11 research outputs found

    Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja Ditinjau Dari Konsep Diri Pada Mahasiswa Tingkat Akhir

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Diponegoro. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan kecemasan dalam menghadapi dunia kerja pada mahasiswa tingkat akhir di Universitas Diponegoro. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang telah menyelesaikan sidang skripsi/tugas akhir (TA) di Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Sampel penelitian ini berjumlah 60 mahasiswa yang terdiri dari 30 mahasiswa Fakultas Teknik dan 30 mahasiswa Fakultas Hukum. Sampel diambil dengan menggunakan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah Skala Psikologi, yaitu Skala Konsep Diri (31 aitem valid, α = 0,904) dan Skala Kecemasan dalam Menghadapi Dunia Kerja (34 aitem valid, α = 0,959). Data yang diperoleh berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,523 dengan p = 0,000 (

    Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Terhadap Laporan Keuangan Berdasarkan Sak Etap No 15 (Studi Pada PT Bpr Delta Singosari)

    Full text link
    Salah satu aset Perusahaan yang memerlukan kebijakan dan pengelolaan yang cermat adalah aset tetap. Kebijakan aset tetap harus sesuai dengan kondisi Perusahaan dan gambaran yang wajar mengenai hasil operasi Perusahaan yang akan mempengaruhi kewajaran laporan keuangan Perusahaan tersebut secara keseluruhan. Mengingat pentingnya kebijakan akuntansi aset tetap yang diterapkan oleh Perusahaan karena dapat mempengaruhi kewajaran Laporan keuangan, maka penulis tertarik untuk membahas mengenai Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Terhadap laporan Keuangan PT BPR Delta Singosari. Penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan serta daftar aset tetap pada tahun 2013, penulis juga melakukan wawancara kepada bagian pembukuan untuk memperoleh informasi tentang perlakuan akuntansi aset tetap pada PT BPR Delta Singosari. Setelah melakukan tinjauan terhadap pengelompokan aset tetap,perolehan aset tetap, pengeluaran setelah pengakuan aset tetap dan metode penyusutan yang digunakan, dapat diketahui bahwa klasifikasi aset tetap pada PT BPR Delta Singosari terdiri dari: Kendaraan R2, kendaraan R4 dan Invetaris Kantor. Metode penyusutan yang digunakan yaitu metode garis lurus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa perlakuan aset tetap dan penyajiannya kurang sesuai dengan SAK ETAP. Aset tetap yang dilakukan penyusutan dan umur ekonomisnya habis seharusnya tidak perlu diakui lagi dalam neraca. Ada berapa yang seharusnya masuk di dalam kelompok aset tetap, tetapi masuk di kelompok biaya. Kemudian untuk penyajian laporan keuangan masih belum sesuai dengan ketentuan SAK ETAP. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam perhitungan Perlakuan Akuntansi Aset Tetap harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) No 15 mengenai penyajian dan perhitungan asset tetap dengan ketentuan berlaku

    Isolasi dan Karakterisasi Ralstonia Syzygii

    Full text link
    Ralstonia syzygii is one of important pathogens of cloves. This study was aimed at obtaining pure culture of R. syzygi from diseased plant tissue samples. The acterium was isolated from infected clove plantations in Ungaran, Central Java. It had the ability to make clove seedlings show symptoms and then die 41 days after inoculation. The reisolated bacterium also showed its ability to kill clove seedlings after 17 days. The bacterium is gram negative, able to ultilize glucose, sucrose, maltose, mannitol, sorbitol, dulcitol, and glycerol, able to hydrolyze starch, grow well at 27oC, able to catalyze and release water and oxygen from hydrogen peroxyde (H2O2) and aerobically. Ralstonia syzygii merupakan salah satu patogen penting pada tanaman cengkeh. Penelitian ini dilakukan untuk mendapakan isolat murni R syzygii dari jaringan tanaman terinfeksi. Bakteri diisolasi dari pertanaman cengkeh sakit yang berasal dari daerah Ungaran, Jawa Tengah. Bakteri menunjukkan kemampuan untuk menyebabkan bibit tanaman cangkeh sakit dan kemudian mati 41 hsi. Bakteri hasil reisolasi juga menunjukkan kemampuannya menyebabkan sakit dan kematian pada bibit tanaman cengkeh setelah 17 hsi. Bakteri yang diperoleh bersifat gram negatif, mampu memanfaatkan glukosa, sukrosa, maltosa, manitol, sorbitol, dulsitol, dan gliserol, mampu menghidrolisis pati, tumbuh baik pada suhu 27o C, mampu mengkatalisis dan melepaskan air dan oksigen dari hydrogen peroxide (H2O2) dan bersifat aerob

