11 research outputs found

    PENGARUH LIMBAH BATU ONYX SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON TERHADAP LEBAR RETAK BALOK BETON BERTULANG

    No full text
    Kerikil merupakan salah satu material pembentuk beton dengan kebutuhan volume paling besar dalam campuran sekitar 60% sampai 80% volume agregat. Limbah pecahan onyx yang dihasilkan dari perusahaan besar pengrajin onyx setiap harinya mencapai 500 kg. Komponen struktur harus memenuhi kemampuan layan untuk menjamin tercapainya perilaku struktur yang cukup baik pada tingkat beban kerja. Kemampuan layan terbatas pada tingkat beban kerja dan salah satunya ditentukan oleh retak pada beton bertulang. Maka dari itu diperlukan penelitian terhadap lebar retak beton agregat limbah batu onyx balok bertulangan tunggal dan beton agregat kerikil bertulangan tunggal. Pada penelitian ini dibuat dua jenis benda uji yaitu balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang onyx. Penelitian yang dilakukan dengan pembuatan benda uji silinder dan balok beton bertulang dengan dimensi 0,15 x 0,25 x 2 meter. Pengujian kuat tekan dengan menggunakan compression machine. Serta pengujian lentur dengan dibebani secara berangsur hinnga mencapai beban maskimum. Selanjutnya dilakukan pengukuran lebar retak menggunakan microscope detector pada balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang onyx. Dari hasil pengamatan dilakukan perbandingan dengan hasil teoritis. Hasil pengujian yang dilakukan kuat tekan rata-rata beton normal lebih besar dari kuat tekan rata – rata beton onyxyaitu sebesar 7,839 %.Lebar retak balok  beton bertulang normaldan balok beton bertulang onyx memiliki perbedaan dimana retak pertama balok beton bertulang normal1200 kg - 2200 kg dan  balok beton bertulang onyx 1600 kg - 2600 kg. Hasil pengamatan pengukuran lebar retak rata-rata beban maksimum balok normal sebesar 6285 kg dengan lebar retak 1,52 mm dan rata-rata beban maksimum balok onyx sebesar 6234 kg dengan lebar retak 1,66 mm. Kata Kunci: balok beton bertulang, limbah agregat batu onyx,lebar retak

    PENGARUH LIMBAH BATU ONYX SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR BETON TERHADAP LEBAR RETAK BALOK BETON BERTULANG

    No full text
    Kerikil merupakan salah satu material pembentuk beton dengan kebutuhan volume paling besar dalam campuran sekitar 60% sampai 80% volume agregat. Limbah pecahan onyx yang dihasilkan dari perusahaan besar pengrajin onyx setiap harinya mencapai 500 kg. Komponen struktur harus memenuhi kemampuan layan untuk menjamin tercapainya perilaku struktur yang cukup baik pada tingkat beban kerja. Kemampuan layan terbatas pada tingkat beban kerja dan salah satunya ditentukan oleh retak pada beton bertulang. Maka dari itu diperlukan penelitian terhadap lebar retak beton agregat limbah batu onyx balok bertulangan tunggal dan beton agregat kerikil bertulangan tunggal. Pada penelitian ini dibuat dua jenis benda uji yaitu balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang onyx. Penelitian yang dilakukan dengan pembuatan benda uji silinder dan balok beton bertulang dengan dimensi 0,15 x 0,25 x 2 meter. Pengujian kuat tekan dengan menggunakan compression machine. Serta pengujian lentur dengan dibebani secara berangsur hinnga mencapai beban maskimum. Selanjutnya dilakukan pengukuran lebar retak menggunakan microscope detector pada balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang onyx. Dari hasil pengamatan dilakukan perbandingan dengan hasil teoritis. Hasil pengujian yang dilakukan kuat tekan rata-rata beton normal lebih besar dari kuat tekan rata – rata beton onyxyaitu sebesar 7,839 %.Lebar retak balok  beton bertulang normaldan balok beton bertulang onyx memiliki perbedaan dimana retak pertama balok beton bertulang normal1200 kg - 2200 kg dan  balok beton bertulang onyx 1600 kg - 2600 kg. Hasil pengamatan pengukuran lebar retak rata-rata beban maksimum balok normal sebesar 6285 kg dengan lebar retak 1,52 mm dan rata-rata beban maksimum balok onyx sebesar 6234 kg dengan lebar retak 1,66 mm. Kata Kunci: balok beton bertulang, limbah agregat batu onyx,lebar retak

    PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BATU ONYX SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON

