2 research outputs found
Pengembangan Kawasan Industri Rotan Yang Rekreatif Dan Edukatif
Pada tahun 1940 masyarakat Desa Trangsan pada umumnya bermata
pencaharian di bidang pertanian .Hasil pertanian dijual ke Solo tempatnya didaerah solo
bagian barat(jongke),dilakukan dengan berjalan kaki melewati rumah seorang tionghoa
yang berprofesi sebagai pengrajin rotan yang membuat anyaman dengan berbagai
model. salah satu penduduk trangsan bernama Wiro sering di depan rumah Tionghoa
tersebut merasa tertarik dan pada akhirnya bekerja pada orang tersebut sebagai
pengrajin rotan.Pengalaman yang di peroleh selama bekerja menimbulkan ide untuk
membuat produk sendiri dengan mengunakan bahan baku limbah yang di peroleh dari
tempat bekarjanya.Usaha yang di rintis oleh Wiro mendorong masyakat luas di desa
Trangsan untuk mengikuti jejek menjadi pengrajin rotan .Produk yang di hasil beraneka
ragam antara lain pakaian baji ,kursi malas,bandulan bayi,boncengan sepeda dan
sebagainya.
Untuk mendapatkan rancangan yang sesuai dengan karakteristik kawasan setempat
maka di perlukan opservasi secara langsung dan melakukan wawancara pada penduduk
setempat tentang cara atau proses pembuatan ukiran kayu. Dalam proses pengolahan
data dilakukan analisis-analisis makro maupun mikro agar dapat memudahkan dalam
perancangan dengan sketsa-sketsa gambar dan dokumentasi.
Setelah melalui beberapa proses analisis maka Pengembangan Industri Rotan di
Desa Trangsan ini diharapkan dapat menjadi objek wisata kesenian di sukoharjo yang
layak untuk dinikmati wisatawan dan pengembangan kepariwisataan setempat serta
pelestarian kebudayaan Kerajianan tanga
PERENCANAAN RANGKA MESIN PENCACAH PLASTIK MENGUNAKAN ELEMEN HINGGA TERHADAP STREES DAN STRAIN
Rangka adalah komponen yang paling penting untuk mendukung bagian lain. Ada beberapa langkah dalam desain komponen yang harus dipertimbangkan sebelum mendesain. Penelitian ini menggunakan computer-aided engineering (CAE) sebagai metodenya. Plastik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tegangan, regangan, dan deformasi yang dihasilkan dengan menggunakan perangkat lunak CAE untuk mensimulasikan dua opsi pembebanan yang berbeda. Nilai tegangan maksimum adalah 2,455 N/mm, nilai minimum adalah 90 N/mm, dan nilai regangan maksimum adalah 8,294 x 10% dan nilai minimum masing-masing adalah 5,299 x 10%, ketika tegangan dan regangan diukur pada struktur rangka mesin pencacah plastik dengan beban 50 N. Nilai tegangan minimum adalah 214 N/mm, sedangkan nilai tegangan maksimum adalah 4,961 N/mm pada beban 100 N. Nilai regangan pada titik terendahnya adalah 6,259 x 10%, sedangkan nilai tertingginya adalah 1,565 x 10%. sehingga tidak melebihi kekuatan luluh 235 N/mm. Pengaruh beban pada kekuatan rangka pencacah plastik saat dikenai beban masing-masing 50 N dan 100 N.
Kata kunci : desain, simulasi rangka mesin, simulasi pembebanan pada rangka