3 research outputs found

    PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Bandung sudah sangat dikenal sebagai kota penghasil produk kaos yang berkualitas. Mulai dari jasa konveksi kaos Bandung, sampai produk kaos yang memiliki brand atau merk yang berasal dari kota ini. Perkembangan pabrik konvenksi ini meliputi berbagai macam jenis dari skala kecil mulai dari kaos distro sampai yang besar seperti kaos promosi maupun kaos partai dan kaos kampanye. Pangsa pasar yang jelas akan selalu ada membuat bisnis di bidang ini tidak pernah sepi dan banyak orang yang berusaha memaksimalkan potensinya. Berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi kedua pengrajin, maka permasalahan tersebut diidentifikasi berdasarkan permasalahan prioritas. Permasalahan prioritas yang akan ditangani berkaitan dengan peralatan dan pemasaran online yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas usaha. Selain itu juga memberikan pemahaman kepada kedua mitra untuk melakukan pembukuan. Hal lain dengan bertambahnya peralatan diharapkan jumlah produktivitas usaha bertambah dan tidak lagi menggunakan jasa orang lain. Selain itu dengan pemasaran on line dapat meningkat dan daerah pasar sasaran dapat merambah lagi ke beberapa daerah di Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin, dimana diharapkan pengrajin mampu meningkatkan produktivitas usahanya dari tahun ke tahun. Selain itu juga produk yang dihasilkan diharapkan dapat dikenal di beberapa wilayah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang digunakan untuk membantu pengrajin adalah dengan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan. Pelatihan yang akan disampaikan kepada pengrajin adalah terkait dengan pemasaran on line dimana produk yang dihasilkan wilayah pasar sasarannya lebih luas lagi. Selain itu juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan berkaitan keuangan diharapkan pengrajin mampu mengelola keuangan dengan baik dan mampu untuk memisahkan keuangan keluarga dengan keuangan usaha. Setelah pelatihan dilakukan dilanjutkan dengan pendampingan. Pendampingan akan terus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Diharapkan pengrajin mampu melakukan pemasaran secara online sendiri. Setelah mampu melakukan pemasaran online sendiri diharapkan mitra mampu meningkatkan pasar sasarannya. Kata Kunci : Pemasaran dan Produks

    Pemberdayaan Usaha Kecil Manisan Terong Ungu di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

    Get PDF
    Manisan terong ungu merupakan produk olahan makanan yang diproduksi di Desa Warnasari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Manisan ini terbilang unik karena berbahan dasar terong ungu yang biasa dijadikan sebagai sayur pelengkap makan. Namun, saat ini terong ungu dapat dijadikan sebagai olahan cemilan terutama manisan. Permasalahan yang dihadapi mitra terkait dengan masalah pemasaran, produksi, dan keuangan. Berkaitan dengan masalah pemasaran, hal yang dilakukannya masih sangat terbatas. Pada proses produksi dalam hal kemasan masih sangat sederhana tidak mempertimbangkan kualitas. Selain itu dalam keuangan, di mana penentuan harga jual dilakukan secara taksiran sehingga mitra tidak mengetahui keuntungan yang diperoleh. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian terdiri atas perencanaan di mana dalam kegiatan perencanaan adanya koordinasi tim, penentuan waktu kegiatan, dan koordinasi dengan mitra. Selanjutnya untuk pelaksanaan dilakukan pelatihan dan pendampingan serta diakhiri dengan evaluasi. Hasil pelaksanaan berkaitan dengan pemasaran tidak hanya dengan pemasaran langsung tetapi mitra perlu melakukan pemasaran secara online dengan menggunakan cara yang paling sederhana dengan menggunakan Handphone sebagai medianya. Selanjutnya untuk produksi mitra diberikan peralatan untuk mendukung produksi, dan untuk meningkatkan kualitas produk mitra perlu mengetahui hasil laboratorium manisan terong ungu terkait dengan kandungan gizi dan kedaluwarsa. Selain itu juga untuk produk, kemasan tidak selalu menggunakan toples tetapi juga dapat menggunakan standing fouch dan diberi label. Setelah itu mitra diberikan pemahaman berkaitan dengan keuangan mengenai penentuan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual, agar mitra tahu berapa keuntungan yang diperolehnya. Kata kunci: Pemberdayaan, Usaha Kecil, Terong Ung

    DIGITAL MARKETING COMPETENCE OF MIDDLE-MEDIUM BUSINESS PLAYERS (UKM) IN KECAMATAN LEMBANG WEST BANDUNG DISTRICT

    No full text
    The economic development and digital marketing provide opportunities as well as challenges for SMEs in Indonesia. This especially provides an opportunity for SMEs to promote at a low cost while penetrating the market by cutting the product distribution channel to the final consumers. The presence of ICTs needs to be coupled with the ability of human resources (HR), in this case SMEs in Lembang District, West Bandung Regency. The digital marketing competence of these SMEs is important in developing small and medium businesses that enable potential customers to obtain information about products as well as transact through the internet. The research method was carried out by means of a survey with data collection techniques through questionnaires, interviews, and secondary data sources. The questionnaire was distributed to SMEs in Lembang District, West Bandung Regency with a sampling technique, and interviews were conducted with informants which were conducted selectively. The results of the study showed that the knowledge, attitude skills of SMEs are competencies that need to be improved. Digital marketing competence of SMEs in Lembang District, West Bandung Regency requires strengthening to encourage increased knowledge, attention to new knowledge through technology and media, making innovation and creativity in running their business through digital marketing skills, so that SMEs can optimally carry out their business by utilizing digital marketing. Digital marketing competence of SMEs in West Bandung Regency, especially in Lembang District does not yet have the level of ability needed to improve business performance, because the ability of adaptation and the ability to take advantage of opportunities, especially in technological development needs to be provided facilitation and retrieval from related parties, such as the government, universities, and other related organizations. Keywords: Competence, Digital Marketing, Small and Medium Enterprises (SME
    corecore