25 research outputs found

    Run-up Dan Overtopping Gelombang Pada Off-shore Breakwater Di Pantai Tirtamaya, Indramayu

    Full text link
    Pantai Tirtamaya yang berada di Indramayu, Jawa Barat, memiliki potensi yang sangat baik di bidang pariwisata laut. Sebagai upaya melindungi pantai dari pengaruh gelombang dan erosi, maka dibangunlah sepasang off-shore breakwater. Gelombang yang menjalar dari arah laut menuju pantai dan menghantam struktur pemecah gelombang akan mengalami run-up dan overtopping gelombang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai run-up dan overtopping gelombang yang terjadi pada off-shore breakwater di Pantai Tirtamaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data gelombang menggunakan metode SMB untuk mendapatkan nilai tinggi dan periode gelombang signifikan. Analisis harmonic pasang surut menggunakan metode Admiralty untuk mengetahui elevasi muka air laut.Analisis nilai run-up dan overtopping didapatkan melalui pendekatan Saville. Tinggi dari run-up gelombang pada section 1 dan section 2 adalah 1,57 meter. Dengan tinggi dari run-up gelombang yang demikian, maka dapat terjadi fenomena overtopping pada section 1 yaitu sebesar 0,0085 m3/m/sdan section 2 yaitu sebesar 0,0197 m3/m/s, perbedaan nilai dari overtopping ini dikarenakan pengaruh dari perbedaan tinggi elevasi pada kedua bangunan tersebut yang mana pada section 1 memiliki tinggi 2 meter dan pada section 2 setinggi 1,5 mete

    Pengaruh Arus terhadap Sebaran Material Padatan Tersuspensi di PT. Pertamina Ru VI Perairan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

    Full text link
    Aktivitas pada pelabuhan khusus PT. Pertamina RU VI Balongan Indramayu menyebabkan kondisi perairan di sekitar lokasi pelabuhan menjadi dinamis. Proses hidro-oseanografi memberikan pengaruh terhadap tingginya suatu nilai padatan tersuspensi di suatu lokasi. Dalam hal ini perlu dilakukan penelitian mengenai pola arus laut terhadap sebaran material padatan tersuspensi di PT. Pertamina RU VI Perairan Balongan Indramayu, Jawa Barat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arus laut terhadap sebaran MPT di PT. Pertamina RU VI Perairan Balongan Indramayu. Penelitian dimulai dari tahap pengambilan data di lapangan pada tanggal 8-15 November 2014 di PT. Pertamina RU VI Perairan Balongan Indramayu dan tahap pengolahan data serta analisis data hasil pengukuran lapangan. Materi yang digunakan meliputi data primer berupa arus dan sampel air sedangkan data sekunder berupa data pasut dan peta batimetri Tanjungpriok hingga Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat eksploratif, penentuan lokasi pengambilan sampel air menggunakan metode sampling purposive, pengambilan data arus menggunakan metode lagrange. Model matematik yang digunakan adalah model ADCIRC untuk pola arus dan ArcGIS untuk sebaran MPT. Berdasarkan hasil sebaran MPT di PT. Pertamina RU VI Perairan Balongan mempunyai nilai konsentrasi rerata MPT pada saat menuju pasang sebesar 122 mg/l dan saat menuju surut sebesar 89 mg/l. Dalam proses penyebaran nilai konsentrasi di perairan tidak hanya dipengaruhi oleh arus melainkan ada faktor lain, yaitu faktor kedalaman dan aktivitas kapal

    Studi Sebaran Konsentrasi Nitrat Dan Klorofil-a Di Perairan Teluk Ujungbatu Jepara

