666 research outputs found
Subcellular Localization of Beta Catenin in Colorectal Non Neoplastic and Neoplastic Lesions
Loss of adenomatous polyposis coli (APC) function is typically an early event in sporadic colorectal cancer (CRC) pathogenesis. The key tumor suppressor function of the APC protein lies in its ability to destabilize free cytoplasmic beta catenin. This lead to the accumulation of nuclear beta catenin, and together with the DNA binding protein Tcf-4, function as a transcriptional activator. Accumulation of stabilized free β-catenin is considered as an early event and perhaps initiating the process in intestinal tumorigenesis. Neoplastic transformation in the CRC associated chronic colitis is considered similar to the adenoma-carcinoma sequence in sporadic CRC. The distinguish feature from the CRC-related colitis is the difference in time and frequency changes. Loss of APC function, regarded as the beginning of a very common event in sporadic CRC, but the CRC associated chronic colitis generally occurs at the end of the dysplasia-carcinoma sequence. This research was conducted to determine the subcellular location of beta catenin expression in chronic colitis, colorectal adenomas and carcinomas that were evaluated by immunohistochemical staining. It can be concluded that beta-catenin is a component that plays a role in the development of the CRC and the subcellular location of beta-catenin can describe its oncogenic activity. 
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Ruang Lingkup Kearsipan Mata Pelajaran Administrasi Perkantoran dengan Menggunakan Alat Peraga di Kelas XII Ap-2 Smk Swasta Pab-2 Helvetia T.a. 2015/2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan alat peraga pada kompetensi ruang lingkup kearsipan dan untuk mengetahui penggunaan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentang ruang lingkup kearsipan di SMK.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dikembangkan oleh John Elliot yang terdiri atas empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII AP-2 SMK Swasta PAB-2 Helvetia Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 37 siswa.Metode pengumpulan data menggunakan lembar penilaian sikap dan tes pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan pre-test diperoleh ketuntasan belajar siswa 27,02% dengan nilai rata-rata 56,52. Dari hasil pelaksanaan post-test siklus I diperoleh ketuntasan belajar siswa 48,64% dengan nilai rata-rata 62,15 sedangkan dari hasil post-test siklus II diperoleh hasil ketuntasan belajar siswa 83,78% dengan nilai rata-rata 78,03. Sebelum dilaksanakan tindakan, siswa mengalami peningkatan sehingga ketuntasan menjadi 83,78%. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Administrasi Perkantoran kompetensi ruang lingkup kearsipan di Kelas XII AP- 2 SMK Swasta PAB-2 Helvetia
Two Entomophagous Isolated From Sumatera Utara; Potential as Biocontrol Agent Againts Nematode
Two species of nematophagous fungi has been isolated from Sumatera Utara soil, with an aim of harnessing their potential in the biological control of plant parasitic nematodes or animal parasitic nematodes in Indonesia, especially in Sumatera Utara. Soil samples were collected from tobacco plantations, vegetable fields and ornamental plantings in the Berastagi area, and also from livestock in local farms and a dairy farm in Berastagi Area, Karo Regency. Soil also collected from un-cultivated area in Sibolangit National Park, Karo Regency. The pour method described by Larsen et al., (1988) and the sprinkle method described by Jafee et al., (1996) were used to isolate the nematophagous fungi from soil. In this study the Chloramphenicol Water Agar Media has been used as culture media and Ceanorhabditis elegans has been used as bait. Two nematophagous fungi known as insect pathogens (entomophagous) have been isolated and determined as Lecanicillium lecanii and Paecilomyces fumosoroseus
Pembuatan Magnetik Barium M-heksaferit Yang Didoping Ion Cu
Permanent magnet of Barium M-Heksaferit doped by Cu ions were synthetized with formula BaFe12-x Cux O19, where (x = 0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5, and 0.6 % mol). Preparation process of raw materials ranging from mixing and milling Barium Carbonate (BaCO3), Hematite (Fe2O3) and copper oxide (CuO) by wet milling in distilled water medium have done during 20 hours. Material was then dried at a temperature of 1000C for 24 h, calcined at a temperature of 10000C by using electric furnace for 2 hours. The crystallinite size was determined to be 400 mesh (38 µm). Sintering process was carried out by using electric furnace Thermolyn at temperature 11000C. Characterization include SEM / EDX, physical properties (density and porosity by Archimedes method), using permagraph magnetic properties and crystal structure by XRD. Elemental analysis on testing SEM / EDX showed that Fe element has the greatest wt% (52.61%). The sample detected element Al as an impurity. The hysteresis curve can be seen the value of magnetic BaFe12-x Cux O19 who have made bulk density produces approximately 3.8 to 5.2 g/cm3, porosity of 1.6 to 10.7%, a strong magnet from 43.36 to 100.42 G , remanent magnetic induction (Br) 20-320 G, koercivitas (HcJ) 1, 07 to 9.22 kOe and enenrgy production (BH) max from 0.05 to 0.92 kGOe. Effect of Cu doping tends to increase the value of density, lower porosity, and improve the magnetic properties
Pengaruh Model Pembelajaran Examples Non Examples Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Pembelajaran Examples Non Examples terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kampung Rakyat Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini berjumlah 105 siswa SMA Negeri 1 Kampung Rakyat. Sampel diambil secara random sampling (acak kelas), yaitu sebanyak 30 siswa kelas X-1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes essay dalam bentuk penugasan yaitu menulis puisi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”.Metode dalam penelitian ini menggunakan desain eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis puisi dengan tanpa perlakuan model Pembelajaran Examples Non Examples termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 68,1 sedangkan sesudah perlakuan model termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung > ttabel atau 6,18 > 2,01 pada taraf signifikan = 0,05. Dengan demikian, telah terbukti bahwa hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima
Produksi Gas Hidrogen Dari Limbah Alumunium
Penelitian mengenai produksi gas hidrogen dari limbah alumunium telah dilakukan. Fokuspenelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah alumunium yang belum termafaatkan secaraoptimal menjadi gas hidrogen yang dibutuhkan sebagai sumber fuel cell, sumber energi yangramah lingkungan. Penelitian ini diawali dengan mencari katalis (H2SO4, NaOH, KOH dan NaCl),yang optimal untuk produksi gas hidrogen dari limbah alumunium foil. Tahap selanjutnya adalahmempelajari pengaruh konsentrasi katalis dan jumlah limbah alumunium foil dan limbahalumunium dari kaleng minuman untuk produksi gas hidrogen. Hasil penelitian menunjukkahbahwa gas hidrogen dapat diproduksi dengan menggunakan limbah alumunium foil dan limbahalumunium dari kaleng minuman pada suasana basa (NaOH). Semakin tinggi konsentrasi NaOH,semakin cepat waktu reaksi tetapi produksi gas hidrogennya cenderung tetap.Semakin besar massa limbah alumunium foil semakin cepat waktu reaksi dan produksi gashidrogennya juga semakin besar. Semakin besar massa limbah alumunium kaleng minumansemakin lambat waktu reaksi dan produksi gas hidrogennya semakin besar. Kesimpulannya adalahdari 0,05 gram limbah alumunium (alumunium foil) dihasilkan 0,006 gram hidrogen
- …