PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS V MI IRSYADUT THOLIBIN TUGU REJOTANGAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Aqidah Akhlak Peserta Didik Kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung” ini ditulis oleh Sunatul Laila, NIM. 2817133189, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, dibimbing oleh Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd. Kata Kunci: Kooperatif, Jigsaw, Hasil Belajar Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh temuan permasalahan dalam pembelajaran Aqidah Akhlak yaitu rendahnya hasil belajar. Hal ini tampak ketika pembelajaran Aqidah Akhlak berlangsung, banyak peserta didik yang sibuk ngobrol sendiri ketika guru menjelaskan materi. Model pembelajaran yang telah digunakan dirasa kurang mampu membuat peserta didik berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga minat belajar peserta didik berkurang. Dalam hal ini peneliti berusaha mengatasi permasalahan tersebut melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung. Rumusan masalah pada penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana peningkatan kerjasama kelompok peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak pokok bahasan Akhlak Tercela melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw peserta didik kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung 2016/2017? 2) Bagaimana peningkatan keaktifan belajar Aqidah Akhlak pokok bahasan Akhlak Tercela melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw peserta didik kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung 2016/2017? 3) Bagaimana peningkatan hasil belajar Aqidah Akhlak pokok bahasan Akhlak Tercela melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw peserta didik kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung 2016/2017?. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan peningkatan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Aqidah Akhlak materi Akhlak Tercela melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yakni: 1) menyusun perencanaan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action), 3) melaksanakan pengamatan (observing), 4) mengadakan refleksi (reflection). Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas V MI Irsyadut Tholibin Tugu Rejotangan Tulungagung tahun ajaran 2016/2017 yaitu terdiri dari 25 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka telah terjadi peningkatan kerjasama, keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hal ini dibuktikan berdasarkan observasi aktivitas peneliti meningkat dari 77% dengan kategori baik pada siklus I menjadi 94% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Kerjasama peserta didik meningkat dari 75% dengan kategori cukup pada siklus I menjadi 95% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Serta keaktifan peserta didik meningkat dari 80% dengan kategori baik pada siklus I menjadi 90% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Begitu juga dengan ketuntasan belajar peserta didik yang mengalami peningkatan dengan ditunjukkan presentase hasil belajar 16% dengan kategori kurang sekali pada tes awal (pre test) setelah mendapat penanganan pada siklus I hasil belajar peserta didik meningkat menjadi 70,83% dengan kategori baik. Pada siklus II hasil belajar meningkat lagi menjadi 100% dengan kategori sangat baik. Dari hasil belajar pada siklus II telah menunjukkan adanya ketercapaian indikator keberhasilan yang telah ditentukan

Network-assisted target identification for haploinsufficiency and homozygous profiling screens

<div><p>Chemical genomic screens have recently emerged as a systematic approach to drug discovery on a genome-wide scale. Drug target identification and elucidation of the mechanism of action (MoA) of hits from these noisy high-throughput screens remain difficult. Here, we present <b>GIT</b> (<b>G</b>enetic <b>I</b>nteraction Network-Assisted <b>T</b>arget Identification), a network analysis method for drug target identification in haploinsufficiency profiling (HIP) and homozygous profiling (HOP) screens. With the drug-induced phenotypic fitness defect of the deletion of a gene, GIT also incorporates the fitness defects of the gene’s neighbors in the genetic interaction network. On three genome-scale yeast chemical genomic screens, GIT substantially outperforms previous scoring methods on target identification on HIP and HOP assays, respectively. Finally, we showed that by combining HIP and HOP assays, GIT further boosts target identification and reveals potential drug’s mechanism of action.</p></div

Top compound-target interactions identified by GIT in HIP assays.

<p>We listed examples of compound-target interactions that are ranked higher by the GIT^HIP-score than by the FD-score. We showed compound-target interactions that are identified in the top 100 genes by the GIT^HIP-score.</p

Illustration of how GIT identifies drug targets in HIP assays.

<p>Red (Blue) nodes indicate genes with high (low) FD-scores. Red (Blue) lines indicates positive (negative) genetic interactions. Yellow node indicates drug target. GIT supplements a gene’s FD-score by the FD-scores of its neighboring genes in the genetic interaction network. GIT identifies a gene as the target if the gene’s positive genetic interaction neighbors have high FD-scores and the gene’s negative genetic interaction neighbors have low FD-scores.</p

Top compound-target interactions identified by GIT in HOP assays.

<p>We listed examples of compound-target interactions that are ranked higher by the GIT^HOP-score than by the FD-score. We showed compound-target interactions that are identified in the top 100 genes by the GIT^HOP-score.</p

Comparison of GIT with other scoring methods in terms of nAUC_t on two chemical genomic screens.

<p>The y-axis shows the number of compound-target interactions identified in the top <i>k</i> genes, where <i>k</i> is shown on the x-axis. The GIT^HIP-score is calculated by using the FD-score from the HIP assay. The GIT^HOP-score is calculated by using the FD-score from the HOP assay. To calculate nAUC_t, we divided the AUC of each method by the AUC of the GIT^HIP-score.</p

Novel compound-target interactions identified by GIT.

<p>We listed compound-target interactions that are identified by the GIT-score but are currently not in any curated database. All these interactions are supported by literature. For each identified targets, we also listed its positive genetic interaction neighbors that have high FD-scores and its negative genetic interaction neighbors that have low FD-scores.</p

Comparison of GIT with other scoring methods in terms of nAUC_t in HIP assays on three chemical genomic screens.

<p>The y-axis shows the number of compound-target interactions identified in the top <i>k</i> genes, where <i>k</i> is shown on the x-axis.</p

GIT identifies co-functional gene complexes.

<p>The y-axis shows the number of co-functional gene complexes that can be identified by the GIT-score, the FD-score from the HIP assay, and the FD-score from the HOP assay by using false discovery rate <i>r</i>, where <i>r</i> is shown in the x-axis. (A) shows the biological process category. (B) shows the cellular component category.</p

Nickel-Catalyzed Arylative Carboxylation of Alkynes with Arylmagnesium Reagents and Carbon Dioxide Leading to Trisubstituted Acrylic Acids

Nickel-catalyzed arylcarboxylation of alkynes with arylmagnesium reagents and carbon dioxide (CO₂, 1 atm) was realized in one pot. Various trisubstituted acrylic acids within an aryl group at the β-position have been prepared efficiently with good regioselectivity under mild conditions. The resulting products could be further transformed to benzoannelated cycles retaining CO₂ as a one-carbon synthon