23 research outputs found
APLIKASI BUSINESS INTELLIGENCE PADA SISTEM PENJUALAN PRODUK PERLENGKAPAN OUTDOOR
Keberadaan toko perlengkapan Outdoor sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang memiliki hobi olahraga di ruangan terbuka atau dikenal dengan nama olahraga outdoor. Kebutuhan perlengkapan Outdoor ini berkembang seiring dengan adanya minat masyarakat yang ingin menerapkan pola gaya hidup sehat. Hal ini berdampak pula pada perkembangan bisnis perlengkapan outdoor pada salah satu toko perlengkapan outdoor yang ada di Serang yaitu Banten Outdoor. Pada penelitian ini dilakukan observasi dan wawancara terhadap pemilik dan karyawan toko untuk mengetahui sistem penjualan yang sedang berjalan. Pada sistem yang berjalan terdapat beberapa permasalahan meliputi proses pencatatan transaksi yang masih dilakukan menggunakan buku besar, rekap data penjualan harian maupun bulanan masih tidak realtime dan tidak adanya pengkodean barang sehingga merpersulit karyawan dalam proses pencarian barang yang diminta oleh customer. Demikian pula dalam manajemen dan pengecekan stok produk dan pencatatan nama customer masih dicatat di buku besar. Permasalahan tersebut bisa diatasi dengan aplikasi point of sale yang di dalamnya diterapkan bussiness inteligence sehingga aplikasi dapat melakukan analisis data berjalan maupun data histori yang hasilnya ditampilkan melalui Data Visualization. Dengan adanya data visualization yang berupa diagram penjualan per produk ini pemilik dapat memantau dan menganalisa pergerakan transaksi, brand mana yang paling laris terjual dan brand mana yang kurang laris terjual di pasar, sehingga pemilik dapat mengambil keputusan brand mana yang nantinya akan ditingkatkan.
Kata Kunci : Business Intelligence, Data Visualization,Aplikasi Point of Sales
UPGRADING SKILL PEKERJA MELALUI PELATIHAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) GUNA MENDUKUNG TATA KELOLA DATA DAN INFORMASI PADA FEDERASI SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI DAN PERTAMBANGAN SELURUH INDONESIA (FSP KEP SPSI) PROVINSI BANTEN
Para pekerja yang terhimpun dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP KEP SPSI) Provinsi Banten perlu dibekali dengan pengetahuan mengoperasikan aplikasi Database Management System (DBMS) guna meningkatkan kemampuan dalam tata kelola data dan informasi. Umumnya para pekerja memahami bahwa salah satu aset penting bagi perusahaan adalah data dan informasi. Namun hanya sebagian kecil pekerja yang mampu mengoperasikan aplikasi pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan. Salah satu upaya untuk upgrading skill pekerja dalam hal tata kelola data dan informasi adalah dengan mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pelatihan mengoperasikan aplikasi pengelolaan database Microsoft Access yang diselenggarakan oleh tim dosen pengabdian pada masyarakat bekerjasama dengan FSP KEP SPSI. Pada awalnya sebagian besar pekerja belum memahami cara mengoperasikan aplikasi Microsoft Access dan setelah dilaksanakan pelatihan aplikasi database management system Microsoft Access ini para pekerja mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan data menjadi informasi sehingga skill pekerja dalam tata kelola data dan informasi meningkat secara signifikan
Peningkatan Pengetahuan Inovasi Dalam Proses Produksi dan Pemasaran bagi Pelaku Usaha Kuliner Serabi di Desa Panyaungan Jaya Kecamatan Ciomas
Pengembangan usaha ekonomi kreatif merupakan salah satu program Pemerintah untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu jenis ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan adalah usaha sektor kuliner. Desa Panyaungan Jaya memiliki potensi ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan, terlihat dari banyaknya pelaku usaha kuliner yang memproduksi beragam jenis makanan cemilan. Salah satu usaha yang terdapat di desa ini adalah usaha kuliner serabi. Pengolahan produk serabi yang ada saat ini masih menggunakan peralatan tradisional dan lingkup pemasarannya pun terbatas hanya di desa sekitar. Produk serabi yang dihasilkan hanya terdiri dari dua pilihan rasa yaitu gurih dan manis yang dibungkus dengan kemasan produk yang masih sederhana. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi untuk menjadikan produk serabi sebagai salah satu kuliner favorit yang diminati oleh masyarakat. Upaya yang dilakukan dalam program pengabdian masyarakat diantaranya adalah pelatihan cara pembuatan serabi dengan pengembangan inovasi rasa dan seminar tentang teknik kreatif pengemasan produk dan strategi memasarkan produk di era milenial.
Kata Kunci: Ekonomi kreatif, Serabi, Inovasi rasa, Kemasan
Sistem Pendukung Keputusan Promosi Kenaikan Jabatan Pada PT. Purna Baja Harsco Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
Setiap karyawan yang bekerja di perusahaan memiliki peluang mendapatkan promosi kenaikan jabatan. Penilaian karyawan dilakukan oleh bagian HRD dengan menetapkan beberapa kriteria penilaian untuk menyeleksi para karyawan yang layak mendapatkan promosi. Demikian pula pada PT. Purna Baja Harsco, pihak HRD menggunakan angket untuk menentukan peringkat karyawan dengan beberapa kriteria penilaian yaitu kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, tanggung jawab, kerjasama, jaringan kerja, inisiatif, disiplin kerja, integritas dan kepedulian terhadap safety. Dengan adanya keragaman kriteria penilaian tersebut, proses perangkingan karyawan menjadi lebih kompleks sehingga mempengaruhi tingkat akurasi hasil penilaian. Permasalahan perangkingan karyawan ini dapat diatasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penilaian menggunakan metode ini memberikan hasil yang lebih objektif sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan karyawan yang layak mendapatkan promosi kenaikan jabatan di perusahaan
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mobil LCGC Menggunakan Simple Additive Weighting
Abstrak – Low Cost Green Car (LCGC) adalah mobil murah ramah lingkungan, dimana mobil LCGC memiliki syarat yaitu Hemat energi, harga terjangkau, menggunakan tambahan merek Indonesia, model dan logo yang mencerminkan Indonesia, dan spesifikasi mesinnya adalah Bensin = maksimum 1.200cc, minimal 1 liter untuk 20 km, Solar = maksimum 1.500cc, minimal 1 liter untuk 20 km. Saat ini telah hadir berbagai merek mobil LCGC dengan berbagai tipenya. Dengan adanya pilihan merk mobil LCGC yang menawarkan keunggulannya masing-masing, konsumen perlu mempertimbangkan bagaimana menentukan pilihan mobil yang tepat dan sesuai dengan keinginannya. Salah satu metode Sistem Pendukung Keputusan yang dapat digunakan untuk menentukan pilihan merk mobil yang tepat adalah Simple Addjictive Weighting (SAW). Penghitungan menggunakan metode SAW ini dapat menghasilkan rekomendasi mobil LCGC yang cocok dengan keinginan dan harapan konsumen. Kata Kunci : LCGC, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weightin