14 research outputs found

    Standarisasi ekstrak etanol bawang putih lanang (allium sativum) terfermentasi yang didapat dari 3 tempat berbeda

    Get PDF
    Umbi bawang putih lanang (Allium sativum) terfermentasi merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada acuan tentang standarisasi dari ekstrak etanol bawang putih lanang terfermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengamatan makroskopis dan mikroskopis umbi bawang putih lanang serta menetapkan profil parameter kualitas ekstrak etanol bawang putih lanang terfermentasi secara spesifik dan non spesifik. Umbi bawang putih lanang didapat dari 3 tempat berbeda yaitu: Temanggung, Bromo, dan Banyuwangi. Pengamatan mikroskopis dan mikroskopis bawang putih lanang. Proses fermentasi menggunakan alat yang telah diatur suhunya antara 65-80 oC dan kelembapannya 70-80% selama 21 hari. Ekstrak kental diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil standarisasi adalah sebagai berikut: pengamatan makroskopis bawang putih lanang bentuk bulat lonjong, warna putih sampai putih kemerahan, ukuran panjang 1-5 cm dan lembar 0,3-3 cm; hasil pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya fragmen parenkim dan stomata, parenkim dengan kelenjar minyak, epidermis dan kristal, berkas pengangkut, dan fragmen serabut; parameter spesifik organoleptik menunjukkan ekstrak kental berwarna hitam kecoklatan dan berbau khas, penetapan profil kromatogram secara KLT disarankan menggunakan fase gerak metanol:kloroform:asetotril (8:1:1); hasil skrining ekstrak etanol bawang putih lanang terfermentasi memiliki kandungan senyawa flavonoid, polifenol; kadar sari larut etanol > 84%; kadar sari larut air > 68%; kadar flavonoid >0,7% b/b; kadar polifenol >3,0% b/b; berat jenis antara 0,826-0,837 g/cm3; kadar abu total <4%; kadar abu tak larut asam <0,25%; kadar abu larut air <3,5%; kadar air <14%, dan rentang pH 5,6-6,1

    Standarisasi Spesifik dan Non Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol Bawang Putih Tunggal Terfermentasi (Allium sativum Linn.)

    Get PDF
    Garlic that has undergo a fermentation process (Black garlic) has been shown to have a total content of flavonoids and polyphenols greater than fresh garlic. One of garlic varieties is single bulb Garlic (Allium sativum Linn.) which contains only one small bulb. This study aims to determine specific and non specific standardization of dried fermented single bulb Garlic and ethanol extract of fermented single bulb Garlic (Allium sativum Linn.). Samples were collected from three different regions: Temanggung, Bromo and Banyuwangi. The results of the study showed that dried fermented single bulb garlic have round shape oval, brown color blackish, and aromatic odor; water soluble content >25%, ethanol soluble content >26%, total polyphenols >4.5% b/b, total flavonoids >0.6% b/b; dred fermented single bulb Garlic contain polyphenols, flavonoids, and saponins; total ash content 2% b/b; the ethanol extract contain polyphenols and flavonoids; total ash conten

    Laporan praktek kerja profesi apoteker di bidang sumber daya kesehatan seksi kefarmasian dan seksi alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 118, Surabaya 20 Juli 2020-21 Juli 2020

    No full text

    Laporan praktek kerja profesi apoteker di bidang sumber daya kesehatan seksi kefarmasian dan seksi alat kesehatan dan perbekalan rumah tangga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 118, Surabaya 20 Juli 2020-21 Juli 2020

    Get PDF
    corecore