Pendekatan Konseling Berbasis Client Centered Ditinjau dari Yohanes 4:4-40 Bagi Penanganan Kasus Generalized Anxiety Disorder dan Insecure Parents Attachment Pada Remaja

Abstract:Cases of counseling for adolescents with a background of Generalized Anxiety Disorder (GAD) and Insecure Parents Attachment (IPA) problems are increasing at this time. The purpose of this study are improving the counseling skills of counselors though a Client Centered-based counseling approach in counseling adolescents with anxiety and insecure conditions to achieve the success of the first meeting session and also the success of the long-term counseling process on GAD IPA, as well as make adolescents grow and become more similar to the picture. The Son of God (Rom. 8:29) fits the purpose of Christian counseling. The story of John 4:4-40 illustrates the Client Centered approach, in the process of Jesus' dialogue with the Samaritan woman, a woman who was in anxiety and inseruce taking water during the day. There is a non-judgmental dialogue process, namely unconditional positive regard - acceptance and unconditional love; and congruent -trustworthy and safe, forming the necessary conditions in the therapeutic process. The method used is field qualitative (case study). The technique of collecting data is through semi-structured interviews, both informal and formal.  In this study, it can be concluded that the strategy to build the right starting skills (spirit listening, empathy, understanding, and acceptance) for teenagers is very important in the first session. Activities for parents in the form of psychoeducation, parenting sessions, periodic evaluations, and referrals for family counseling are efforts that can support the success of the long-term counseling process for adolescents. Through the experience of a therapeutic relationship (reconnecting – reattachment) in holistic counseling, that it shown by the counselor with an open, sincere, warm personal attitude, non-possessive acceptance, and empathy, it will bring new experiences for teenagers to be fully accepted and it is hoped that through the work of the Holy Spirit personally, teenagers can grow to be more like the image of the Son of God, the Lord Jesus Christ. Keywords: client centered, generalized anxiety disorder, insecure parents attachment Abstrak:Kasus konseling pada remaja dengan latar belakang masalah Generalized Anxiety Disorder (GAD) dan Insecure Parents Attachment (IPA) semakin meningkat pada saat ini. Tujuan penelitian ini adalah meningkatan keterampilan konseling para konselor melalui pendekatan konseling berbasis Client Centered yang sesuai pada konseling remaja dengan kondisi anxiety dan insecure untuk mencapai keberhasilan sesi pertemuan pertama dan juga keberhasilan pada proses konseling jangka panjang pada GAD IPA, serta membuat klien remaja bertumbuh dan menjadi semakin serupa dengan gambar Anak Allah (Rm.8:29) sesuai dengan tujuan konseling Kristen. Kisah Yohanes 4:4-40 memberikan gambaran pendekatan Client Centered, dalam proses dialog Yesus dengan perempuan Samaria, seorang yang sedang dalam kecemasan dan inseruce mengambil air disiang hari. Terjadi proses dialog yang non-judgemental, yaitu unconditional positive regard -pemerimaan dan kasih tak bersyarat; dan congruent -dapat dipercaya dan aman, membentuk kondisi-kondisi yang diperlukan dalam proses terapeutik Metode yang digunakan adalah kualitatif lapangan (studi kasus). Teknik pengumpulan data melalui wawancara semi terstuktur baik informal maupun formal.  Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa stategi membangun starting skill yang tepat (spirit listening, empathy, understanding, dan acceptance) bagi remaja sangat penting di sesi pertama. Kegiatan bagi orang tua berupa psikoeduasi, sesi parenting, evaluasi berkala dan rujukan untuk konseling keluarga merupakan upaya yang dapat mendukung keberhasilan proses konseling jangka panjang pada remaja. Melalui pengalaman hubungan terapeutik yang ditunjukan konselor dengan sikap pribadi yang terbuka, tulus, hangat, penerimaan yang nonposesif, dan empati yang membentuk kondisi-kondisi yang diperlukan dalam proses terapeutik (reconnecting–reattachment) akan membawa pengalaman baru bagi remaja diterima seutuhnya dan diharapkan melalui karya Roh Kudus secara pribadi remaja dapat bertumbuh menjadi semakin serupa dengan gambar Anak Allah Tuhan Yesus Kristus sesuai dengan tujuan konseling Kristen. Kata kunci: client centered, generalized anxiety disorder, insecure parents attachmen

