9 research outputs found

    Evaluasi dan Perancangan Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal Divisi Fabrikasi Baja pada Perusahaan Manufaktur

    Get PDF
    Petir adalah gangguan alam yang sering terjadi di Indonesia. Maka dari itu bangunan-bangunan diIndonesia memiliki resiko lebih besar mengalami kerusakan akibat terkena sambaran petir. Intensitas petir yang tinggi di Gresik, yakni 102 hari guruh per tahun merupakan ancaman serius bagi struktur bangunan divisi fabrikasi baja perusahaan manufaktur ini. Menyadari kondisi tersebut, perlu dilakukan evaluasi sistem proteksi petir sehingga dapat bekerja dengan efektif dan efisien dan tidak mengganggu proses produksi di struktur bangunan divisi fabrikasi baja perusahaan manufaktur ini. Peningkatan performa sistem terhadap gangguan akibat petir dapatdilakukan dengan mengevaluasi dan merancang sistem proteksi petir eksternal (terminal udara, penghantar turun, serta sistem pentanahan) dan sistem proteksi petir internal.Dengan analisis menggunakan metode sudut proteksi ditemukan bahwa pemasangan terminal udara padastruktur bangunan masih belum dapat memberikan perlindungan yang baik pada bangunan. Evaluasi danPerancangan Sistem proteksi Petir internal dan eksternal berdasarkan Per. No.02/MEN/1989, SNI, PUIL, danIEEE.Sistem proteksi petir internal pada struktur bangunan sebaiknya setiap panel yang berisi peralatanelektronis dan instrumen dipasang arester yang digunakan untuk mengantisipasi efek sambaran petir tidaklangsung. Sementara itu sistem proteksi petir eksternal berdasarkan metode sudut proteksi (PERNo.02/MEN/1989) air terminal yang seharusnya terpasang sebanyak 16 buah, down conductor sebanyak 10 buah pada sisi kanan dan kiri bangunan, dan elektroda grounding ˃ 4 buah atau dapat mengikuti down conductor agar nilai resistan pembumiannya ˂ 5Ω. Untuk tindakan preventive maintenance dapat berupa pemberian kode pada setiap grounding agar mempermudah pengecekan, serta terdapat jadwal pengecekan sistem proteksi petir

    EVALUASI DAN PERANCANGAN SPP EKSTERNAL DAN INTERNAL BERDASARKAN SNI 03-7015-2004 DAN SNI IEC 62305-2009 (Studi Kasus Pabrik Gula Sidoarjo)

    Get PDF
    Pabrik Gula Sidoarjo merupakan salah satu perusahaan agro industry yang terdapat di Provinsi Jawa Timur, perusahaan ini bergerak dibidang industri gula. Pabrik Gula Sidoarjo juga pernah terkena sambaran petir dimana dalam sehari berhenti proses giling dikarenakan panel listrik terkena sambaran petir. Kejadian ini terjadi karena sistem proteksi petir di perusahaan yang terpasang masih belum memenuhi dengan standar sehingga rentan sekali mengalami kegagalan dalam memproteksi. Peningkatan performa dapat dilakukan dengan mengevaluasi dan merancang sistem proteksi petir eksternal dan internal. Dengan analisis menggunakan metode sudut proteksi dan bola bergulir ini ditemukan bahwa pemasangan terminal udara pada struktur bangunan masih belum dapat memberikan perlindungan yang baik pada bangunan. Evaluasi dan perancangan sistem proteksi petir eksternal dan internal berdasarkan SNI 03-70152004 dan SNI IEC 62305-2009.  Berdasarkan evaluasi pada SNI 03-7015-2004 menyatakan tingkat proteksi level IV pada area kantor TUK, level III pada Cerobong Cheng – Chen, level II pada cerobong FCB dan KTR. Sistem proteksi petir eksternal didapatkan secara optimal penambahan down conductor dan air terminal pada setiap area bangunan dan area cerobong. Evaluasi SNI 62305-2009 sistem proteksi petir internal pada struktur bangunan sebaiknya setiap panel yang berisi peralatan elektronis dan instrumen dipasang Arrester yang digunakan untuk mengantisipasi efek sambaran petir tidak langsung.  Kata Kunci : Petir, Sistem Proteksi Petir, Arrester, SNI 03-7015-2004 dan SNI IEC 62305-2009

