1 research outputs found
HUBUNGANANTARA ASUPAN SERAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA KARYAWAN PUSKESMAS RONGKOP GUNUNGKIDUL
Latar Belakang:Diabetes mellitus merupakan salah penyakit degeneratif yang prevalensi nya meningkat dari tahun ke tahun. Dari data riset kesehatan dasar tahun 2013(2,1%) prevalensi Diabetes Mellitus meningkat dari tahun 2007 (1,1%) pada penduduk berumur di atas 15 tahun. Angka tersebut cenderung meningkat terus seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan pola pertumbuhan peduduk seperti saat ini, diperkirakan tahun 2020 nanti akan bertambah penderita Diabetes Mellitus sebanyak 178 juta penduduk berusia di atas 20 tahun, dengan asumsi prevalensi sebesar 4,6% akan didapatkan 8,2 juta penderita Diabetes Mellitus (PERKENI, 2002). Gaya hidup modern kurangnya aktivitas fisik dan asupan serat merupakan pemicu meningkatnya penyakit Diabetes Mellitus. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui asupan serat dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa.Metode: Jenis kasus ini merupakan observasionaldengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah karyawan Puskesmas Rongkop Kabupaten Gunungkidul. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder.
Hasil:Rata-rata asupan serat karyawan puskesmas Rongkop 15.11 gram. Rata-rata nilai PAL aktivitas fisik 1.44. Hasil analisis SPSS korelasi r Product moment antara asupan serat dengan kadar glukosa darah puasa diketahui r=-0.268 dan p=0.0094. Sedangkan hasil analisis SPSS korelasi r Product moment antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa diketahui r=-0.002 dan p=0.994...Kesimpulan:Tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah puasa nilai p=0.0094 (>0.005). Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah puasa nilai p=0.994 (>0.005)
Kata Kunci :Asupan Serat, Aktivitas Fisik, Kadar Glukosa Darah Puas