3 research outputs found

    The Effect Of Adsorbent Agents: Silica, Andisol, Leca, Anthracite, And Activated Carbon On Pollutant Uptake In The Citarum River (Pengaruh Agen Penjerap Silika, Andisol, Leca, Antrasit, dan Karbon Aktif terhadap Penjerapan Polutan di Sungai Citarum)

    Full text link
    Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat, Indonesia yang mempunyai fungsi vital sebagai sumber air. Pengolahan air sungai Citarum sebelum disalurkan ke masyarakat diperlukan untuk menghilangkan pengotor karena kandunganpengotor pada air sungai Citarum melebihi batas ambang yang dipersyaratkan untuk air konsumsi. Saat ini proses penjerapan atau adsorpsi merupakan proses yang umum digunakan pada Perusahaan pegolahan air karena efektifitasnya. Pada penelitian ini, efektifitas lima agen penjerap yaitu silika, andisol, hidroton, antrasit, karbon aktif teladievaluasi dengan perbedaan rasio padatan dan larutan, dan waktu kontak. Setelapengolahan, kekeruhan dan logam berat dalam air dianalisa. Karakteristik permukaan, gugus fungsi, dan luas permukaan dari kelima agen penjerap dianalisa masing-masing menggunakan FE-SEM (Field Emission - Scanning Electron Microscopes), FTIR (FourieTransform Infrared Spectroscopy), dan analisa luas permukaan BET (Brunauer-EmmettTeller). Hasil analisa menunjukan bahwa masing-masing andisol dan LECA menurunkankekeruhan dari air Citarum dari 21.30 NTU (Nephelometric Turbidity Unit) menjadi 1.23 da2.52 NTU setelah waktu kontak 10 menit. Karbon aktif membutuhkan waktu 10 menit lebih lama untuk menurunkan kekeruhan menjadi 2.26 NTU akan tetapi karbon aktif memiliki luas permukaan yang paling tinggi yaitu 548.31 (m2/g). Luas permukaan berkaitan dengan hasil FE-SEM dimana karbon aktif memiliki pori yang teratur dan berukuran besar. Padaumumnya, andisol, LECA, dan karbon aktif telah berhasil menurunkan kekeruhan air Sungai Citarum yang berkaitan dengan luas permukaan partikelnya

    Recent antibacterial agents from biomass derivatives: Characteristics and applications

    No full text
    Enhancing awareness of personal cleanliness and antibacterial resistance has intensified the antibacterial substance request on consumable products. Antibacterial agents that have been commercialized nowadays are produced from inorganic and non-renewable substances. This provides several drawbacks, particularly against health and environmental issues. Therefore, many scientists work on substituting fossil-fuel-based antibacterial agents with natural ones such as from biomass. Biomass derivatives, natural abundances of biopolymers in the world, amount to major compounds including polysaccharides (cellulose, hemicellulose, and chitosan) and polyphenol (tannin and lignin) substances which are capable to combat the growth of Gram-positive bacteria and Gram-negative bacteria. To date, no report focuses on a deep understanding of antibacterial properties derived from biomass and the internal and external factors effects. This work provides that gap because comprehensive knowledge is necessary before applying biomass to the products. The potency of biomass derivatives as antibacterial additives is also summarized. Basic knowledge of antibacterial characteristics to the application in products is highlighted in this review. Besides, the discussion about challenges and future perspectives is also delivered
    corecore