    EVALUASI SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL BERDASARKAN NF C 17-102 PADA PERUSAHAAN TEMBAKAU

    Get PDF
    Pada dua tahun terakhir di Perusahaan Tembakau terjadi kerusakan pada panel utama di area proses dan area dry storage yang disebabkan akibat sambaran petir yang menyebabkan terputusnya jaringan telekomunikasi serta padamnya lampu penerangan. Hal ini dikarenakan sistem proteksi petir yang terpasang belum memenuhi standart, seperti kurangnya sistem proteksi petir eksternal serta maintenance yang tidak berjalan dengan baik. Dari permasalahan tersebut dilakukan penelitian untuk mengevaluasi dan perancangan kebutuhan sistem proteksi petir eksternal. Standart NF C 17-102. Hasil penelitian menunjukkan nilai analisa risiko 7,74702 × 10-5pada area process dan 3,16087 × 10 -5 pada area dry storage, sedangkan nilai toleransi yang diperbolehkan adalah 1 × 10-5 . Kata Kunci: Area Dry Storage, Area Process, NF C 17-10

    Evaluasi dan Perancangan Sistem Proteksi Sambaran Petir Pada Tangki Produk 1 Berjenis Internal Floating Roof Tank dan Fix Roof Tank di PT. TPPI Tuban

    Get PDF
    PT. TPPI Tuban merupakan perusahaan petrokimia dan refinery penghasil produk petroleumdan aromatics Benzene, Toluene, Xylene (BTX) yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Potensi bahaya kebakarandan ledakan dapat terjadi pada tangki, salah satunya diakibatkan oleh sambaran petir. Loncatan arus sambaran petirterjadi karena sistem penyaluran arus ke pembumian kurang maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan metodeevaluasi berdasarkan peraturan dan kondisi kenyataan proteksi penyalur petir dilapangan, dan dengan simulasidampak ledakan pada tangki menggunakan software ALOHA. Peraturan SNI 03-7015-2004, katalog ERITECH1000 dan API 545 digunakan sebagai standar evaluasi penelitian ini. Hasil analisis wilayah dampak ledakandidapatkan radius ledakan zona merah 1,87 km, zona orange 2,65 km dan zona kuning 4,04 km dari tangki reformate.Hasil evaluasi pada SNI 03-7015-2004 menyatakan tingkat protekesi level IV dimana mengharuskan dilakukanpemasangan sistem proteksi petir eksternal disetiap tangki. Didapatkan secara optimal penambahan penghantarpenyalur dan air terminal pada desain SPP eksternal sebanyak satu air terminal pada setiap tangki, denganketinggian 3 meter dari permukaan atap tangki, berdasarkan katalog produk ERITECH 1000. Hasil evaluasiberdasarkan API 545 pada tangki reformate, menyatakan bahwa tidak adanya sistem proteksi petir pada tangkidengan pemasangan bonding system dan insulation. Oleh karena itu, pemasangan bonding system sebanyak 51 buahshunt dan lima buah bypass conductor, serta pemasangan insulation pada komponen konduktif selain shunt danbypass condcutor pada tangki reformate perlu dilakukan