    Full text link
    Teluk Ujungbatu merupakan perairan yang banyak digunakan untuk berbagai aktifitas manusia seperti pemukiman penduduk, kegiatan pertambakan dan aktivitas dermaga nelayan, sera dermaga kapal. Dengan kondisi seperti ini dapat memberikan dampak yang berpengaruh terhadap kesuburan dan kualitas perairan di wilayah tersebut. Hal ini dapat ditinjau dari konsentrasi nitrat dan kandungan klorofil-a yang berkaitan dengan faktor fisika dan kimia perairan, yaitu suhu, DO, salinitas, kecerahan dan pH.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat konsentrasi dan pola sebaran nitrat serta kandungan klorofil-adi perairan Teluk Ujungbatu Jepara. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 10 stasiun dengan pertimbangan dapat mewakili wilayah muara sungai, dalam teluk dan luar teluk. Data yang diamati adalah konsentrasi nitrat, klorofil-a, suhu, DO, salinitas, kecerahan dan pH serta pemodelan arus laut menggunakan MIKE 2.1. Pengolahan data menggunakan software ArcGIS 10.0 sehingga output yang dihasilkan berupa distribusi spasial.Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa konsentrasi nitrat dan kandungan klorofil-a akan semakin kecil ke arah laut. Konsentrasi nitrat berkisar antara 0,345 – 0,65 mg/l dan kandungan klorofil-a berkisar antara0,04 – 0,08 Β΅g/l. Pola sebaran konsentrasi nitrat dan kandungan klorofil-a mengarah ke barat daya mengikuti pola arus dengan kecepatan berkisar antara 0,028 – 0,167 m/dt

    Analisis Karakteristik Arus Laut Di Perairan Tanjung Mas Semarang Dalam Upaya Pencarian Potensi Energi Alternatif

    Full text link
    Sebagian besar pembangkit listrik yang ada di Indonesia, menggunakan energi konvensional yang tidak dapat diperbaharui. Tidak hanya berdampak pada krisis kekurangan energi, penggunaan energi konvensional juga berdampak pada krisis lingkungan hidup. Untuk itu, diperlukan pemanfaatan energi alam yang bisa diperbaharui dan lebih ramah lingkungan yang tersedia melimpah di tanah air. Penelitian ini dilakukan di Perairan Tanjung Mas Semarang pada tanggal 20 – 23 Oktober 2011. Lokasi titik pengukuran atau penempatan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) berada di koordinat 60 52' 19” LS dan 1100 21' 18” BT dengan kedalaman 15 meter. Metode yang digunakan dalam pengukuran data primer adalah metode Eulerian dengan ADCP. Arus direkam secara simultan dan kontinyu pada setiap lapisan kedalaman di satu titik lokasi. Pengolahan data primer menggunakan software currentrose, sedangkan untuk penghitungan rapat daya menggunakan persamaan Fraenkel. Kecepatan arus dominan tertinggi yaitu mencapai kisaran 0,028 – 0,828 m/detik, terdapat di permukaan perairan dengan kedalaman 1,5 meter dan bergerak ke arah barat laut. Rapat daya terbesar yang dihasilkan dengan asumsi kecepatan arus (v = 0,828 m/detik) yaitu 290,92757 W/m2. Untuk rapat daya terkecil yaitu 0,01125 W/m2, dihasilkan dengan asumsi (v = 0,028 m/detik

    Peramalan Pasang Surut Di Sekitar Perairan Tempat Pelelangan Ikan (Tpi) Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah

    Full text link
    Pasang surut adalah fenomena alam yang terjadi pada air laut, permukaan air laut akan mengalami naik turun secara teratur dan berulang-ulang yang dapat menyebabkan pergerakan partikel massa air dari permukaan sampai ke dasar laut. Dalam memprediksi pasang surut dibutuhkan data amplitudo dan beda fase setiap masing-masing komponen pembangkit pasang surut.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik HHWL, LLWL, MSL, dan tipe pasut; untuk peramalan pasang surut dengan metode World Tides dan MIKE 21 di sekitar perairan TPI Banyutowo selama 5 tahun kedepan; serta untuk mengetahui elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 20 Mei 2016 di Sekitar TPI Banyutowo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer pasang surut yang diambil di lokasi penelitian dan data sekunder pasang surut Tuban bulan Mei 2016 dari BIG; serta data gelombang yaitu nilai Hb, db, dan T yang diperoleh dari data bersama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu bertujuan untuk menjelaskan objek yang di teliti sekaligus menjelaskan objek yang di teliti tersebut bisa terjadi. Sedangkan untuk pengambilan data metode yang digunakan adalah metode kuantitatifkarena dibantu dengan menggunakan instrumen atau alat yang dapat mempermudah mendapatkan data. Hasil penelitian dengan menggunakan metode admiraltydiperoleh karakteristik pasang surut di Sekitar Perairan TPI Banyutowo adalah tipe pasut tunggal atau Diurnaldengan nilai formzahl 5,17. Nilai HHWL, LLWL, dan MSL sudah dikoreksi dengan pasang surut Tuban dari BIG yaitu HHWL sebesar 247 cm, LLWL sebesar 115 cm, dan MSL sebesar 181 cm. Peramalan pasang surut menggunakan World Tides dan MIKE 21 memiliki nilai MRE sebesar 2,492% untuk World Tides, dan 20,277% untuk MIKE 21. Serta elevasi lantai dermaga TPI Banyutowo adalah sebesar 3,652 m