    Penilaian Kinerja Perusahaan Menggunakan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada PT ABC)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memperoleh bukti empris mengenai kinerja PT ABC menggunakan metode balanced scorecard. Metode balanced scorecard fokus menilai kinerja Perusahaan berdasarkan empat perspektif yaitu perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berasal dari data primer yaitu kuesioner pelanggan yang berjumlah 125 dan kuesioner karyawan yang berjumlah 27. Sedangkan data sekunder yaitu laporan tahunan PT ABC periode 2013 dan 2014 serta laporan tahunan induk PT ABC. Hasil penelitian diperoleh bahwa kinerja PT ABC berdasarkan perspektif pelanggan menunjukkan kinerja cukup memuaskan dengan kinerja customer acquisition mengalami peningkatan serta kepuasan pelanggan mendapatkan nilai 2,07. Berdasarkan perspektif keuangan kinerja tahun 2014 tidak memuaskan jika dibandingkan tahun 2013 karena 4 dari 5 ukuran kinerja perspektif keuangan mengalami penurunan. Kinerja PT ABC berdasarkan perspektif bisnis internal menunjukkan kinerja sangat memuaskan. Sedangkan kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran menunjukkan kinerja tidak memuaskan jika dibandingkan tahun lalu karena mengalami penurunan kinerja pada aspek produktivitas karyawan. Oleh karena itu secara keseluruhan kinerja PT ABC pada tahun 2014 berdasarkan metode balanced scorecard menunjukkan kinerja cukup memuaskan jika dibandingkan dengan kinerja tahun 2013. Kata Kunci : Balanced Scorecard, Penilaian Kinerja, Perspektif Pelanggan, Perspektif keuangan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran. This study aims to analyze and obtain empirical data about ABC's performance assessment using balanced scorecard. This balanced scorecard method focuses on measuring company's performance based on four perspective, which are customer perspective,financial perspective, internal business process perspective, and learning and growth perspective. The method used on this study is descriptive qualitative. The obtained data can be categorized into primary data which are 125 questionnaires to measure customers' satisfaction, and 27 questionnaires to measure employee's satisfaction. Meanwhile for the secondary data are ABC's annual report year 2013 and 2014, and annual report of ABC's parent company. The result indicates that ABC's performance on customer perspective performance is quite satisfying compared to 2013 because customer acquisition shows improvement and customer satisfaction obtain 2,07 in questionnaires score. Financial perspective for 2014 is dissatisfying compared to 2013 because 4 out of 5 indicators are declining. ABC's performance in internal business process perspective is very satisfying. Meanwhile learning and growth perspective is showing dissatisfying performance compared to 2013 because of employee productivity indicator showing declining performance. So from this study can be concluded that ABC's performance based on measurement using balanced scorecard method showing quite satisfying performance compared to 2013. Key word : Balanced Scorecard, Customer Perspective, Financial Perspective, Internal Business Process Perspective, Learning and Growth Perspective DAFTAR PUSTAKA Anthony, R.N., & Govindarajan, V. (2005). Management Control System, 11th Edition (Kurniawan Tjakrawaa, Penerjemah). Jakarta : Salemba Empat. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. (2015). Jumlah Penumpang Kereta Api 2006 – 2015. 19 September 2015. http://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1417 Bastian, I. (2006). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta : Erlangga. Gaspersz, V. (2003). Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Universitas Diponegoro. Hansen & Mowen. (2009). Akuntansi Manajemen Edisi 8 (Deny Arnos Kwary, Penerjemah). Jakarta : Salemba Empat. Harahap, S.S. (2010). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Horne, J.C.V., & Wachowicz, J.M. (2005). Fundamentals of Financial Management 13th Edition. New Jersey : Prentice Hall. Iramani & Febrian, E. (2005). Financial Value Added : Suatu Paradigma dalam Pengukuran Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan. 6 Januari 2016. http://puslit2.petra.ac.id/gudangpaper/files/1796.pdf Kaplan, R.S., & Norton, D.P., (1996). Using The Balanced Scorecard As A Strategic Mangement System. Boston : Harvard Business Review. Kaplan, R.S., & Norton D.P., (1996). Translating Strategy into Action Balanced Scorecard. Boston : Harvard Business Review. Kaplan, R.S., & Norton, D.P. (2000). Balanced Scorecard Menerapkan Strategi Menjadi Aksi (Peter R & Yosi Pasla, Penerjemah). Jakarta : Erlangga. Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard, Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat. Mulyadi. (2005). Sistem Manajemen Strategik Berbasis Balanced Scorecard. Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Mulyadi. (2009). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Niven, P.R. (2003). Balanced Scorecard Step-by-Step dor Government and Nonprofit Agencies. New York : Wiley. Nizha, L. (2011). Penilaian Kinerja pada PT Jayakarta Balindo Utama dengan Balanced Scorecard. 2 Februari 2016. ojs.unud.ac.id Noe, R.A, et al. (2003). Human Resources Management: Gaining a Competitive Advantage 4th edition. New York : McGraw-Hill. Nurwidanti, O., Effendi, U., & Effendi, M. (2012). Evaluasi Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus di PT Inti Luhur Fuja Abadi). Malang : Universitas Brawijaya. PT Kereta Api Indonesia (Persero). (2013). Laporan Tahunan 2013 Transformasi Menuju Pelayanan Prima versi Pdf. 19 September 2015. https://www.kereta-api.co.id/media/document/annual_report_2013.pdf PT Kereta Api Indonesia (Persero). (2014). Laporan Tahunan 2014 Komitemen Terhadap Inovasi dan Kualitas Pelayanan Versi Pdf. 19 September 2015. https://www.kereta-api.co.id/media/document/annual_report_2014.pdf PT KAI Commuter Jabodetabek. (2015). Jadwal KRL Jabodetabek GAPEKA 2015. 3 Oktober 2015. www.krl.co.id Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif (Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya). Jakarta : Grasindo. Rohm, H. (2004). Improve Public Sector Result with A Balanced Scorecard L Nine Steps to Success. 3 November 2015. http://balancedscorecard.org/ Rusdin. (2008). Pasar Modal : Teori, Masala dan Kebijakan dalam Praktik. Bandung : Alfabeta. Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : Gramedia Pusataka Utama. Simon, R. (2000). Performance Measurement and Control System for Implementing Strategy. New Jersey : Prentice Hall. Subramanyam, K.R., & Wild, J.J. (2010). Financial Statement Analysis 10th Edition. New York : McGraw-Hill Education. Sudarsih, A. (2015). KCJ Siap Luncurkan KRL “Coli Ranjang” (Commuter Line Rangkaian Panjang). 17 September 2015. http://www.kompasiana.com/amadsudarsih/kcj-siap-luncurkan-krl-coli-ranjang-commuter-line-rangkaian-panjang_55e96e0d7893737c0989623e Suharsono, E.G. (2005). Kerangka Balanced Scorecard dalam Menciptakan Keungguan Bersaing bagi Perusahaan. Syamsudin, L. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Umar, H. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Wijayaka, B. (2015). Pekan Depan, KCJ Tambah Rangkaian Commuter Line Bogor- Jakarta. 6 September 2015. http://www.beritasatu.com/megapolitan/304400-pekan-depan-kcj-tambah-rangkaian-commuter-line-bogorjakarta.html Wild, J.J, Subramanyam, K.R., & Halsey, R.F. (2005). Financial Statement Analysisi 9th Edition. New York : McGraw-Hill. Yuwono, S., Sukarno, E., & Ichsan, M. (2007). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard Menuju Organisasi yang Berfokus pada Stratego. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