Die Verbesserung Des Wachstums Und Der Produktion Von Kartoffeln Mit Der Sorte Müsli (Solanum Tuberosum L.) Mit Der Anwendung Von Paklobutrazol Dan Flüssigem Organischem Dünger (Poc)-Kohlabfällen (Brasicca Oleracea)

48 Seiten. Um die indonesische Version zu lesen, kopieren Sie bitte diese URL: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/12680Die Verbesserung des Wachstums und der Produktion von Kartoffeln mit der Sorte Müsli (Solanum tuberosum L.) mit der Anwendung von Paklobutrazol dan Flüssigem Organischem Dünger (POC)-Kohlabfällen (Brasicca Oleracea). Abschlussarbeit. Diese Forschung steht unter der Leitung von Herrn Dr. Ir. Syahbudin Hasibuan, M.Si., als Leiter des Betreuers und Herrn Ir. H. Abdul Rahman, MS als Mitglied des Betreuers. Diese Forschung befindet sich im Berastagi Village/Vegetable Plant Research Center (BALITSA), Tanah Karo Regency, mit einer Höhe von 1340 m über dem Meeresspiegel, flacher Topographie mit Andisol-Bodentyp durchgeführt. Die Forschung wurde von Oktober 2018 bis Januar 2019 durchgeführt. Diese Forschung wurde mit einem faktoriell randomisierten Blockdesign konzipiert, das aus 2 Behandlungsfaktoren besteht : 1) Der Faktor der Anwendung von Paklobutrazol (notation P), der aus 3 Behandlungsfaktoren besteht : P0 : Kontrolle (ohne Anwendung von Paclobutrazol); P1 = Die Anwendung von Paclobutrazol in einer Dosis von 1,25 ml/l Wasser; P2 = Die Anwendung von Paclobutrazol in einer Dosis von 2,50 ml/l Wasser, und 2) Die Anwendung von POC-Kohlabfällen (notation K), die aus 3 Behandlungsfaktoren besteht : K0 = Kontrolle (ohne Anwendung von POC-Kohlabfällen); K1 = Die Anwendung von POC-Kohlabfällen in einer Dosis 25%; K2 = Die Anwendung von POC-Kohlabfällen in einer Dosis 50%, Jede Behandlung wurde 3 (drei) Mal wiederholt. Die Parameter, die in dieser Forschung beobachteten waren Pflanzenhöhe, Anzahl der Blätter, Blattfarbe, Stängendurchmesser, Anzahl Zwiebeln und Produktion pro Parzelle. Die Ergebnisse dieser Forschung, nämlich:: 1) Die Anwendung von Paklobutrazol hatte eine sehr signifikante Wirkung auf die Pflanzenhöhe, die Anzahl der Blätter, die Anzahl Zwiebeln und das Produktionsgewicht, hatte jedoch keine signifikante Wirkung auf den Stangendurchmesser und Blattfarb, 2) Die Anwendung von POC-Kohlabfällen hate eine sehr signifikante Wirkung auf die Pflanzenhöhe, die Anzahl der Blätter, die Anzahl Zwiebeln und das Produktionsgewicht, eine signifikante Wirkung auf den Stangendurchmesser, hatte jedoch keine signifikanten Wirkung auf die Blattfarbe, 3) Das Zusammenspiel der Anwendung von Paklobutrazol und POC-Kohlabfällen hatte eine sehr signifikante Wirkung auf die Anzahl Zwiebeln und das Produktionsgewicht, hatte jedoch keine signifikante Wirkung auf die Pflanzenhöhe, die Anzahl der Blätter, die Blattfarbe und den Stangendurchmesser

Kompetensi Sosial Guru PAK Dan Citra Diri Siswa Serta Kontribusinya Terhadap Minat Belajar