    Studi Arus Dan Sebaran Sedimen Dasar Di Perairan Teluk Ujungbatu Kabupaten Jepara

    Full text link
    Perairan Teluk Ujungbatu Kabupaten Jepara merupakan pantai yang rentan terhadap proses erosi dan sedimentasi yang disebabkan karena faktor fisik ataupun sifat dari material sedimen. Untuk mengetahui kecepatan dan arah arus yang selalu berlawanan arah setiap tahun sehingga dapat mempengaruhi sebaran sedimen dasar di sekitar pantai, diperlukan beberapa analisa mengenai kondisi arus dan pola sebaran sedimen dasar di perairan Teluk Unjung Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan dan arah arus serta sebaran sedimen dasar di perairan Teluk Ujungbatu Kabupaten Jepara. Penelitian ini dilakukan 2 tahap, pengumpulan data lapangan dan pengolahan data. Pengumpulan data lapangan yang meliputi pengukuran dan pengambilan data arus, pasang surut, dan sedimen dasar pada tanggal 17 Februari – 5 Maret 2014, serta proses pengolahan data yang dilaksanakan di LaboratoriumOseanografi Tropis Jurusan Ilmu Kelautan tanggal 8 – 11 Maret 2014. Teknik pengambilan sampel sedimen menggunakan metode sampling purposive method (Grab sampler), untuk pengambilan data arus dan pasang surut menggunakan metode Euler ADCP (Accoustic Doppler Profiler) dan Palem pasut. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa kecepatan arus rata-rata berkisar antara 1,77cm/s - 4,55 cm/s dengan arah dominan menuju Barat dan Barat Laut. Kecepatan rata-rata pada kolom air permukaan adalah 5,8 cm/s, kolom air tengah 4,26 cm/s, dan kolom air dasar 3.51 cm/s. Pola pergerakan arus dominan dipengaruhi oleh arus pasang surut. Sebaran sedimen dasar di perairan Teluk Ujungbatu dipengaruhi oleh masukan sedimen dari Sungai Wiso dan Sungai Mati, sehingga ukuran partikel sedimen dasar di perairan Teluk tersebut didominasi oleh pasir

    Peramalan Pasang Surut Di Perairan Ujungnegoro Kabupaten Batang Jawa Tengah

    Full text link
    Pantai Ujungnegoro memiliki luas kawasan 6.800 Ha.Sebagian besar penduduk di pesisir pantai ujungnegoro yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan. Sebagai wilayah yang terpencil yang dikelilingi oleh laut, dan memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar, wilayah ini tidak lepas dari pengaruh parameter oseanografi yaitu pasang surut. Pasang surut merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik benda-benda astronomi terutama oleh bumi, bulan dan matahari. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meramalkan pasang surut di perairan pantai ujungnegoro karena pasang surut pada tiap perairan berbeda- beda.Analisis harmonik pasang surut menggunakan metode Admiralty. Tujuan perhitungan metode admiralty adalah untuk mendapatkan konstanta harmonik pasang surut yang meliputi Amplitudo, M2, S2, K1, O1, N2, K2, P1, M4, MS4. Hasil dari metode Admiralty diperoleh nilai Formzahl sebesar 1,57 cm maka pasang surut perairan Pantai Ujungnegoro adalah bertipe pasang surut harian tunggal dengan MSL = 64,3 cm, LLWL = 49 cm, dan HHWL = 80 cm.Peramalan Pasang Surut menggunakan software MIKE 21 yang memiliki nilai MRE sebesar 10,761

    Karakteristik Massa Air Lapisan Tercampur Dan Lapisan Termoklin Di Selat Lombok Pada Bulan November 2015

