47 research outputs found
Analisis Kekuatan Landasan Aluminium Pada Perangkat Brakiterapi Medium Doserate
A STRENGHT ANALYSIS OF THE ALUMINiUM ANVIL OF THE MEDIUM DOSE RATE (MDR) BRACHYTHERAPHY EQUIPMENT. A strenght analysis of the aluminium anvil of the medium dose rate (MDR) brachytheraphy equipment has ben performed. The analysis is to evaluate the strenght of anvil structure used in brachytheraphy equipmen. The anvil serves to connect the wire driver module, the source container module and the channels distributor module. The method is to analyze stresses by using mathematical model. The analysis shows that the aluminium anvil has the largest stress at 6,676 N/mm2 and it is still under the yeild stress at 199,73 N/mm2 . Evaluation results of the structure analysis can be used in designing the anvil for MDR brachytheraphy equipment. ANALISIS KEKUATAN LANDASAN ALUMINIUM PADA PERANGKAT BRAKITERAPI MEDIUM DOSERATE (MDR). Telah dilakukan analisis kekuatan landasan aluminium pada perangkat Brakiterapi medium doserate (MDR). Analisis dilakukan untuk mengetahui kekuatan struktur landasan perangkat brakiterapi. Landasan berfungsi menghubungkan modul penggerak sling, modul container sumber dan modul distributor chanel. Metode yang dilakukan adalah menganalisis tegangan dengan menggunakan pemodelan matematika. Dari analisis diperoleh bahwa nilai tegangan stress sebesar 6,676 N/mm2 masih jauh dibawah nilai yield sebesar 199,73 N/mm2. Hasil evaluasi dari analisis pada struktur tersebut dapat digunakan dalam desain landasan untuk perangkat brakiterapi MD
Penentuan Urutan Perakitan Bagian Bergerak Dari Modul Distributor Channel Pada Perangkat Brakiterapi Dengan Kriteria Dimensi Dan Mating
A DETERMINATION OF THE ASSEMBLING SEGUENCES FOR THE MOVING SECTION OF THE DISTRIBUTOR CHANNEL MODULE ON THE BRACHYTHERAPY DEVICE BY USING DIMENTION AND MATING CRITERIA. A Determination of The assembling seguences for the moving section of the distributor channel module on the brachytherapy device by using dimention and mating criteria has been made. The moving section of the distributor channel module contains of 10 components. The criteria to be used are the date base of dimension and matings (Coincidence contrain, Contac coincidence, and Fix Component). The components are assembled or installed by following the assembly sequences during the assembly design by using Catia V5R17. The assembly process is created as a guide to assist good and right assembly step. The results of this process can be used as a seguence determinations for assembling the moving section of the channel distributor module on the medium dose rate brachytherapy device. PENENTUAN URUTAN PERAKITAN BAGIAN BERGERAK MODUL DISTRIBUTOR CHANNEL PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DENGAN KRITERIA DIMENSI DAN MATING. Telah dibuat penentuan urutan perakitan bagian bergerak modul distributor channel pada perangkat mekanik brakiterapi untuk kanker servik. Bagian bergerak modul distributor channel terdiri dari 10 jenis komponen. Kriteria yang dilakukan adalah dengan menggunakan basis data dimensi dan mating (Coincidence contrain, Contack coincidence dan Fix Componen ). Komponen dirakit atau dipasang mengikuti proses urutan perakitan pada waktu desain menggunakan Catia V5R17. Proses perakitan dibuat sebagai pemandu langkah untuk membantu perakitan yang baik dan benar. Hasil dari proses tersebut dapat dijadikan penentuan urutan perakitan bagian bergerak modul distributor channel pada perangkat brakiterapi medium dose rate
WAKTU IRADIASI MINIMUM PERGERAKAN TOTE DALAM PROSES IRADIASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH
WAKTU IRADIASI MINIMUM PERGERAKAN TOTE DALAM PROSES IRADIASI IRADIATOR GAMMA MERAH PUTIH. Teknologi pengawetan yang handal saat ini adalah teknologi iradiasi. Teknologi pengawetan sayuran dan buah-buahan dapat menunda waktu pembusukan sehingga sayuran dan buah-buahan dapat di distribusikan dengan lebih baik ke seluruh nusantara maupun diekspor ke luar negeri. Dalam beberapa kasus terutama untuk fitosanitari, dosis iradiasi yang dibutuhkan relative kecil. Salah satu cara untuk menurunkan waktu iradiasi dapat dilakukan dengan merubah desain proses perpindahan tote dengan jumlah langkah minimum, namun tetap semua tote mengalami 72 posisi iradiasi. Proses perpindahan tote sendiri digerakkan oleh sistem pneumatik. Dari hasil analisis dan pembahasan diketahui dengan desain pola pergerakan tote ini diperoleh waktu iradiasi minimum dari 78 menit menjadi 50,4 menit. Waktu siklus minimum dari 65 detik menjadi 42 detik. Jumlah siklus per step dari 9 step menjadi 6 step per siklus. Dosis minimum untuk 40 kGy sebesar 220 Gy menjadi 141 Gy.