    No full text
    Limbah merupakan hasil buangan sebuah industri besar maupun kecil yang tidak dipakai lagi. Limbah yang tidak dipakai dapat diolah kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada ditelantarkan atau dibuang dan kemudian dibakar. Proses pembakaran malah memunculkan masalah baru yaitu polusi udara dimana-mana. Di Desa Gamping, kecamatan Campur Darat, kabupaten Tulungagung terdapat limbah batu onyx sisa dari hasil industri kerajinan batu yang melimpah. Limbah ini mempunyai beberapa sifat yang dimiliki oleh agregat kasar. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah batu onyx sebagai pengganti agregat kasar pada campuran beton dengan meninjau kuat tekannya yang nantinya dibandingkan dengan beton normal. Setelah mendapatkan hasil dari kuat tekan dengan variasi FAS (Faktor Air Semen) yaitu 0.4, 0.5 dan 0.6 serta variasi umur beton yang beragam yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Diketahui bahwa perbandingan nilai kuat tekan tidak terlalu jauh, berkisar antara 2% hingga 21%. Dengan hasil rata-rata kuat tekan tertinggi berada padaFAS 0,4 dan terendah berada pada FAS 0,6. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa penggunaan batu onyx sebagai bahan pengganti batu pecah dapat digunakan sebagai beton struktural. Kata-kata kunci: limbah batu onyx, faktor air semen, umur beton, kuat teka

    ANALISIS STRUKTUR BALOK DAN PELAT PADA BANGUNAN MAIN BUILDING A HOLLAND PARK CONDOTEL KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE HALF SLAB PRECAST

    No full text
    Analisis ini dilakukan untuk memberi kontribusi sebagai mahasiswa teknik sipil terhadap masyarakat. Karena dengan adanya beberapa alternatif tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan maka masyarakat juga akan lebih mudah memilih sesuai dengan kondisi tempat proyek. Dalam analisis ini menggunakan metode Half Slab Precast. Pada metode ini terdapat perbedaan dalam pelaksanaan. Metode Half Slab Precast ialah pelat lantai beton bertulang dengan cara separuh precst dan separuhnya lagi dibuat ditempat. didapatkan hasil bahwa dimensi Half Slab yang digunakan berukuran 20 cm x 30 cm, 25 cm x 25 cm, 20 cm x 25 cm, 25 cm x 30 cm. Dengan tulangan lentur pelat arah x dan arah y sebesar   10 – 200 mm.  Begitu pula dengan tulangan susut, di dapat tulangan sebesar   10 – 200 mm. Analisis pelat dan balok diasumsikan sebagai balok T dengan tumpuan jepit.. Kata Kunci: beton precast, half slab precast, analisis balok dan pelat, balok monolit, tulangan lentur, balok T

    ANALISIS STRUKTUR BALOK DAN PELAT PADA BANGUNAN MAIN BUILDING A HOLLAND PARK CONDOTEL KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN METODE HALF SLAB PRECAST

    No full text
    Analisis ini dilakukan untuk memberi kontribusi sebagai mahasiswa teknik sipil terhadap masyarakat. Karena dengan adanya beberapa alternatif tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan maka masyarakat juga akan lebih mudah memilih sesuai dengan kondisi tempat proyek. Dalam analisis ini menggunakan metode Half Slab Precast. Pada metode ini terdapat perbedaan dalam pelaksanaan. Metode Half Slab Precast ialah pelat lantai beton bertulang dengan cara separuh precst dan separuhnya lagi dibuat ditempat. didapatkan hasil bahwa dimensi Half Slab yang digunakan berukuran 20 cm x 30 cm, 25 cm x 25 cm, 20 cm x 25 cm, 25 cm x 30 cm. Dengan tulangan lentur pelat arah x dan arah y sebesar   10 – 200 mm.  Begitu pula dengan tulangan susut, di dapat tulangan sebesar   10 – 200 mm. Analisis pelat dan balok diasumsikan sebagai balok T dengan tumpuan jepit.. Kata Kunci: beton precast, half slab precast, analisis balok dan pelat, balok monolit, tulangan lentur, balok T

