2 research outputs found

    Analisis Kualitas Pelayanan Statistik Terintegrasi di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Statistik Terpadu di BPS Provinsi Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan audio visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelayanan Statistik Terpadu di BPS Provinsi Sumatera Selatan telah memenuhi harapan pengunjung walaupun masih ada yang belum memenuhi harapan pengunjung. Hal ini ditunjukkan dengan sarana dan Fasilitas secara keseluruhan dalam kondisi baik namun ketersediaan publikasi tercetak dan timeseries merupakan hal yang penting dan substansial belum memenuhi harapan pengunjung, kebersihan dan Kenyamanan ruang pelayanan terjaga dan terpelihara, penampilan petugas sudah rapi, bersih dan sopan, dan komputerisasi administrasi yang didukung dengan Sistem Aplikasi Pelayanan Statistisk Terpadu memberikan kemudahan bagi pengunjung. Kemampuan petugas sudah bagus dalam mengarahkan dan menjelaskan, kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan belum memenuhi harapan pengunjung karena masih ada beberapa publikasi yang rilis tidak ontime, standar pelayanan sudah dipahami dan ditaati oleh petugas dan pengunjung. Respon cepat akan kebutuhan pengunjung telah diakukan tanpa membeda-bedakan dan respon petugas terhadap keluhan pengunjung telah ditindaklanjuti dengan baik

    Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Kelautan dan Perikanan dalam Upaya Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (Pump) Budidaya Perikanan Tahun 2013 di Kabupaten Lahat

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian kebijakan, yang bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Program Nasional Kelautan dan Perikanan Ketahanan Masyarakat Mandiri (PNPM) (Studi tentang kegiatan Pengembangan Usaha Budidaya Pedesaan Mina (PUMP) 2013 di Kabupaten Lahat) dan juga untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang menggambarkan dan merangkum serangkaian kegiatan proses yang dilaksanakan oleh pelaksana terhadap kondisi atau situasi kelompok sasaran realitas sosial. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci dan pendukung, observasi dan dokumentasi. Untuk menentukan implementasi kebijakan menggunakan teori Ripley dan Franklin (1986) dengan fokus penelitian seperti tingkat kepatuhan, rutinitas lancar berfungsi, kinerja yang diinginkan dan dampak. Hasilnya menunjukkan bahwa implementasi kebijakan belum berjalan optimal karena masih ada masalah pada tingkat kepatuhan dari pelaksana dan kelompok sasaran, rutinitas yang berfungsi lancar yang tidak berjalan sebaik, dan kinerja serta dampak yang diinginkan telah belum sepenuhnya tercapai. Selain itu, juga dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan ini terdiri dari intervensi dalam membuat penentuan calon penerima, kurangnya pelatihan dan bimbingan di bidang budidaya ikan pada asisten dan kelompok sasaran, dikurangi jumlah BLM dapat menjadi faktor penghambat. Sementara itu, faktor pendukung ketersediaan sumberdaya (lahan untuk budidaya ikan dan rumah tangga nelayan) dan Unit Teknis (UPT) dari Dinas Peternakan dan Perikanan di kecamatan dapat menjadi faktor pendukung ketika program dilaksanakan
    corecore