7 research outputs found

    SIMULASI PERFORMA AERODINAMIKA NACA 1408 PADA APLIKASI TURBIN ANGIN DENGAN VARIASI PANJANG GURNEY FLAP

    Get PDF
    Airfoil merupakan bagian dari turbin angin yang memiliki fungsi untuk mengubah energi angin menjadi gaya. Performa aerodinamika airfoil akan mempengaruhi efisiensi turbin angin secara keseluruhan. Salah satu cara untuk meningkatkan performa aerodinamika airfoil adalah dengan menambahkan gurney flap (GF). Pada penelitian ini dilakukan simulasi airfoil NACA 1408 dengan penambahan GF yang panjangnya divariasikan antara 0,12-0,21%c pada sudut serang 0o. Hasil simulasi dengan software Simflow menunjukkan bahwa nilai Cl/Cd tertinggi dihasilkan pada panjang GF 0,18%c yaitu sebesar 20,185. Selain nilai Cd, Cl, dan Cl/Cd, juga dihasilkan visualisasi distribusi kecepatan dan tekanan udara yang melewati airfoil. Dari hasil visualisasi tersebut terlihat bahwa hasil simulasi sesuai dengan Hukum Bernoulli, yaitu kecepatan bagian bawah airfoil lebih rendah dari bagian atasnya, yang mengakibatkan tekanan bagian bawah lebih tinggi dari bagian atasnya, sehingga menghasilkan gaya angkat (lift force). Kata kunci: Turbin angin, airfoil, NACA 1408, simulasi, Cl/C

    Studi Fenomena Slug Aliran Air-Udara Berlawanan Arah Pada Sistem Pipa Kompleks Dengan Variasi L/D

    No full text
    Aliran dua fase merupakan bagian dari aliran multiphase, baik itu aliran yang searah maupun yang berlawanan arah. Salah satu aplikasi pemanfaatan aliran berlawanan arah yaitu Pressurized Water Reactor (PWR) ketika terjadi kebocoran pada saluran [rimer. Salah satu pola aliran yang terbentuk adalah aliran slug, aliran yang sebisa mungkin diindari karena menimbulkan perubaan tekanan yang mendadak dan osilasi tekanan yang besar. al tersebut dapat mengakibatkan pipa pecah, kerusakan struktur akibat getaran atau memicu terjadinya korosi akibat kavitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena pola aliran, frekuensi slug, kecepatan slug dan posisi onset of slugging aliran air-udara berlawanan arah pada sistem pipa kompleks dengan variasi L/D.Penelitian dilakukan pada L/D = 25 dan L/D = 50 dengan pipa berdiameter 25,4 mm, variasi panjang pipa 635 mm dan 1270 mm. Daerah pengamatan dilakukan pada simulator hot leg dengan pengambilan data menggunakan kamera berkecepatan tinggi. Metode pengamatan dan analisa data dilakukan secara visual dengan mengamati potongan-potongan gambar. Aliran stratified terjadi pada JL dan JG rendah, dengan semakin bertambanya JG dan JL yang sama permukaan air akan bergelombang hingga menyentuh dinding pipa yang terbentuk aliran slug. Frekuensi slug akan semakin naik pada wilayah 1, dan menurun pada wilaya 2. Bertambanya JL mempengarui kecepatan rambat slug yang bertambah besar. Fenomena flooding dengan bertambanya JL maka JG semakin kecil. Flooding pada L/D = 50 lebih cepat terjadi dibandingkan dengan L/D = 25.Xviii, 98 hlm. : ill. ; 28 c

    Karakteristik Aerodinamik Sayap Pesawat tanpa Awak LSU 05 dengan Simulasi CFD

    No full text
    Hal. 1-14:ilus.;20cm

    PERHITUNGAN FAKTOR TURBULENSI MENGGUNAKAN TURBULENCE SPHERE DI TEROWONGAN ANGIN SUBSONIK

    No full text
    Abstrak Terowongan angin subsonic digunakan untuk pengujian aerodinamis wahana/model dengan kecepatan rendah yaitu < 0,14 M - Dalam tulisan ini membicarakan masalah perhitungan tingkat turbulensi di dalam terowongan angin subsonik dengan menggunakan alat turbulence sphere. Hasil dari perhitungan untuk mengetahui kualitas dari aliran yang dihasilkan dari terowongan angin ini.Hlm. 399-41

    Penentuan Karakteristik Aerodinamika Modul LSU-05 melalui Pengujian di Terowongan Angin Subsonik LAPAN = Determination of Aerodynamic Characteristics Model LSU 05 Through Test at LAPANs Subsoniic Wind Tunnel

    No full text
    : Pesawat LSU-05 merupakan pesawat nirawak yang sedang dirancang oleh Pusat Teknologi Penerbangan, LAPAN. Pengujian model di terowongan angin adalah salah satu tahap perancangan yang harus dilakukan sebagai langkah untuk verifikasi hasil rancangan yang sudah dibikin, agar diketahui karakteristik aerodinamika. Pengujian LSU-05 telah dilakukan di terowongna angin subsonik LAPAN. Pada pengujian ini, model diuji pada kecepatan angin 20,25,dan 30 m/s dengna berbagai variasi derajat sudut serang yaitu : -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan derajat defleksi flap meliputi : 10 dan 20, serta defleksi elevator 25 derajat. Dari pengujian ini diketahui karakteristik aerodinamik dari pesawat LSU-05 yaitu koefisien lift maksimal (CLmax) sebesar 1,245 pada sudut serang 12, koefisien drag pada sudut serang 0 derajat (CD0) sebesar 0,030 dan koefisien Momen (CM) cenderung negatif yang artinya pesawat masih dalam kondisi stabilHal. 15-29: ilus.; 21 cm
    corecore