961 research outputs found
Studi komparasi hasil belajar Biologi (materi pokok sistem saraf manusia) antara pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis komputer dan metode diskusi di MAN Lasem Kelas XI tahun 2008/2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan multimedia berbasis komputer pada materi pokok sistem saraf pada manusia. 2). Hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan metode diskusi pada materi pokok sistem saraf pada manusia. 3). Perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya dengan menggunakan multimedia berbasis komputer dan metode diskusi pada materi pokok sistem saraf pada manusia
Penelitian ini menggunakan metode komparasional dengan teknik analisis uji t. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MAN Lasem yang berjumlah 84 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar. Instrument tes sebelum digunakan untuk mendapatkan data yang objektif terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk pengujian validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Dan menggunakan metode dokumentasi sebagai pelengkap.
Data penelitian yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari hasil tes yang telah dilakukan diperoleh rata-rata hasil belajar (post test) kelompok yang menggunakan multimedia berbasis komputer adalah 77,24, sedangkan rata-rata hasil belajar (post test) kelompok yang menggunakan metode diskusi adalah 71,76. Berdasarkan hasil uji komparasi (uji t-test) yaitu diperoleh thitung = 2,830 dan ttabel = 1,66. Karena thitung > ttabel berarti Ho ditolak, terlihat bahwa hasil belajar kedua kelompok berbeda secara signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar biologi (materi pokok sistem saraf pada manusia) antara pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis komputer dan metode diskusi di MAN Lasem kelas XI Tahun 2008/2009.
Berdasarkan hasil ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para sivitas akademika, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah jurusan dan program studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara memada
Knowledge and Behaviour about Adolescent Reproductive Health in Yogyakarta, Indonesia
Lack of knowledge about reproductive health in adolescent, making teens easily influenced by misinformation and harmful to their reproductive health. Health education plays an important role in increasing their knowledge and behavior of young people in order to maintain good reproductive health. The purpose of the research was to see the impact of health education on the knowledge and behavior of adolescents in reproductive health. Paired t test analysis results indicate that counseling on reproductive health effect on both knowledge about reproductive health (mean difference: 10.216, 95% CI: 6.622 to 13.809) and attitudes about reproductive health in adolescents (mean difference: 65.417, 95% CI: 11,176 to 61.690). Knowledge of adolescents about reproductive health would be beneficial in preparing the young people in good reproductive health issues so expect teenagers do not conflict with the norms prevailing in the community
Hubungan tingkat depresi dan kualitas hidup yang diukur menggunakan HRQol pada pasien hipertensi di Puskesmas Mantrijeron, Yogyakarta
Globally, hypertension remains a public health issue. Hypertension is a risk factor for other serious diseases such as heart disease. The inability to control blood pressure in some hypertensive patients can lead to depression and anxiety, lowering their quality of life. The purpose of this study was to see if there was a link between depression and quality of life as measured by HRQoL in hypertensive patients at the Mantrijeron Health Center. The study design was cross-sectional and the method used was analytic observational. The study's findings revealed that 323 patients (85.90%) had severe depression, with 349 (92.82%) having poor quality of life. According to the findings of the bivariate analysis, there is a link between depression and quality of life (95% CI:69,499 - 1401,397). The level of depression was related to occupation (95% CI: 0.209 - 20,096). Furthermore, income was related to quality in hypertensive patients (95% CI: 0.177 - 0.867). According to the findings of this study, the level of depression is related to the quality of life in hypertensive patients. Stress management, possibly through education, should be integrated into overall hypertension management to maintain patients' mental health
- …