4 research outputs found

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia pada Ibu Hamil Trimester 1 di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu Periode Januari–Desember Tahun 2022 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

    Get PDF
    Latar Belakang: Kasus anemia pada ibu hamil cukup tinggi terutama di negara-negara berkembang. Menurut World Health Organization (WHO) 2019,  prevalensi anemia terhadap ibu hamil usia 15–49 tahun di dunia mencapai 42%. Menurut data Kementerian Kesehatan RI (2019), angka kematian janin yang disebabkan oleh anemia sebesar 28%.Metode: penelitian ini menggunakan 52 data rekam medis pasien anemia ibu hamil  di Puskesmas Kampung Melayu periode Januari –Desember  tahun 2022 dengn desain penelitian cross-sectional dengan jenis sampel yang diambil yaitu melalui teknik Purposive sampling, yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Selanjutnya data akan dianalisis secara analitik melalui metode chi-square.Hasil: Berdasarkan hasil analisis chi-square, hanya status gizi yang memiliki hubungan bermakna terkait kejadian anemia pada ibu hamil trimester satu di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu Periode Januari—Desember tahun 2022.Kesimpulan: Dari faktor yang mempengaruhi anemia pada kehamilan seperti usia ibu haml, paritas, status gizi, tingkat pendidikan, dan status social ekonomi, hanya status gizi yang memiiki hubungan bermakna

    Hubungan Antara Wanita Dengan Hipertensi Gestasional dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di RSIA Buah Hati Ciputat Periode Januari 2018—Desember 2022 Serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam

    Get PDF
    Latar Belakang: Menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015, angka kematian ibu (AKI) akibat hipertensi sebesar 305/100.000 kelahiran hidup dan menempati urutan pertama penyebab kematian pada ibu yaitu sebesar 33%. Kondisi hipertensi dalam kehamilan ini diketahui dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti indeks massa tubuh, usia saat hamil, graviditas, dan paritas. Dalam pandangan agama Islam, kehamilan merupakan sebuah keberkahan yang diberikan secara langsung oleh Allah agar terciptanya keturunan yang beriman. Maka dari itu, sosok ibu harus dimuliakan dan dijaga kesehatannya termasuk selama masa kehamilannya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan metode cross-sectional menggunakan data sekunder sebanyak 57 sampel yang berasal dari rekam medis RSIA Buah Hati Ciputat periode Januari 2018-Desember 2022. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan diolah secara statistik menggunakan analisis deskriptif Chi-square dengan Fisher exact. Hasil: Berdasarkan hasil analisis Chi-Square (Fisher exact) diperoleh nilai signifikansi Fisher exact >0.05 pada keseluruhan faktor pengaruh dengan kejadian hipertensi gestasional sehingga tidak ditemukan hubungan signifikan pada variabel diteliti. Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan signifikan antara kejadian hipertensi gestasional dengan indeks massa tubuh (IMT), usia ibu, graviditas, maupun paritas

    Antioxidants and Anticholinesterase Activities of the Characterized Ethanolic of Ripe Sesoot (Garcinia picrorrhiza Miq.) Fruit Extract (GpKar) and Xanthone

    Get PDF
    Oxidative stress has been known to contribute to Alzheimer’s disease. Acetylcholinesterase (AChE) enzyme may lead to Alzheimer’s disease as a neurotransmitter. Antioxidants may have protective activities against oxidative damage and Alzheimer’s disease. Acetylcholinesterase inhibitors also can be used in the treatment of various neurological disorders for management of Alzheimer’s disease. This study aimed to determine antioxidant and anticholinesterase effects of Garcinia picrorrhiza Miq. fruit extract (GpKar) and its compounds, xanthone. Antioxidant activity was measured by H2O2 scavenging inhibitory activity, while anticholinesterase activity was measured using modified Ellman method. GpKar has higher H2O2 scavenging inhibitory activity (IC50= 967.28 µg/ml) compared to xanthone (IC50= 1198.95 µg/ml). In the anticholinesterase inhibitory activity, GpKar has lower activity (IC50= 70.25 µg/ml) compared to xanthone (11.80 µg/ml). In summary, GpKar has higher antioxidant activity but lower anticholinesterase activity compared to its compounds, xanthone. However, GpKar has potency as antioxidant agent to prevent Alzheimer’s disease

    Antioxidants and Anticholinesterase Activities of the Characterized Ethanolic of Ripe Sesoot (Garcinia picrorrhiza Miq.) Fruit Extract (GpKar) and Xanthone

    Get PDF
    Oxidative stress has been known to contribute to Alzheimer’s disease. Acetylcholinesterase (AChE) enzyme may lead to Alzheimer’s disease as a neurotransmitter. Antioxidants may have protective activities against oxidative damage and Alzheimer’s disease. Acetylcholinesterase inhibitors also can be used in the treatment of various neurological disorders for management of Alzheimer’s disease. This study aimed to determine antioxidant and anticholinesterase effects of Garcinia picrorrhiza Miq. fruit extract (GpKar) and its compounds, xanthone. Antioxidant activity was measured by H2O2 scavenging inhibitory activity, while anticholinesterase activity was measured using modified Ellman method. GpKar has higher H2O2 scavenging inhibitory activity (IC50= 967.28 µg/ml) compared to xanthone (IC50= 1198.95 µg/ml). In the anticholinesterase inhibitory activity, GpKar has lower activity (IC50= 70.25 µg/ml) compared to xanthone (11.80 µg/ml). In summary, GpKar has higher antioxidant activity but lower anticholinesterase activity compared to its compounds, xanthone. However, GpKar has potency as antioxidant agent to prevent Alzheimer’s disease
    corecore