Kata kunci : Waktu iradiasi minimum, fitosanitari, sistem pneumatik
ANALISIS KEKUATAN LANDASAN ALUMINIUM PADA PERANGKAT BRAKITERAPI MEDIUM DOSERATE
A STRENGHT ANALYSIS OF THE ALUMINiUM ANVIL OF THE MEDIUM DOSE RATE (MDR) BRACHYTHERAPHY EQUIPMENT. A strenght analysis of the aluminium anvil of the medium dose rate (MDR) brachytheraphy equipment has ben performed. The analysis is to evaluate the strenght of anvil structure used in brachytheraphy equipmen. The anvil serves to connect the wire driver module, the source container module and the channels distributor module. The method is to analyze stresses by using mathematical model. The analysis shows that the aluminium anvil has the largest stress at 6,676 N/mm2 and it is still under the yeild stress at 199,73 N/mm2 . Evaluation results of the structure analysis can be used in designing the anvil for MDR brachytheraphy equipment. ANALISIS KEKUATAN LANDASAN ALUMINIUM PADA PERANGKAT BRAKITERAPI MEDIUM DOSERATE (MDR). Telah dilakukan analisis kekuatan landasan aluminium pada perangkat Brakiterapi medium doserate (MDR). Analisis dilakukan untuk mengetahui kekuatan struktur landasan perangkat brakiterapi. Landasan berfungsi menghubungkan modul penggerak sling, modul container sumber dan modul distributor chanel. Metode yang dilakukan adalah menganalisis tegangan dengan menggunakan pemodelan matematika. Dari analisis diperoleh bahwa nilai tegangan stress sebesar 6,676 N/mm2 masih jauh dibawah nilai yield sebesar 199,73 N/mm2. Hasil evaluasi dari analisis pada struktur tersebut dapat digunakan dalam desain landasan untuk perangkat brakiterapi MD
ANALISIS KEKUATAN TABUNG MODUL DISTRIBUTOR CHANNEL PADA PERANGKA T BRAKITERAPI MEDIUM DOSE RATE (MDR)
ABSTRAKANALISIS KEKUATAN TABUNG MODUL DISTRIBUTOR CHANEL PADA PERANGKA T BRAKITERAPI MEDIUM DOSE RA TE (MDR).Telah dilakukan analisis kekuatan tabung untuk modul distributor channel pada perangkat Brakiterapi Medium Dose Rate (MDR). Analisis dilakukan untuk mengetahui kekuatan tabung modul distributor channel. Tabung berfungsi sebagai tumpuan perakitan komponen modul distributor channel. Tabung menghubungkan modul container sumber dengan modul transfer tube. Tabung dibuat dari bahan aluminium dan tebal 8 mm. Metode yang dilakukan adalah menganalisis kekuatan tegangan tabung dengan menggunakan pemodelan software CATIA V5R17. Dari analisis . diperoleh bahwa nilai translational displacement sebesar 1, 19 x10-4 mm. Nilai tegangan von mises stress sebesar 3,37 x106 N/m2 masih lebih kecil dari yield strength bahan aluminium yang besarnya 9,5 x 108 N/m2. Pada baut M6 sebagai tumpuan jepit memiliki von mises stress hanya 1.55 x107 N/m2 dan nilai yield strength sebesar 3.1 x 10 N/m2. Hasil evaluasi dari analisis pada struktur tabung tersebut dapat digunakan dalam desain modul distributor channel pada perangkat Brakiterapi MDR.Kata kunci: Kekuatan, Tabung, Aluminium, Brakiterapi. ABSTRACTSTRENGTH ANALYSIS OF TUBE CHANNEL DISTRIBUTION MODULE IN THE BRACHYTHERAPY MEDIUM DOSERATE (MDR). It has been analyzed the strength of tube channel distribution modules Medium Dose rate (MDR) Brachytherapy device. The analys was performed to find out strength of tube channel distributor module. The tube function is as pedestal assembly module components distributor channel. The tube connects between the source container module and the transfer tube module. The tube is made of aluminum and 8 mm thick The method used was to analyze the tensile strength tubes using modeling software CATIA VSR17. From the analysis was found that the value of translational displacement is 1.19 x 10-4 mm. The von mises stress voltage value of 3,37 x106 N/m2 is still smaller than the yield strength of aluminum which magnitude 9,5 x 108 N/m2. At the pedestal clamp screw M6 has von mises stress just 1.55 x107 N/m2 Nlm2 and yield strength values of 3.1 x 10 N/m2. The results of the evaluation analyzes the structure of the tube can be used in the design of the module on the distributor channel MDR Brachytherapy devices.Key words: Strength, Tube, Aluminum, Brachytherapy
