2 research outputs found

    PEMANTAUN KONDISI INVERTEBRATA MENGGUNAKAN METODE REEF CHECK, DI PERAIRAN SELAT SEMPU, KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    Reef Check merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk konservasi ekosistem terumbu karang dengan menggunakan metode pemantauan ekosistem terumbu karang dan lingkungan. Teknik yang digunakan sangat sederhana serta datanya dapat dipastikan kuat secara ilmiah. Data yang didapat berupa perhitungan penutupan jenis substrat, ikan, invertebrata, spesies langka dan dampak kerusakan. Invertebrata merupakan hewan bertulang belakang yang memiliki peranan penting dalam ekosistem terumbu karang. Data invertebrata yang diambil di lapang merupakan spesies ekonomis penting yang ada di Perairan Sendang Biru. Lokasi penelitian berada di wilayah Perairan Sendang Biru, Malang Selatan. Dilakukan pengambilan data di 4 stasiun pengamatan yakni, Teluk Semut 1, Teluk Semut 2, Fish Apartment, dan Watu Meja agar dapat dilakukan adanya perbandingan kelimpahan. Metode penelitian dengan menggunakan metode transek sabuk  sejauh 100 m pada 4 stasiun, dilakukan pengamatan dengan pola zig-zag dengan 5 kali pengulangan. Hasil dari monitoring 4 stasiun ini terdapat 2 ekor invertebrata Diadema urchin pada stasiun Teluk Semut 1 dan Teluk Semut 2, 3 ekor invertebrata Pencil urchin pada stasiun 3Fish Apartment, dan 2 ekor Kima dengan besar 10-20 cm pada stasiun Fish Apartment dan Watu Meja. Ketiga spesies invertebrata diatas mewakili semua invertebrata yang ditemukan di lokasi penelitian. Sedikitnya jumlah kelimpahan invertebrata yang ditemukan tersebut sebanding dengan kondisi kesehatan terumbu karang yang kurang baik dan rendahnya jumlah biota pada lokasi tersebut. Kondisi kesehatan karang yang rusak diakibatkan adanya aktivitas perikanan, bleaching, dan penyakit karang. Kegiatan monitoring mengenai invertebrata di daerah tersebut perlu dilakukan kembali secara berkala agar dapat mengetahui kondisi perairan tersebut dengan adanya kelimpahan pada invertebrata.  Kata kunci: Invertebrata, Reef Check, Selat Sempu  INVERTEBRATE MONITORING USING REEF CHECK METHOD IN SELAT SEMPU WATERS, MALANG ABSTRACTReef Check is an organization which dedicated to the conservation of coral reef ecosystems by using monitoring coral reef ecosystems and the environment method. The technique was simple and can be done by every one who had scientific. The data collected is the calculation of the cover substrates, fish, invertebrates, rare species and damage Invertebrates are vertebrates that have an important role in the ecosystem of coral reefs. invertebrates data which taken in the field is an economically important species in Sendang Biru. The data collected is the calculation of the closing type of substrates, fish, invertebrates, rare species and impacts that occur by looking at the research site conditions. The research location is in the area of Sendang Biru, South Malang. The data collection is done in four station in order to compare and get a calculation of the observations. The research method using belt transect as far as 100m on 4 stations, the observation done with a zig-zag pattern and visually observe the coral reff. Data collection was performed in five repetitions. The Result oh the monitoring in 4 stations, show 2 individual Diadema urchin on the Teluk Semut 1 and 2, 3 Individual of Pencil urchin on Fish Apartment station, and 2 Kima with a size 10-20cm on Fish Apartment and Watu Meja station. The least amount of invertebrate discovered show the ecological balance between the coral cover and fish populayion. The ecological condition of corals were damaged due to their fishing activities, bleaching and coral disease. Monitoring activities of the invertebrates in the area needs to be continue in order to determine the condition of these area.  Keywords : Invetebrate, Reef Check, Selat Semp

    Prediksi Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Rumus Manohar Di Wilayah Pantai Kondang Merak Malang

    No full text
    Pantai merupakan batas antara daratan dan lautan. Sebagai batas antara dua medium, pantai secara alamiah sangat dinamis. Proses dinamis yang terjadi di pantai merupakan akibat dari kombinasi dari berbagai faktor yang bekerja di pantai seperti: gelombang, arus oleh gelombang, gerakan sedimen, angin dan lain lain. Setiap Pantai tentunya memiliki Garis Pantai yang didefinisikan sebagai batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Pantai Kondang merupakan salah satu Pantai yang memiliki Garis Pantai yng dinamis yang diprediksi dapat berubah ubah pada waktu tertentu. Hal ini adalah penyebab penulis melakukan penelitian terhadap Prediksi Perubahan Garis Pantai dengan Menggunakan Rumus Manohar Di Wilayah Pantai Kondang Merak Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai di wilayah Pantai Kondang Merak menggunakan rumus Manohar dan Peta Citra Satelit Google Earth. Pengambilan data menggunakan metode Purposive Sampling yaitu penentuan lokasi pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan keterwakilan lokasi penelitian. Lokasi penelitian dibagi menjadi 4 stasiun yaitu Stasiun A, Stasiun B, Stasiun C dan Stasiun D. Penelitian ini menggunakan dua data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel sedimen, pengukuran Gelombang, pengukuran kemiringan pantai, dan traking garis pantai. Pegumpulan data sekunder meliputi peta garis pantai masa lampau dari Citra Satelit Google Earth. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai rata-rata tinggi gelombang hasil pengukuran di lapang adalah sebesar 0.1225 m dan periode rata-rata sebesar 3,15 s, rasio kemiringan berkisar antara 1:7,6 m hingga 1:14,2 m dengan nilai rata-rata massa jenis seluruh stasiun adalah sebesar 1,33 gr/cm3. Hasil perhitungan numerik prediksi perubahan garis Pantai Kondang Merak, yaitu erosi sebesar -0,24 m/tahun pada Stasiun A, sedimentasi sebesar 1,89 m/tahun pada Stasiun B, erosi sebesar -2,99 m/tahun pada stasiun C dan sedimentasi sebesar 4,17 m/tahun pada stasiun D. Hasil pengolahan data citra satelit pada tahun 2009 hingga 2016 didapatkan nilai perubahan garis pantai yang terjadi di Pantai Kondang Merak yaitu erosi sebesar -0,46 m/tahun pada stasiun A, sedimentasi sebesar 0,49 m/tahun pada stasiun B, erosi sebesar -0,4 m/tahun pada stasiun C dan erosi sebesar -0,35 m/tahun pada stasiun D
    corecore