3 research outputs found
Energi Monitoring Sistem (Alat 1Phasa W7)
Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Peralatan rumah tangga rata-rata sudah hampir menggunakan listrik yang menjadi kebutuhan dasar saat ini. Maka dari itu membutuhkan alat monitoring agar dapat mengetahui berapa besar daya yang digunakan dan estimasi biaya yang harus dibayarkan. Alat ini membutuhkan modul yang mampu membaca arus, tegangan, daya. Serta membutuhkan arduino nano. Maka dari itu alat ini membutuhkan modul PZEM-00T agar mampu membaca arus, tegangan , daya serta faktor daya. Modul PZEM ini membaca data secara digital, lalu diberi kepada arduino untuk menerima dan mengolah data yang didapat. Hasil yang didapat oleh arduino akan ditampilkan pada LCD 20x4. Dari hasil pengujian yang didapat pengukuran arus menggunakan modul PZEM didapat error sebesar 1% dan untuk tegangan didapat error sebesar 0.21%. Pada pengukuran monitoring daya, kWh, serta estimasi biaya pada peralatan listrik (solder 3, lampu, kipas) didapatkan hasil bahwa pengguna daya listrik tertinggi merupakan solder + lampu, hal ini dikarenakan daya pada beban lampu dan solder lebih besar dari pada daya pada beban yang lain yaitu sebesar 88.9 W dengan 0.138 kWh dan estimasi biaya sebesar Rp.199
HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT PERUT DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN TEKNIK SIKU DAN LUTUT PADA ATLET MUAY THAI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Hubungan antara daya tahan otot perut dengan kemamapuan teknik siku dan lutut, 2) Hubungan kelincahan dengan kemampuan teknik siku dan lutut, 3) Hubungan antara daya tahan otot perut dan kelincahan dengan kemampuan teknik siku dan lutut. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2022 yang bertempat di Muay thai Kota Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif asosiatif, dengan studi korelasi. Populasi penelitian ini adalah atlet muay thai di kota bekasi yang berjumlah 15 orang atlet dan sampelnya berjumlah 15 orang atlet. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah: 1). Tes daya tahan otot perut (Plank). 2). Tes kelincahan (Burpee test). 3). Tes siku dan lutut (tes daya tahan siku dan lutut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hubungan antara daya tahan otot perut dengan kemampuan teknik siku dan lutut didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,28 berdasarkan kriteria 0,0 β 0,29 dengan korelasi sangat lemah. 2) Hubungan antara kelincahan dengan kemampuan teknik siku dan lutut didapatkat nilai koefisien korelasi (r) 0,098 berdasarkan kriteria 0,0 β 0,29 dengan korelasi sangat lemah. 3) Hubungan antara daya tahan otot perut dan kelincahan dengan kemampuan teknik siku dan lutut didapatkan nilai koefisien korelasi ganda (r) 0,39 berdasarkan kriteria 0,3 β 0,49 dengan korelasi lemah.
*****
This study aims to determine: 1) The relationship between abdominal muscle endurance with elbow and knee technical ability, 2) The relationship between agility and elbow and knee technical ability, 3) The relationship between abdominal muscle endurance and agility with elbow and knee technical ability. This research was conducted in June 2022 at Muay thai, Bekasi City. The research method used in this research is quantitative associative, with correlation studies. The population of this study was muay thai athletes in the city of Bekasi, which amounted to 15 athletes and the sample consisted of 15 athletes. The instruments used for this research are: 1). Abdominal muscle endurance test (plank). 2). Agility test (Burpee test). 3). Elbow and kne test (elbow and knee endurance test). The results showed that there were 1) The relationship between abdominal muscle endurance with elbow and knee technical ability obtained a correlation coefficient (r) of 0.28 based on the criteria of 0.0 - 0.29 with a very weak correlation. 2) The relationship between agility and elbow and knee technical ability was found to have a correlation coefficient (r) of 0.098 based on the criteria of 0.0 β 0.29 with a very weak correlation. 3) The relationship between abdominal muscle endurance and agility with elbow and knee technical ability obtained a double correlation coefficient (r) of 0.39 based on the criteria of 0.3 - 0.49 with a weak correlation
OPTIMASI INFRASTRUKTUR SALURAN AIR PADA BAKPENAMPUNGAN AIR MASYARAKAT DESA MBINANGA DENGAN PENDEKATAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
Infrastruktur saluran air yang baik sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi infrastruktur saluran air pada bak penampungan air masyarakat desa Mbinanga dengan pendekatan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Metode yang digunakan adalah studi literatur, survei lapangan, dan analisis data. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan masyarakat, pengukuran debit air, dan pengamatan kondisi infrastruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur saluran air di desa Mbinanga masih kurang optimal dan terdapat beberapa kendala seperti faktor alam yang mengakibatkan rusaknya pondasi saluran air bersih,kebocoran dan kerusakan pipa serta kapasitas bak penampungan air. Dengan pendekatan kegiatan pengabdian pada masyarakat, dilakukan penambahan pondasi pipa yang rusak. Hasil pengukuran debit air menunjukkan bahwa kapasitas bak penampungan air meningkat dan air yang dihasilkan mencukupi kebutuhan masyarakat desa Mbinanga. Kesimpulannya, optimasi infrastruktur saluran air pada bak penampungan air masyarakat desa Mbinanga dengan pendekatan kegiatan pengabdian pada masyarakat dapat meningkatkan kapasitas bak penampungan air dan memenuhi kebutuhan air masyarakat