ANALISIS KEKUATAN LANDASAN ALUMINIUM PADA PERANGKAT BRAKITERAPI MEDIUM DOSERATE
A STRENGHT ANALYSIS OF THE ALUMINiUM ANVIL OF THE MEDIUM DOSE RATE (MDR) BRACHYTHERAPHY EQUIPMENT. A strenght analysis of the aluminium anvil of the medium dose rate (MDR) brachytheraphy equipment has ben performed. The analysis is to evaluate the strenght of anvil structure used in brachytheraphy equipmen. The anvil serves to connect the wire driver module, the source container module and the channels distributor module. The method is to analyze stresses by using mathematical model. The analysis shows that the aluminium anvil has the largest stress at 6,676 N/mm2 and it is still under the yeild stress at 199,73 N/mm2 . Evaluation results of the structure analysis can be used in designing the anvil for MDR brachytheraphy equipment. ANALISIS KEKUATAN LANDASAN ALUMINIUM PADA PERANGKAT BRAKITERAPI MEDIUM DOSERATE (MDR). Telah dilakukan analisis kekuatan landasan aluminium pada perangkat Brakiterapi medium doserate (MDR). Analisis dilakukan untuk mengetahui kekuatan struktur landasan perangkat brakiterapi. Landasan berfungsi menghubungkan modul penggerak sling, modul container sumber dan modul distributor chanel. Metode yang dilakukan adalah menganalisis tegangan dengan menggunakan pemodelan matematika. Dari analisis diperoleh bahwa nilai tegangan stress sebesar 6,676 N/mm2 masih jauh dibawah nilai yield sebesar 199,73 N/mm2. Hasil evaluasi dari analisis pada struktur tersebut dapat digunakan dalam desain landasan untuk perangkat brakiterapi MD
DESAIN MODUL PENGGERAK SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 PADA PERANGKAT BRAKITERAPI HDR
ABSTRAKDESAIN MODUL PENGGERAK SUMBER ISOTOP IRIDIUM-192 PADA PERANGKAT BRAKITERAPI HDR.Telah dilakukan perancangan penggerak sumber isotop untuk memposisikan sumber radiasi pada perangkat brakiterapi HDR. Spesifikasi sumber isotop adalah Iridum-192 dengan aktivitas 10 Ci. Sumber dilengkapi dengan seling dengan panjang 2007 mm. Perancangan ini dilakukan sebagai pengembangan protototip awal, yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan diawali dengan uji coba pendahuluan untuk mengevaluasi batasan-batasan gaya yang dibutuhkan pada seling. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dan dilengkapi dengan perhitungan-perhitungan, desain drum penggulung seling dan roda gigi untuk pemasangan limit switch berhasil diperoleh. Drum penggulung berdiameter 80 mm dan tebal 30 mm. Drum dilengkapi dengan alur spiral sebanyak 17 putaran yang digunakan untuk lilitan seling dan juga pengarah gerakan. Pasangan roda gigi untuk pemasangan limit switch mempunyai rasio 1:8. Roda gigi kecil berdiameter 15 mm dengan 12 gigi dan roda gigi besar berdiameter 120 mm dengan 96 gigi. Spesifikasi motor stepper penggerak seling juga berhasil ditentukan. Torsi minimum motor yang dibutuhkan adalah 1,15 Nm. Untuk menghindari kerusakan seling jika terjadi kegagalan dalam beroperasi, torsi maksimum juga dibatasi sebesar 1,36 Nm. Motor juga harus mampu berputar dengan kecepatan 110 rpm. Bila motor stepper memiliki langkah putar 0,72º (bergantung pada pabrikan), maka motor dan driver harus dapat beroperasi dengan kecepatan 917 pulsa/detik.Kata kunci : desain, brakiterapi, modul mekanik, seling, sumber isotop ABSTRACTDESIGN OF DRIVING FORCE MODULE FOR IRIDIUM-192 ISOTOPE SOURCE IN HIGH DOSE RATE BRACHYTHERAPY EQUIPMENT. A design of the driving force module forIridium-192 isotope source in high dose rate brachytherapy equipment has been developed. The isotope source is Iridium-192 mounted on wire with the diameter of 1 mm and length of 2007 mm. The design refers to the preliminary prototype that was developed before. Preliminary test was conducted to evaluate the limits of forces needed for moving source wire. Based on the results of these tests and provided with calculations, designs of roller drum and gear for mounting limit switches have been obtained. The roller drum diameter is of 80 mm with 30 mm of thickness. The drum is provided with a spiral groove as