Guru dan siswa memiliki waktu tatap muka yang lama setiap hari di Sekolah. Dalam hal menumbuhkan minat belajar, guru dituntut memiliki berbagai kompetensi sesuai amanat UU Pendidikan. Di sisi lain, citra diri siswa juga diduga turut andil dalam minat belajarnya. Penelitian bertujuan mengetahui signifikansi Kompetensi Sosial Guru PAK dan Citra Diri PAK terhadap Minat Belajar PAK Siswa. Menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data ex post facto, melalui kuesioner dengan 30 item pertanyaan. Pengumpulan data berasal yang telah terjadi sebelumnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan variabel kompetensi sosial guru PAK (X1) terhadap minat belajar PAK siswa (Y). Selanjutnya terdapat kontribusi yang signifikan dari citra diri siswa PAK (X2) terhadap minat belajar PAK siswa (Y). Dan secara bersama-sama terdapat kontribusi yang signifikan kompetensi sosial guru PAK (X1) dan citra diri PAK (X2) terhadap minat belajar PAK siswa (Y). Guru bersama Yayasan (pengelolah dengan sebutan yang lain) agar memiliki spirit maximum effort dalam meningkatkan kompetensi sosial guru seperti tertuang dalam undang-undang pendidikan demi wujudnya mutu pendidikan bangsa

Improvement of Growth and Production of Granola Potatoes (Solanum Tuberosum L.) with Pakloburtazol and Liquid Organic Fertilizer (POC) Cabbage Waste (Brasicca Oleracea)

Penelitian ini dilaksanakan di KP. Berastagi/Balai Penelitian Tanaman Sayur (BALITSA) Kabupaten Tanah Karo, dengan ketinggian 1340 m dpl, topografi datar dengan jenis tanah Andisol, dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai Januari 2019. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor perlakuan, yaitu : 1) Faktor pemberian zat penghambat tumbuh Paklobutrazol (notasi P) terdiri dari 3 taraf perlakuan, yakni : P0 = Kontrol (tanpa pemberian paklobutrazol); P1 = Pemberian Paklobutrazol dengan dosis 1,25 ml/l air; P2 = Pemberian Paklobutrazol dengan dosis 2,50 ml/l air, dan 2) Pemberian pupuk organik cair (POC) limbah kubis (notasi K) terdiri dari 3 taraf perlakuan, yakni : K0 = Kontrol (tanpa pemberian POC limbah kubis); K1 : Pemberian POC limbah kubis dengan dosis 25 %; K2 = Pemberian POC limbah kubis dengan dosis 50 %, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun, diameter batang, jumlah umbi dan produksi per plot. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yakni : 1) Pemberian Paklobutrazol berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi dan bobot produksi tanaman kentang, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap diameter batang dan warna daun, 2) Pemberian POC limbah kubis bepengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi dan bobot produksi, berpengaruh nyata terhadap diameter batang, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap warna daun, dan 3) Kombinasi antara pemberian Paklobutrazol dan POC limbah kubis berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah umbi dan bobot produksi, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun dan diameter batang. This research was conducted at KP. Berastagi / Vegetable Crops Research Institute (BALITSA) of Tanah Karo Regency, with an altitude of 1340 m above sea level, flat topography with Andisol soil types, carried out in October 2018 to January 2019. This research was conducted using a factorial randomized block design (RBD) method, consisting of two treatment factors, namely: 1) The factor of administration of growth inhibitors Paklobutrazol (P notation) consisted of 3 levels of treatment, namely: P0 = Control (without administration of paklobutrazol ); P1 = Administration of Paklobutrazol at a dose of 1.25 ml / l of water; P2 = Provision of Paklobutrazol at a dose of 2.50 ml / l water, and 2) Provision of liquid organic fertilizer (POC) cabbage waste (notation K) consists of 3 levels of treatment, namely: K0 = Control (without administration of POC cabbage waste); K1: Giving cabbage waste POC at a dose of 25%; K2 = Giving cabbage waste POC at a dose of 50%, each treatment was repeated 3 (three) times. The parameters observed in this study were plant height, number of leaves, leaf color, stem diameter, number of tubers and production per plot. As for the results obtained from this study, namely: 1) Giving Paklobutrazol has a very significant effect on plant height, number of leaves, number of tubers and weight of potato plant production, but it has no significant effect on stem diameter and leaf color, 2) Giving POC cabbage waste has an influence very significant to plant height, number of leaves, number of tubers and production weight, significantly affect the diameter of the stem, but not significant effect on leaf color, and 3) The combination of administration of Paklobutrazol and POC cabbage waste has a very significant effect on the number of tubers and production weight, but no significant effect on plant height, number of leaves, leaf color and stem diamete