    Pengaruh Variasi Massa Kitosan terhadap Yield dalam Pembuatan Nanoemulsi Kitosan dengan Metode Gelasi Ionik dan Freezing

    Full text link
    Kitosan sebagai salah satu biopolymer aktif mempunyai potensi besar dalam aplikasinya antara lain di bidang material, farmasi, dan pengolahan limbah. Untuk meningkatkan aktivitasnya, kitosan disintesa menjadi nanoemulsi kitosan untuk penghantar obat, flokulan, koagulan dan anti bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh massa kitosan terhadap yield nanoemulsi kitosan dengan metode gelasi ionic dan mendapatkan massa kitosan yang optimum. Nanoemulsi kitosan disintesa dengan metode gelasi ionik yaitu proses reaksi antara kitosan dan Sodium Tripoly Phospat (STPP) dalam magnetic stirrer untuk mendapatkan ukuran nano pada berbagai variasi massa kitosan yaitu 0,5, 1, 1,5, 2, 2,5, dan 4 gram. Untuk menstabilkan emulsi maka dilakukan proses freezing dan dilanjutkan dengan sentrifugasi untuk mengurangi kadar air. Nanoemulsi yang didapatkan dihitung perolehan yield dan dilakukan analisa menggunakan FTIR (Fourier Transfor Infrared), XRD (X-Ray Diffaction), dan PSA (Particle Size Analyzer). Dari hasil penelitian didapatkan pengaruh massa kitosan terhadap yield adalah semakin besar kitosan yang ditambahkan maka yield yang didapatkan semakin besar serta ukuran nanoemulsi kitosan yang terbentuk juga semakin kecil. Pengaruh antara massa kitosan dan yield disajikan dalam persamaan y= 2,9125x + 81,309 dengan R2 = 0,7048. Massa kitosan yang optimum pada 2,5 gram dengan yield sebesar 91,76%

    Social Impact Analysis of Mass Communication on Community in the Society 5.0 Era

    Full text link
    The Society 5.0 era is considered a phenomenon of combining cyber technology with automation technology, which is characterized by changes in various sectors. In this case, mass communication is system communication that is carried out through mass media and has a significant impact, especially in its application in everyday life with diverse impacts. This research uses qualitative methods while using a library research approach. The results of observations and literacy studies conducted by the author concluded that mass communication has a considerable social impact on society along with technological developments. Because the media plays a big role in the method of replacing existing social norms with new ones, even changing and creating new ones

    Gotong Royong in Indonesian History

    No full text
    corecore