1 research outputs found

    Pemanfaatan Limbah Fly ash dan Bottom Ash Menjadi Biokomposit

    No full text
    Di Indonesia permasalahan limbah sudah menjadi masalah yang harus diselesaikan dikarenakan banyaknya industri yang ada di Indonesia dan jumlah masyarakatnya yang banyak. Salah satu bagian dari limbah B3 adalah limbah fly ash dan bottom ash yaitu limbah yang berasal dari hasil sisa pembakaran batu bara pada pembangkit listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat lebih yang dimiliki oleh fly ash dan bottom ash apabila jadikan sebagai bahan baku pembuatan biokomposit dicampurkan dengan bahan aditif berupa sellulosa menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil dari penelitian menemukan bahwa: (1) Karakteristik biokomposit yang tahan terhadap tekanan dan tarikan harus mempunyai daya ikat atau adhesi yang baik khususnya pada material pengisinya, serta materi penguat harus tersebar secara merata dalam susunan komposit. (2) Peran sellulosa pada biokomposit biasa digunakan sebagai materi penguat daripada digunakan sebagai matrik dengan fungsi sering diperuntukkan sebagai bahan biodegradable untuk kepentingan konsumsi maupun medis. (3) Komposisi terbaik yang ditemukan dalam perlakuan adalah S 60 FB 20 untuk hasil uji tekan sebesar 7,07 kgf/m2 atau 17,22% lebih kecil dari materi pembanding yang mempunyai besar nilai uji tekan sebesar 8,54 kgf/m2 sedangkan untuk uji tarik adalah perlakuan S 60 FB 60 dengan nilai uji tarik 0,21 kgf/m2 atau 97,92% lebih kecil dari material pembanding yang memiliki besar nilai uji tarik sebesar 10,23 kgf/m2. Akan tetapi kekuatannya masih jauh lebih lemah dari materi pembanding yang memiliki nilai uji tekan sebesar 8,54 kgf/m2 dan nilai uji tarik sebesar 10,23 kgf/m2
    corecore