    STRUKTUR MIKRO PADA BETON DENGAN LIMBAH BATU ONYX SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR

    No full text
    Beton merupakan,material konstruksi yang banyak digunakan pada berbagai macam elemen, struktur bangunan. Beton terbentuk dari suatu pasta yang terbuat dari semen dan air beserta campuran agregat kasar dan halus. Setiap agregatâ€kasar dan halus memiliki susunan molekul atau struktur mikro yang berbeda-beda yang sangat menentukan proses pembentukannya. Selama prosesâ€pembentukan terjadi perubahanâ€sifat-sifat dan berpengaruh pada strukturâ€mikronya. Kebutuhan akan materialâ€penyusun beton sangatlah tinggiâ€sehingga inovasi untuk menggunakanâ€material pengganti dilakukan dengan mengganti bagian beton denganâ€bahan yang lain, misalnya limbahâ€batu onyx. Penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji beton dimana agregat kasarnya diganti dengan limbah batu onyx. Kemudian dilakukan pengujian SEM (scanning electron microscope), edax dan XRD (x-ray diffraction) untuk melihat kenampakan struktur mikro, unsur-unsur penyusunnya serta fasa kristalnya. Dari hasil penelitian ini, struktur mikro antara beton dengan agregat kasar limbah batu onyx dan batu pecah memiliki perbedann yang tidak terlalu jauh. Beton normal memiliki pori-pori yang lebih banyak namun dengan diameter yang lebih kecil dan beton limbah batu onyx memiliki pori-pori yang sedikit namun dengan diameter yang lebih besar. Unsur utama dalam beton limbah batu onyx adalah CaK, SiK, dan OK untuk FAS 0,4; 0,5; 0,6 persentase massanya secara berurutan sebesar 31,36%; 35,65%; 32,11% kemudian 12,08%; 11,32%; 9,08% dan 36,95%; 32,75%; 37,37%. Pengaruh FAS pada kenampakan struktur mikro beton adalah semakin besar faktor air semennya maka akan terjadi penambahan air pada adukan pasta sehingga menyebabkan timbulnya rongga atau pori. Kata-kata kunci : limbah batu onyx, faktor air semen, struktur mikro, scanning electron microscope. Â

    PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BATU ONYX SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON

    No full text
    Limbah merupakan hasil buangan sebuah industri besar maupun kecil yang tidak dipakai lagi. Limbah yang tidak dipakai dapat diolah kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada ditelantarkan atau dibuang dan kemudian dibakar. Proses pembakaran malah memunculkan masalah baru yaitu polusi udara dimana-mana. Di Desa Gamping, kecamatan Campur Darat, kabupaten Tulungagung terdapat limbah batu onyx sisa dari hasil industri kerajinan batu yang melimpah. Limbah ini mempunyai beberapa sifat yang dimiliki oleh agregat kasar. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan limbah batu onyx sebagai pengganti agregat kasar pada campuran beton dengan meninjau kuat tekannya yang nantinya dibandingkan dengan beton normal. Setelah mendapatkan hasil dari kuat tekan dengan variasi FAS (Faktor Air Semen) yaitu 0.4, 0.5 dan 0.6 serta variasi umur beton yang beragam yaitu 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Diketahui bahwa perbandingan nilai kuat tekan tidak terlalu jauh, berkisar antara 2% hingga 21%. Dengan hasil rata-rata kuat tekan tertinggi berada padaFAS 0,4 dan terendah berada pada FAS 0,6. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa penggunaan batu onyx sebagai bahan pengganti batu pecah dapat digunakan sebagai beton struktural. Kata-kata kunci: limbah batu onyx, faktor air semen, umur beton, kuat teka

    STRUKTUR MIKRO PADA BETON DENGAN LIMBAH BATU ONYX SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR

    No full text
    Beton merupakan,material konstruksi yang banyak digunakan pada berbagai macam elemen, struktur bangunan. Beton terbentuk dari suatu pasta yang terbuat dari semen dan air beserta campuran agregat kasar dan halus. Setiap agregatâ€kasar dan halus memiliki susunan molekul atau struktur mikro yang berbeda-beda yang sangat menentukan proses pembentukannya. Selama prosesâ€pembentukan terjadi perubahanâ€sifat-sifat dan berpengaruh pada strukturâ€mikronya. Kebutuhan akan materialâ€penyusun beton sangatlah tinggiâ€sehingga inovasi untuk menggunakanâ€material pengganti dilakukan dengan mengganti bagian beton denganâ€bahan yang lain, misalnya limbahâ€batu onyx. Penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji beton dimana agregat kasarnya diganti dengan limbah batu onyx. Kemudian dilakukan pengujian SEM (scanning electron microscope), edax dan XRD (x-ray diffraction) untuk melihat kenampakan struktur mikro, unsur-unsur penyusunnya serta fasa kristalnya. Dari hasil penelitian ini, struktur mikro antara beton dengan agregat kasar limbah batu onyx dan batu pecah memiliki perbedann yang tidak terlalu jauh. Beton normal memiliki pori-pori yang lebih banyak namun dengan diameter yang lebih kecil dan beton limbah batu onyx memiliki pori-pori yang sedikit namun dengan diameter yang lebih besar. Unsur utama dalam beton limbah batu onyx adalah CaK, SiK, dan OK untuk FAS 0,4; 0,5; 0,6 persentase massanya secara berurutan sebesar 31,36%; 35,65%; 32,11% kemudian 12,08%; 11,32%; 9,08% dan 36,95%; 32,75%; 37,37%. Pengaruh FAS pada kenampakan struktur mikro beton adalah semakin besar faktor air semennya maka akan terjadi penambahan air pada adukan pasta sehingga menyebabkan timbulnya rongga atau pori. Kata-kata kunci : limbah batu onyx, faktor air semen, struktur mikro, scanning electron microscope. Â
    corecore