32 research outputs found
“Jogo Tonggo” Efektivitas Kearifan Lokal; Solusi Pandemi Covid-19
The Covid-19 pandemic has entered its 2nd year. This epidemic hit all aspects of people's lives, from the aspects of health, education, tourism, economy, social, culture, politics to 'changing' civilization. Various ways have been taken by various parties to be able to remain healthy and still be able to "live" in the midst of a pandemic that no one can be sure of when it will end. “Jogo tonggo” is one of the local wisdom-based programs launched by the Governor of Central Java, Ganjar Pranowo, which is predicted to be able to overcome various sectors, especially the economy, health and social sectors. This local wisdom of jogo tonggo has proven to be effective in helping food security, accelerating the rate of information regarding the handling and education of Covid-19, triggering human moral awareness to comply with regulations and create solidarity to protect each other and meet the needs of neighbors so as to increase the immunity of Covid-19 sufferers (OTG) and their families until the cure rate for Covid-19 patients can increase.Keywords: Jogo Tonggo; Effectiveness; Local Wisdom; Covid 19 AbstrakPandemi Covid-19 sudah memasuki awal tahun ke-2. Wabah ini memukul seluruh sendi kehidupan masyarakat, mulai segi kesehatan, pendidikan, pariwisata, ekonomi, sosial, budaya, politik sampai ‘mengubah’ peradaban. Berbagai cara ditempuh oleh berbagai pihak untuk bisa tetap eksis sehat dan tetap bisa ‘hidup’ ditengah pandemi yang tidak ada yang bisa pastikan kapan berakhir. ‘Jogo tonggo’ adalah salah satu program berbasis kearifan lokal yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang digadang-gadang mampu mengatasi berbagai sektor terutama ekonomi, kesehatan dan sosial. Kearifan lokal jogo tonggo ini terbukti efektif membantu ketahanan pangan, percepat laju informasi mengenai penanganan dan edukasi mengenai covid-19, memicu kesadaran moral kemanusiaan untuk taati peraturan serta timbulkan solidaritas saling menjaga dan pemenuhan kebutuhan tetangga hingga bisa meningkatkan imunitas penderita Covid-19 (maupun OTG) dan keluarganya hingga tingkat kesembuhan pasien Covid-19 bisa meningkat.Kata Kunci: Jogo Tonggo; Efektifitas; Kearifan Lokal; Covid 1
Pendidikan Aqidah Melalui Pendekatan Rasional (Telaah Buku Beyond The Inspiration Karya Felix Siauw)
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER ISLAM BAGI ANAK JALANAN DI PANTI PELAYANAN SOSIAL ANAK TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN 2017
Pendidikan Karakter Islam diselanggarakan tidak hanya pada pendidikan
formal pada umumnya tetapi juga pada pendidikan nonformal. Dalam pendidikan
nonformal seperti di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu Karanganyar
pembinaan karakter menjadi sangat penting mengingat bahwa para anak jalanan
yang berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti broken home dan ekonomi
rendah. Dari masalah pada masing-masing anak berdampak pada tindakan
penyimpangan dilingkungan, sehingga diperlukan pembinaan pendidikan karakter
Islam supaya anak mempunyai akhlak yang baik. Tujuan penelitian yang
diharapkan adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan karakter Islam bagi
anak jalanan di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pelaksanaan
penelitian telah dilaksanakan pada bulan September sampai bulan November
2017. Tempat penelitian ini di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu
Karanganyar. Subyek penelitian adalah Instruktur keagamaan dan anak jalanan
Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu. Sedangkan informan adalah semua
staf dan pegawai Panti Pelayanan Sosial Anak. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data
menggunakan analisis model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi
data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pendidikan Karakter
Islam bagi anak jalanan di Panti Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu
Karanganyar menggunakan beberapa metode yaitu metode pembiasaan, metode
nasehat, metode ceramah, metode tanya jawab, metode cerita dan metode
keteladanan. Pendidikan Islam berbasis karakter dilakukan dengan membiasakan
anak sholat lima waktu berjamaah di mushola, yasinan setiap malam jumat dan
juga memberikan ceramah keagamaan setiap hari setelah sholat Isya’ dan
bimbingan karakter dari Polsek Karanganyar. Keberhasilan Instruktur keagamaan
dapat dilihat dari perilaku keseharian anak di lingkungan masyarakat. Adapun
faktor penghambat pelaksanaan pendidikan Islam berbasis karakter karena
beberapa hal yaitu faktor daya serap, faktor perilaku yang tercemin, faktor
motivasi, faktor pribadi, faktor keluarga, faktor pendidik dan faktor lingkungan