11 research outputs found

    Analisis Persediaan dan Optimalisasi Penggunaan Bahan Bakar Pembangkit Listrik di PT. Pembangkit Listrik X

    Full text link
    Teori pengendalian persediaan merupakan teori yang digunakan dalam menentukan penyelesaian optimal dari persediaan barang-barang. Dalam penelitian ini digunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk mengoptimalkan penggunaan bahan bakar pembangkit listrik di PT. Pembangkit Listrik X yang menggunakan bahan bakar solar dan Marine Fuel Oil (MFO). Sehingga diperoleh solusi yang optimal yaitu: EOQ untuk bahan bakar solar sebanyak 26.029.691 liter dengan siklus pemesanan 38 kali dalam 1 tahun dengan safety stock sebanyak 10.279.916 liter. Untuk bahan bakar Marine Fuel Oil (MFO), EOQ bahan bakar MFO sebanyak 7.648.989 liter dengan siklus pemesana 33 kali dalam 1 tahun dengan safety stock sebanyak 6.466.374 liter. Selain itu, Perusahaan juga dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 934.197.490 selama tahun 2011. Sehingga model EOQ dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengendalian persediaan bahan bakar yang dilakukan PT. Pembangkit Listrik X

    Penerapan Teori Backward Recursive Untuk Menentukan Jumlah Tenaga Kerja Dan Gaji Pada PT Xyz

    Full text link
    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggunaan Program Dinamik dengan perhitungan mundur (backward recursive) model matematis : fi(Si,Xi) = ri(Si,Xi) + f(i − 1)(S(i − 1),X(i − 1)) dimana i = nomor tahap (i = 1, 2, ..., n), Xi = variabel keputusan pada tahap i, Si= keadaan pada tahap i, ri (Si,Xi) = keputusan pada tahap i, fi, (Si,Xi)= keputusan optimal dari tahap 1 sampai i, fi−1 (Si−1,Xi−1 )= keputusan optimal dari tahap i sampai 1. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data dari Perusahaan. Dengan menggunakan teori Program Dinamik perhitungan mundur maka jumlah jam kerja efektif 573.460 jam dapat dioptimalkan menjadi 468.714,27 jam dengan jumlah tenaga kerja (orang) yang dibutuhkan setiap bulan pada tahun 2011 adalah 152 orang/ bulan. Biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan tenaga kerja sebesar Rp 3.976.509.219 dengan menggunakan program dinamik dapat dioptimalkan menjadi Rp 3.236.431.421,94

    Analisa Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Proses Pelayanan Pembuatan SIM (Surat Izin Mengemudi) di Satlantas Polres Tapanuli Selatan

    Full text link
    Pada tulisan ini diterapkan metode Analisis Regresi Logistik untukmengindentifikasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap peroses pelayanan pembuatanSIM (Surat Izin Mengemudi) di Satlantas Polres Tapanuli Selatan. Denganmodel regresi logistik yang terbentuk adalah sebagai berikut :P = 11+e−(−73,664+1,384X1+1,305X2+2,083X3−0,465X4)Dari hasil persamaan regresi logistik tersebut dapat diartikan bahwa nilai konstantasebesar -73,664, nilai koefisien masing masing variabel berturut turut adalah sebagaiberikut : cara pelayanan sebesar 1,884, jalur birokrasi sebesar 1,305, besar biayapengurusan sebesar 2,083 dan informasi pengurusan sebesar -0,465. Penelitian inibertujuan selain untuk menganalisis kepuasan masyarakat akan tetapi juga sebagaibahan masukan bagi kantor Satlantas Polres Tapanuli Selatan dalam mengevaluasikinerja dan mengambil kebijakan untuk terus dapat mengutamakan kepuasanmasyarakat

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kentang

    Full text link
    Analisis faktor merupakan suatu teknik statistika multivariat yang di-gunakan untuk mereduksi/meringkas data, dari variabel yang banyak diubah men-jadi sedikit variabel. Penelitian ini merupakan Analisis Faktor untuk mengetahuiapa saja faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi hasil produksi kentangdengan responden petani kentang di kecamatan Naman Teran. Berdasarkan hasilpenelitian diperoleh 3 faktor yang dominan yang dapat mempengaruhi hasil pro-duksi kentang yaitu faktor Cara Pemeliharaan Kentang (31,22%), faktor Modaldan Luas Lahan (14,770%), faktor Pemupukan (11,142%). Ketiga faktor tersebutmemberikan proporsi keragaman kumulatif sebesar 57,132% artinya ketiga faktortersebut dapat mempengaruhi hasil produksi kentang pada saat penelitian dilakukansebesar 57,132 % dan sisanya dapat dipengaruhi faktor-faktor lainnya yang tidakteridentifikasi oleh model penelitian

    Penerapan Model Program Linier Primal-dual dalam Mengoptimalkan Produksi Minyak Goreng pada PT Xyz

    Full text link
    Program linier adalah salah satu teknik untuk memecahkan persoalan optimisasi. Dengan melakukan pengkajian terhadap kegiatan produksi pada PT XYZ, maka ditentukan bahwa fungsi tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan laba Perusahaan, yang dimodelkan sebagai Z = 3.944.359X1 +3.926.036X2 dan sebagai fungsi kendala adalah penggunaan CPO, phosporic acid, bleaching earth, jam kerja mesin dan jam tenaga kerja. Tujuan dilakukan teknik optimasi ini adalah untuk mencari kombinasi produksi yang optimum yang dapat menghasilkan laba yang maksimum. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software LINDO. Hasil pengolahan data dianalisis dengan dua analisis yaitu analisis primal dan analisis dual. Berdasarkan hasil perhitungan disimpulkan bahwa kombinasi produksi yang dilakukan PT XYZ belum mencapai mencapai tingkat optimal. Jika Perusahaan berproduksi pada kondisi optimal dapat diperoleh kenaikan laba sebesar Rp 880.669.514,00. Dengan Analisis primal dual didapatlah informasi bahwa terdapat sumberdaya yang belum digunakan secara optimal, terlihat dari adanya nilai slack/surplus pada beberapa sumberdaya

    Studi Perbandingan Antara Estimasi M Dengan Type Welsch Dengan Least Trimmed Square Dalam Regresi Robust Untuk Mengatasi Adanya Data Pencilan

    Full text link
    .Analisis regresi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Salah satu metode penaksir parameter dalam model analisis regresi yaitu metode kuadrat terkecil (OLS). Jika terdapat pencilan, metode OLS tidak lagi efisien sehingga metode yang cocok untuk permasalahan pencilan yaitu metode regresi robust. Pencilan adalah data yang tidak mengikuti sebagian besar pola dan terletak jauh dari pusat data, dapat dideteksi dengan metode boxplot (Interquartil Range)dan menentukan nilai Leverage, DfFITS dan Cook's Distance. Least trimmed squares (LTS) yaitu metode penaksiran parameter regresi robust yang menggunakan konsep pemangkasan OLS untuk meminimumkan jumlah kuadrat residual. Penaksir M yaitu metode dalam mengatasi pencilan dan dapat menggunakan fungsi Welsch dalam mengestimasi parameter regresi. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan dua metode regresi robust yakni penaksir LTS dan penaksir M Type Welsch dalam mengatasi permasalahan data pencilan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu penaksir LTS merupakan metode paling baik karena mampu mengatasi pencilan dan diperoleh bahwa least trimmed squares memiliki nilai R2 yang paling tinggi dari penaksir M type Welsch, dengan kata lain penaksir least trimmes square lebih bagus dari penaksir M type Welsc
    corecore