    ANALISIS BAHAYA LISTRIK BERDASARKAN PUIL 2011 DAN PENGUJIAN INFRARED THERMOGRAPHY PADA PANEL DI PPNS

    Get PDF
    Listrik dalam suatu tempat kerja seperti industri memiliki peran yang besar sehingga ketika terjadi ketidaksesuain dapat menimbulkan bencana dan kerugian. Suatu komponen listrik pada panel harus sesuai dengan standar kelistrikan yang berlaku sehingga fungsi dan cara kerjanya dapat maksimal. Penelitian ini menggunakan checklist sebagai alat bantu dalam melakukan inspeksi, mengidentifikasi bahaya dan memberikan gambaran konsekuensi yang mungkin terjadi serta memberikan rekomendasi pada ketidaksesuaian terhadap PUIL 2011. Dari analisa yang dilakukan telah ditemukan ketidaksesuaian pada panel antara lain: pada pintu panel MDP tidak terdapat penggroundingan, penempatan PHBK berada diruang yang kurang leluasa, tidak terdapat tanda pengenal yang menunjukkan tempat PHBK, konduktor proteksi atau rel pembumian kurang jelas perbedaan warnanya, tidak terpasang bagan sirkit PHBK, tidak dipasang tanda yang jelas pada PHBK. Rekomendasi yang diberikan yaitu berupa: memasang grounding pada pintu panel MDP, menyediakan tempat penyimpanan barang di tempat lain yang tidak dalam satu ruangan dengan ruang PHBK, pemberian penandaan yang menunjukkan ruang PHBK, pemasangan bagan sirkit PHBK, pemasangan gambar dan penjelasan pada gawai kendali, pemasangan poster keselamatan dan stiker tanda bahaya. Kata Kunci : Cheklist, Infrared thermography test, Main Distribution Pane

    Performance Evaluation Of Floating Solar Power Plant In Sidobandung Bojonegoro

    Get PDF
    Sidobandung Village is a village that will develop the potential of the village as a tourism village.The Solar Power Generation System is a power generation equipment. One of the potentials that has been successfully built is a reservoir or in local terms it is called a reservoir. With the construction of the reservoir in this village, tourism activities began to be seen. The number of visitors who came succeeded in increasing the village's income. Currently only open for daytime conditions. In its development, there is a desire to open services at night. The problem is how to reduce electricity costs. One of the facilities to support this is a floating building for the generation of floating PLTS which was built in collaboration with one of the expert vocational colleges in the field of floating buildings located in Surabaya. This Floating PLTS is a new renewable energy source, in accordance with the village's wish to become an educational tourism village. This floating PLTS is expected to be able to supply 30 lamps each having a power of 50 watts for street lighting around the reservoir. Another bean is colorful lights along the edge of the pond to give a beautiful impression of the view of the pond. The total lamp load is about 100 watts. The PLTS system that was built consists of 10 solar cell panels, each solar cell panel has a capacity of 330 WP. With a total of 4 batteries with specifications 12 Volt 200 Ah. This system is being evaluated. The evaluation results show that the battery capacity is only able to supply 15 lamps for 12 hours. So to supply all the desired load requirements, a total of 12 batteries are needed

    Pembuatan Alat Pembasmi Hama Pada Tanaman Bawang Merah Yang Ramah Lingkungan Di Desa Selorejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk

    No full text
    Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan Jawa Timur yang sangat fluktuatif  kapasitas produksi maupun harganya.  Serangan hama pada tanaman bawang merah merupakan salah satu penyebab fluktuatifnya kapasitas produksi. Serangan hama ini akan lebih parah jika bawang merah ditanam diluar musimnya. Diantara hama bawang merah adalah ulat bawang (spodoptera exigua), aphid dan thrips. Untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit pada bawang merah, sangat lazim digunakan pestisida. Bila dengan takaran tertentu tidak bisa memberantas hama atau penyakit maka pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan meningkatkan takaran, frekuensi dan komposisi jenis campuran pestisida yang digunakan.  Akan terjadi pembengkakan biaya maupun berakibat polusi pada lingkungan akibat pemakaian pestisida yang tidak terkendali. Kegiatan pengabdian ini akan membuat alat pembasmi hama yang ramah lingkungan. Alat dibuat berdasarkan karakteristik kesukaan hama tanaman bawang merah terhadap cahaya.  Setelah melakukan pemilihan, percobaan dan perakitan peralatan dapat disimpulkan alat ini menggunakan baterai akumulator yang digunakan jenis baterai lithium polymer, dengan kapasitas 2200 mAh dengan tegangan nominal 11,1 Volt. Baterai ini dalam keadaan muatan penuh mempunyai energi sebesar 22,2 Wh. Lampu LED yang digunakan berwarna putih  memerlukan tegangan sekitar 12 V dengan arus 80 mA. Daya yang diperlukan adalah 960 mW. Sel surya yang digunakan adalah jenis Polycrystalline dengan daya 10 WP berjumlah 4 unit. Sehingga daya yang dihasilkan sebesar 4 x 10 W
    corecore