1 research outputs found

    Pengembangan Pariwisata Berbasis Pertanian Di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, Bali

    Full text link
    Kecamatan Penebel adalah sentra produksi pertanian ( Sayur-sayuran) yang ada di Kabupaten Tabanan. Masalah utama yang dihadapi adalah produk pertanian yang cepat rusak dan harga yang tidak stabil. Kondisi seperti ini membutuhkan tehnologi memanen dan proses pemasaran untuk meningkatakan produksi yang tahan lama dan memiliki nilai tambah. Masalah lainnya adalah tingginya pemakaian pupuk dan pestisida pada hasil tanaman sayur yang berpengaruh terhadap kualitas produksi dan pencemaran lingkungan. Sementara limbah ternak dilokasi belum dimanfaatkan secara optimal, tetapi melalui pemanfaatan teknologi fermentasi, limbah dapat diproses menjadi pupuk yang berkualitas. Metode yang digunakan pada program ini yaitu : (1)diskusi,(2) pelatihan dan (3) pendampingan. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah : (1) Model Technology Transfer (TT), (2) Model Entrepreneurship Capacity Building (ECB), (3) Model Information Technology (IT). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) kegiatan telah berjalan baik dicirikan oleh telah dicapainya beberapa target luaran seperti pengembangan padi lokal sistem organik, pengembangan lembaga subak sebagai lembaga pengelola paket wisata berbasis pertanian, alih teknologi pengolahan limbah pertanian menjadi pestisida dan pupuk organik yang terintegrasi dengan pertanian padi, dan pengembangan industri rumahan pengolahan hasil pertanian setempat; (2) masyarakat memberikan respon yang positif terhadap deseminasi teknologi yang disampaikan seperti terlihat pada tingginya partisipasi, tingkat adopsi teknologi, serta penerapan teknologi tersebut secara mandiri oleh masyarakat; (3) terjalinnya sinergisme antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi mitra, pemerintah daerah dan masyarakat sehingga program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan lebih efektif
    corecore