7 research outputs found

    Efektifitas Ekstrak Faloak (Stercullia Quadrifida R.Br) sebagai Chelator Bagi Radikal FeS Akibat Pencemaran Logam Timbal

    Full text link
    Faloak (Stercullia quadrifida R. Br) merupakan tumbuhan yang pada ekstrak kulit batangnya (klika) terkandung senyawa bioaktif yaitu alkaloid, fenol, fenolik dan terpenoid. Kandungan senyawa bioaktif yang terkandung pada ekstrak klika faloak bermanfaat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ekstrak klika faloak khususnya senyawa flavonoid sebagai chelator bagi radikal FeS pada organ hati ikan nila (Oreochromis niloticus) yang tercemar logam berat timbale (Pb). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, menunjukkan bahwa ekstrak klika faloak mampu menurunkan kandungan radikal FeS pada organ hati ikan nila akibat pencemaran logam Pb dengan korelasi sebesar 97%. Konsentrasi ekstrak klika faloak yang paling efektif sebagai chelator bagi radikal FeS pada organ hati ikan nila adalah 4 mg/mL atau 4000 ppm

    Identifikasi Senyawa Radikal Pada Asap Rokok Dengan Metode Pengamatan Resonansi Spin Elekron

    Full text link
      Cigarette smoke contains substances such as polymetric carbon, polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) aza-arenes, N-nitrosamines and various types of other organic chemicals. This content is classified as a dangerous compound because the reaction can cause the formation of free radicals. Free radicals are atoms or molecules that have one or more unpaired electrons and are reactive looking for their electron pair. Its reactivity causes free radicals to be said to be dangerous if identified in the body. Free radicals in the body will bind to cell or tissue components, causing cells to become abnormal. This study aims to identify radical compounds in cigarette smoke currently circulating in the market. This research was conducted using Electron Spin Resonance (ESR) equipment to observe the electron resonance caused by the radical compound of cigarette smoke. The results showed that the cigarette smoke used as a sample contained manganese dioxide radical compounds (Mn2O2) and iron (II) sulfide (FeS) compounds. Keywords : Cigarette smoke, Free radicals compound, Mn2O2, Fe

    Analisis Hubungan Faktor Genetik dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Dewasa Muda (19-49 Tahun) di Puskesmas Bakunase Kota Kupang Tahun 2020

    Full text link
    Hypertension or high blood pressure is the cause of death and high illness. Hypertension as a chronic disease is influenced by several factors. The risk factors for hypertension are divided into non-modifiable risk factors and modifiable risk factors. The purpose of this study was to determine the relationship between genetic factors and the incidence of hypertension in the young adult age group (19-49 years) at Bakunase Health Center, Kupang City. This research is a quantitative study with a correlational design and cross sectional approach. The sample size was 116 people with purposive sampling technique. The results of the study using the Spearman rho statistical test showed that there was a relationship between genetic factors (p Value = 0.000) and the incidence of hypertension in young adults (19-49 years) at Bakunase Health Center, Kupang City

    Classification of Catarak Levels Based on Digital Image Based on Historical Value Range

    Full text link
    Cataract is an eye disorder that is at risk of causing blindness. The risk of blindness can be prevented by detecting Cataracts as well as the right action in the form of surgery. Examination of Cataracts in the eye poly usually uses equipment in the form of a slit lamp. This equipment is only available in hospitals that have eye poly. The lack of hospitals that have slit lamps will cause the number of Cataract sufferers to increase. To be able to help overcome this we need a Cataract detection system that is easy to implement. In this research, a classification system based on digital image based on the range of histogram values ​​was made. The equipment used to obtain digital images is the Nikon D90 12.3 Megapixel camera with Nikon 50 mm F1.8 AFD lens. The results obtained indicate that the range values ​​for normal eyes are 29–46, immature eyes 54 - 67 and mature eyes 91 - 121. It appears that mature eyes have the highest range. It is hoped that this method can help detect and classify Cataracts based on digital image processing

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Minuman Beralkohol pada Remaja Usia 15-18 Tahun di Sman 6 Kupang

    Full text link
                Perilaku konsumsi minuman beralkohol dapat mengakibatkan timbulnyabentuk kenakalan, perkelaian, geng remaja, perbuatan asusila, maraknya premanisme pada kalangan remaja, tawuran, menganggu ketertiban umum, hilangnya rasa aman, dan rusaknya tatanan sosial dalam masyarakat. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumsi minuman beralkohol seperti faktor pengetahuan, sikap remaja dan lingkungan sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara  pengetahuan, sikap, lingkungan sosial dengan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada remaja usia 15-18 tahun di SMAN 6 Kupang. Penelitian dilakukan di SMA N 6 Kupang selama 1 bulan,  dimulai dari tanggal 17 Maret -17 April2020.             Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 172 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner.              Hasil uji statistik dengan menggunakan uji spearman rho didapatkan pengetahuan  ρ value=  0,003< 0,05, sikap ρ value= 0,002 < 0,05 dan lingkungan sosial ρ value= 0,002 < 0,05 sehinggan ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan lingkungan sosial dengan perilaku konsumsi minuman beralkohol pada remaja usia 15-18 tahun di SMA N 6 Kupang. Saran:pihak sekolah lebih meningkatkan strategi dalam pencegahan konsumsi minuman beralkohol dengan cara memberikan pendidikan kepada siswa terkait konsumsi alkohol beserta dampaknya. Kata Kunci: konsumsi alkohol, remaja, pengetahuan, sikap, lingkungan sosial

    Pembelajaran Online dengan Google Classroom untuk Guru dan Dosen

    Full text link
    Dalam masa Pandemi Covid-19 ini, penggunaan E-Learning semakin didesak untuk digunakan. Pembelajaran secara offline tidak memungkinkan untuk dilakukan. Terdapat banyak sekali pilihan Metode Pembelajaran Jarak Jauh yang dapat digunakan, termasuk juga pilihan Learning Management System (LMS). Terdapat aplikasi Google Classroom yang merupakan salah satu LMS yang ringan dan mudah digunakan. Penggunaan Classroom dinilai belum bisa memenuhi keseluruhan Pembelajaran Jarak Jauh oleh beberapa kalangan pengajar baik guru maupun dosen. Oleh karena itu tim membuat suatu Workshop Online untuk membahas, dan mempraktekkan penggunaan Google Classroom secara maksimal untuk menunjang Pembelajaran Jarak Jauh di masa Pandemi Covid-19 ini
    corecore