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik massa air di lapisan tercampur dan lapisan termoklin. Karakteristik yang dimaksud adalah suhu, salinitas, densitas, stabilitas statik dan tipe massa air.Penelitian ini menggunakan data suhu, salinitas, densitas dan kedalaman yang diakuisisi dari instrumen CTD. Data suhu dan salinitas digunakan untuk menentukan tipe massa air dengan diagram T-S (Temperatur-Salinitas) yang mengacu pada klasifikasi Wyrtki, sedangkan data densitas dan kedalaman digunakan untuk menentukan stabilitas statik massa air. Stratifikasi massa air ditentukan dengan dengan kriteria ambang lapisan piknoklin >0,125 kg/m3 dari densitas permukaan dan lapisan termoklin >0,5oC dari suhu permukaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya stratifikasi lapisan massa air bervariasi secara vertikal dengan kedalaman lapisan tercampur bervariasi dari 0-43 m berdasarkan temperatur dan 0-45 m berdasarkan densitas, lapisan termoklin berada diantara kedalaman 3-412 m. Stabilitas massa air menunjukkan nilai bervariasi dari -15 sampai 30 siklus/jam, nilai Frekuensi Brunt-VΣ“Ρ—sΣ“lΣ“ yang tinggi ditemukan di lapisan termoklin. Hasil diagram T-S menunjukkan adanya empat massa air yang teridentifikasi yaitu massa air North Pacific Intermediate Water (NPIW) yang dicirikan salinitas minimum, massa air North Pacific Subtropical Water (NPSW) dengan karakter salinitas maksimum, massa air North Indian Subtropical Water (NISW) dicirikan salinitas maksimum dan massa air Australasian Mediterranean Water (AAMW) yang dicirikan oleh salinitas maksimum

    Pola Arus Permukaan Di Perairan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta Pada Musim Peralihan (Maret-Mei)

    Full text link
    Pulau Tidung merupakan salah satu Pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi wisata bahari yang masih perlu dilakukanya perencanaan pengembangan pembangunan lebih lanjut. Pengembangan wilayah pesisir dan laut sangat dibutuhkanya informasi mengenai kondisi perairan untuk mengurangi dampak-dampak negatif yang terjadi. Arus merupakan salah satu faktor oseanografi yang penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus di Perairan Pulau Tidung. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 Mei 2015. Metode pengukuran data arus di lapangan menggunakan metode lagrange. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif pada pengukuran data arus dan metode permodelan matematik pada permodelan hidrodinamika. Data survei lapangan yang diperoleh akan digunakan sebagai verivikasi hasil model matematis yang dibuat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pola pergerakan arus di Perairan Tidung di pengaruhi oleh pasang surut. Kecepatan arus permukaan berkisar antara 0,0341 – 0,277 m/det dengan arah dominan ke tenggara dan barat laut

    Pemetaan Batimetri untuk Alur Pelayaran Pelabuhan Penyeberangan Mororejo Kabupaten Kendal

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan batimetri perairan Pelabuhan Penyeberangan Desa Mororejo Kaliwungu Kabupaten Kendal dan selanjutnya menentukan alur pelayaran yang aman dan efisien.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 - 27 Mei 2013 di Pelabuhan Penyeberangan Mororejo Kabupaten Kendal. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data perekaman batimetri dengan menggunakan Echosounder Singlebeam 585, data pasang surut lapangan selama 3 hari, dan data pasang surut lapangan dari instansi Stasiun Meteorologi dan Maritim Semarang pada bulan Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode analisis data dengan metode matematis dan pendekatan pemodelan menggunakan perangkat lunak Surfer 9.0 dan Global Mapper.Hasil penelitian menunjukkan kelerengan dasar perairan kawasan Pelabuhan Penyeberangan Kabupaten kendal cenderung landai dengan nilai kelerengan rata – rata sebesar 0,321 % atau bisa dikategorikan Flat to almost flat (rata/hampir rata). Kapal yang dapat berlabuh memiliki berat maksimal 5000 GT atau setara kapal yang memiliki draft maksimal 6,5 m. Sedangkan untuk alur pelayaran memiliki 2 jalur yaitu jalur pemberangkatan dan jalur kedatangan menuju dan dari arah jalur pelayaran nasional Kumai - Semarang. Sehingga alur pelayaran yang terbentuk memiliki arah berbeda antara jalur pemberangkatan dan jalur kedatangan kapal
    corecore