaan simulator RPV HTGR tidak tercapai, sehingga dilakukan modifikasi pada sistem pemanas dengan heater element segments (HES) berbasis proses radiasi. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis pada pengujian pemanasan HES hasil konstruksi hingga mencapai temperatur optimal. Metode eksperimen dilakukan dengan menghidupkan heater dan merekam Perubahan temperatur pada titik pengukuran di bagian permukaan insulator brick (BRICK), permukaan dalam RPV (RPVD), permukaan luar RPV (RPVL) dan udara luar. Hasil pengujian menunjukkan, secara umum capaian maksimal temperatur pada bagian permukaan RPV sekitar 400oC, dengan temperatur permukaan brick sekitar 700oC. Hal ini menunjukkan bahwa, konstruksi pemanas HES dapat beroperasi optimal dan memenuhi kriteria simulasi pendingin pada RCCS HTGR
    corecore