3 research outputs found
Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Mencegah Kerusakan Mukosa Duodenum Tikus Wistar Yang Dipapar Etanol 40%
Latar belakang: Etanol menimbulkan cedera duodenum yang disebabkan stres oksidatif akibat radikal bebas.. Efek buruk radikal bebas dapat dinetralisir oleh antioksidan. Daun Kersen mempunyai efek antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kersen terhadap gambaran histopatologi duodenum tikus wistar yangdiinduksi etanol 40%.Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan Post test only group design. Sampel terdiri dari 24 tikus wistar jantan yang dibagi 4 kelompok. K- diberi placebo aquadest 1.8ml/200g/hari. Kelompok K+ diberi etanol 40% dosis 1.8ml/200g/hari. Kelompok P1 diberi ekstrak daun kersen 500mg/KgBB selang 60 menit diberi etanol 40%. Kelompok P2 diberi ekstrak daun kersen 750mg/KgBB selang 60 menit diberi etanol 40%. Perlakuan pada tiap kelompokselama 30 hari. Pada hari ke 31 tikus diterminasi dan dibuat sediaan histopatologi duodenum. Gambaran derajat kerusakan duodenum diperiksa dengan skor Barthel-Manja. Rerata kerusakan dianalisis dengan Uji One way anova dan Uji Post hoc Lsd.Hasil : Rerata skor kerusakan duodenum K-= 0.76,K+=2.60, P1=0.60 dan P2=0.84 (p<0.001). Perbedaan Derajat kerusakan mukosa duodenum pada K+, P1, P2 dibanding K- berturut-turut (ρ<0.001); (ρ: 0.491); (ρ:0.729) Simpulan: Pemberian dosis 500mg/KgBB mampu memberikan efek sitoprotektif pada mukosa duodenum tikus wistar yang diinduksi etanol 40%
LAPORAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 2 PELAKSANAAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 2 DI SD NEGERI KALIBAKUNG 02
Program Kampus Mengajar Angkatan II yang merupakan salah satu bentuk
pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berupa asistensi
mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di
Sekolah Dasar pada masa pandemi di berbagai Desa/Kota terutama untuk Sekolah
Dsar di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal), salah satunya adalah SD
Negeri Kalibakung 02 yang bertempat di Jalan Raya Kalibakung No.10, Kecamatan
Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pada program ini, mahasiswa yang
terlibat memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah pada proses
mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Selain itu,
selama penugasan mahasiswa juga berperan sebagai duta edukasi perubahan perilaku
pencengahan Covid 19.
Hasil dari Program ini yakni sebagai penanaman empati dan kepekaan sosial
pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada di
sekitarnya; mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, kepekaan sosial
keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi; mengembangkan wawasan,
karakter dan Soft Skills mahasiswa, mendorong dan memacu pembangunan nasional
dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan, serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan
mahasiswa dalam pembangunan nasional. Dan hasil pengalaman ini, penulis dapat
menyimpulkan bahwa program ini sangat membantu pihak sekolah, dimana program
ini juga bermanfaat bagi mahasiswa
Kata Kunci : Kampus Mengajar Angkatan II, Minat Belajar Siswa, Membantu
Mengajar, Adaptasi Tekonologi, Dan Administrasi sekola