4 research outputs found

    Telaah Kandungan Asam Lemak Esensial Dalam Empat Jenis Minyak Ikan Konsumsi Di Jawa Barat

    Full text link
    Penelitian terkait telaah kandungan asam lemak esensial dari empat jenis minyak ikan konsumsi di Jawa Barat telah selesai dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data ilmiah terkait kandungan asam lemak esensial didalam empat jenis ikan konsumsi. Bahan ikan yang digunakan adalah ikan mujair (Oreochromis mossambicus), ikan nila (Oreochromis niloticus), ikan gurami (Osphronemus goramy), dan ikan Bandeng (Chanos chanos). Minyak dari setiap jenis ikan diekstraksi dengan metode ekstraksi sinambung. Selanjutnya minyak ditransesterifikasi menjadi FAME kemudian dianalisis dengan menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa. Data hasil penelitian menunjukkan ikan mujair memiliki rendemen paling tinggi yaitu 8,57 + 0,06 % dari total bahan kering tanpa kepala dan ekor. Ikan nila mengandung minyak paling rendah yaitu 0,28 + 0,09 %. Berdasarkan penggolongan asam lemak, Minyak ikan mujaer mengandung SFA 35,36 + 4,86 %, MUFA 31,55 + 1,79 %, PUFA 19,15 + 2,05 %. Minyak ikan bandeng mengandung SFA 38,12 + 4,86 %, MUFA 36,64 + 2,21 % dan PUFA 18,4 + 2,02 %. Minyak Ikan gurami mengandung SFA 41,65 + 2,35 %, MUFA 40,29 + 1,13 %. Minyak Ikan Nila mengandung SFA 34,11 + 1,73%, MUFA 27,47 + 2,11 %, dan PUFA 38,43 + 2,81 %. Asam lemak esensial utama yang ditemukan pada penelitian ini diantaranya adalah ARA(ω-6), EPA(ω-3), dan DHA(ω-6)

    Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Bagi Warga Rt 006/rw 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat

    Full text link
    Ketangguhan UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi sudah tidak bisa diragukan lagi. Saat terjadi krisis ekonomi 1997/1998 dan krisis ekonomi global 2008, banyak Perusahaan besar bangkrut dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun, UMKM justru mampu bertahan dan menyerap para pengangguran untuk dapat bekerja kembali. UMKM memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk membuka lapangan kerja baru. Penyerapan tenaga kerja yang tinggi bisa mengurangi kemiskinan sehingga berkurangnya angka pengangguran di Indonesia. Dari data UMKM yang dimiliki oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, angka pertumbuhan pelaku UMKM selalu naik dari tahun ke tahun. Misal dari tahun 2018, UMKM mampu menyerap tenaga kerja hingga 120 jutaan orang. Ini menunjukkan sinyal bagus bagi tenaga kerja karena semakin terbuka lebarnya peluang. UMKM di warga Kampung Cimuncang ini sebenarnya sudah ada hingga saat ini, untuk menambah penghasilan bagi keluarga. Tetapi usaha tersebut banyak yang tidak berkembang secara signifikan dikarenakan terbatasnya permodalan. Salah satu kendala tidak adanya tambahan permodalan adalah ketidakmampuan pengusaha kecil mengelola keuangannya secara tertib. Pengusaha berdalih tidak mempunyai ilmu berkaitan dengan membuat laporan keuangan yang baik dan benar.Solusi dari kami sebagai Pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah kami akan memberikan Pelatihan penyusunan laporan keuangan bagi UMKM bagi warga RT 006/RW 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat dengan harapan agar para pelaku UMKM dapat membuat laporan keuangan usaha mereka dengan baik sehingga mereka tidak merasakan persoalan dalam melaksanakan usahanya. Target luaran yang kami akan capai adalah para pelaku UMKM bagi warga RT 006/RW 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat harus dapat membuat laporan keuangan dan dapat mengatur keuangan mereka agar dapat bertahan di masa pandemic covid 19 ini.dengan baik demi keberlangsungan usahanya

    Strategi dalam Meningkatkan Literasi Keuangan melalui Produk Perbankan untuk Warga Rt 006/rw 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat

    Get PDF
    Masyarakat yang well literate lebih mudah memahami hal-hal yang terkait dengan industri jasa keuangan serta memiliki informasi untuk mengakses industri jasa keuangan yang diperlukan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari mereka. Hal tersebut memungkinkan mereka lebih mudah dalam menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan. Di samping itu, masyarakat yang well literate cenderung memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang lebih baik dalam mendukung kesejahteraan keuangan mereka. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang ada di Warga RT 006/RW 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat adalah kurangnya literasi keuangan disebabkan didaerah tersebut belum pernah diadakan sosialisasi terkait literasi keuangan. Solusi dari kami sebagai Pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi adalah Memberikan pemahaman tentang peningkatan literasi keuangan melalui produk-produk perbankan.Sehingga warga RT 006/RW 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat lebih lanjut diharapkan mampu mendorong peningkatan pemanfaatan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka guna untuk mengangkat ekonomi masyarakat. Target luaran yang kami akan capai adalah agar Warga RT 006/RW 10, Kampung Cimuncang, Desa Karangnunggal, Tasikmalaya, Jawa Barat dapat mengetahui bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan terutama dengan produk perbankan, mengetahui produk-porduk perbankan yang ada agar kedepan diharapkan dapat memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan terutama dalam mengembangkan UKM (usaha kecil menengah)

    Training and Assistance of Elderly Exercise in Pakmonti (Poncowati Monument Creative Market) Poncowati, Central of Lampung

    Full text link
    According to the Ministry of Health, the decline in elderly health is a natural process experienced when a person enters the age of 60 years and over. This decline in fitness can occur due to the lack of complete nutrition consumed and the lack of physical activity carried out. This community service activity aims to determine whether the implementation of elderly gymnastics that is applied to the elderly and carried out regularly can improve the fitness of the elderly in PAKMONTI, Poncowati, Terbanggi Besar, Central Lampung. The method used in this activity is to provide exercise training for the elderly. This training is carried out according to the PAKMONTI schedule, namely on Sunday mornings. The implementation of the introduction and training of elderly gymnastics is that the lecturer and students provide examples of light and easy elderly gymnastics for the elderly. The results of these community service activities are that the elderly feel more fit with these activities and feel happy to do gymnastics. Physical movements performed during gymnastics are also very light and adapt to the abilities of the elderly who have limitations for physical activity. In this activity, the elderly looked so happy and happy because at the end of the gymnastics activity, the elderly received prizes from coupons that had been provided by the activity implementation committee. Prize coupons provided by the committee were drawn at random, the forms of prizes given to participants were also varied so that the elderly seemed very happy to participate in this activity to the end. This community service activity in the form of implementing elderly gymnastics is very helpful for the community, especially the elderly in PAKMONTI, Poncowati, Terbanggi Besar, Central Lampung in improving their physical fitness
    corecore