many as 17 rotations. These grooves are used for winding wire and also steering movements. The gear for mounting limit switches has a ratio of 1: 8. The pinion has diameter of 15 mm with 12 teeth. The other gear has a diameter of 120 mm with 96 teeth. The specifications for stepper motor have also successfully determined. The minimum torque motors required is 1.15 Nm. To avoid damage of wire if there is a failure during the operation, the maximum torque is also limited at 1.36 Nm. The motor also must be able to rotate at a speed of 110 rpm. If the stepper motor has a rotary step of 0.72° (depending on the manufacturer), then the motor and its driver must be able to operate at a speed of 917 pulses/sec.Keywords: design, brachytherapy, mechanical module, wire, isotope source
PENENTUAN DIMENSI DAN SPESIFIKASI SILINDER PNEUMATIK UNTUK PERGERAKAN TOTE IRADIATOR GAMMA MULTIGUNA BATAN
PENENTUAN DIMENSI DAN SPESIFIKASI SILINDER PNEUMATIK UNTUK PERGERAKAN TOTE IRADIATOR GAMMA MULTIGUNA BATAN. BATAN mengembangkan iradiator gamma kategori IV bekerjasama dengan IZOTOP (Hungaria). Teknologi transportasi produk yang akan dikembangkan menggunakan sistem rel dengan rantai sebagai penariknya. Produk yang akan diiradiasi dimasukkan ke dalam tote kemudian ditempatkan pada lintasan transportasi, ketika tote telah berada di ruang iradiasi tote tersebut akan masuk ke dalam rak iradiasi. Pergerakan tote selama di rak iradiasi akan digerakan oleh sistem pneumatik. Berdasarkan data, terdapat 14 silinder pneumatik yang terdapat pada ruang iradiasi. Melalui hasil analisis maka digunakan pneumatik silinder kerja ganda yang berasal dari katalog pneumatik Festo. Hasil perhitungan menunjukan bahwa gaya yang digunakan pada semua jenis silinder untuk memindahkan tote masih jauh lebih kecil dari gaya bengkok yang diizinkan. Selain itu terdapat 4 kelompok pneumatik yang memiliki kesamaan spesifikasi yaitu kelompok satu silinder C1, C3, C12 dan C14 kelompok dua yaitu silinder C2, C4, C11, dan C13 kelompok tiga yaitu silinder C7, C9, C15 dan C17 dan kelompok empat yaitu silinder C10 dan C1
PENENTUAN URUTAN PERAKITAN BAGIAN BERGERAK DARI MODUL DISTRIBUTOR CHANNEL PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DENGAN KRITERIA DIMENSI DAN MATING
A DETERMINATION OF THE ASSEMBLING SEGUENCES FOR THE MOVING SECTION OF THE DISTRIBUTOR CHANNEL MODULE ON THE BRACHYTHERAPY DEVICE BY USING DIMENTION AND MATING CRITERIA. A Determination of The assembling seguences for the moving section of the distributor channel module on the brachytherapy device by using dimention and mating criteria has been made. The moving section of the distributor channel module contains of 10 components. The criteria to be used are the date base of dimension and matings (Coincidence contrain, Contac coincidence, and Fix Component). The components are assembled or installed by following the assembly sequences during the assembly design by using Catia V5R17. The assembly process is created as a guide to assist good and right assembly step. The results of this process can be used as a seguence determinations for assembling the moving section of the channel distributor module on the medium dose rate brachytherapy device. PENENTUAN URUTAN PERAKITAN BAGIAN BERGERAK MODUL DISTRIBUTOR CHANNEL PADA PERANGKAT BRAKITERAPI DENGAN KRITERIA DIMENSI DAN MATING. Telah dibuat penentuan urutan perakitan bagian bergerak modul distributor channel pada perangkat mekanik brakiterapi untuk kanker servik. Bagian bergerak modul distributor channel terdiri dari 10 jenis komponen. Kriteria yang dilakukan adalah dengan menggunakan basis data dimensi dan mating (Coincidence contrain, Contack coincidence dan Fix Componen ). Komponen dirakit atau dipasang mengikuti proses urutan perakitan pada waktu desain menggunakan Catia V5R17. Proses perakitan dibuat sebagai pemandu langkah untuk membantu perakitan yang baik dan benar. Hasil dari proses tersebut dapat dijadikan penentuan urutan perakitan bagian bergerak modul distributor channel pada perangkat brakiterapi medium dose rate.