5 research outputs found

    PENERAPAN TAKSONOMI BLOOM DAN KRATHWOHL’S PADA APLIKASI RUBRIK PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA DI SAMARINDA UNTUK ASPEK AFEKTIF

    Get PDF
    The development of an application for the assessment of learning outcomes in this aspect will help teachers in the teaching and learning process, as well as make it easier for teachers to assess learning outcomes because the rubric is already available for application and there will be output of learning outcomes on the affective aspects of students. In this study using the waterfall model development method. As for what is needed data analysis, needs analysis, technology analysis, user analysis. Design, all data that has been collected in the system design process, so as to facilitate the description of the system and clarify the description of the existing system. Implementation, after doing the analysis and design, then the implementation is carried out, namely the development of the system, in this case starting the program. This application uses three users, namely the TU user, the Teacher user, the Homeroom user to view student data reports and student affective learning outcomes reports. The result of this research is a desktop-based application for assessing student learning outcomes in the affective aspect

    PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SERAI (Cymbopogon nardus) SEBAGAI OBAT PENGUSIR NYAMUK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DBD

    Get PDF
    Desa Sriwijaya merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang. Desa ini termasuk salah satu desa yang terdampak banjir, sehingga saat banjir melanda, resiko penularan dan serangan penyakit tertentu pun menjadi meningkat. Penyakit yang biasa muncul saat terjadi banjir adalah demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Banyak langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam pencegahan penyakit DBD yaitu dengan melakukan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Selain itu penggunaan obat nyamuk sintetis juga dapat dilakukan dalam pencegahan DBD yang dapat ditemukan di pasaran antara lain obat nyamuk bakar, elektrik, spray dan lotion. Namun penggunaan obat nyamuk ini mengandung bahan-bahan kimia yang sangat berbahaya seperti diklorvos dan DEET . Oleh karena itu penggunaan bahan-bahan alami dapat menggantikan  penggunaan obat anti nyamuk sintetis yang tidak berbahaya sekaligus ramah lingkungan adalah dengan menggunakan tanaman daun serai (Cymbopogon nardus). Pada tanaman daun serai mengandung zat-zat seperti senyawa geraniol dan sitronela, dimana senyawa tersebut merupakan kandungan yang terdapat pada obat nyamuk semprot. Terdapat tiga tahapan  metode dalam pelaksanaan kegiatan PKM yaitu sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan yang bertujuan untuk memonitoring dan mengevaluasi terhadap perkembangan hasil kegiatan untuk keberlanjutan program PKM di desa tersebut. Hasil kegiatan PKM ini adalah mitra sasaran yang memiliki keterampilan dan kreativitas dalam membuat obat anti nyamuk sendiri. Melalui kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang cara membuat obat anti nyamuk dari bahan-bahan alam

    PENERAPAN RANCANG BANGUN SISTEM KUALITAS AIR BERBASIS IoT UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BENIH IKAN LELE

    Get PDF
    Keberhasilan budidaya perikanan Ikan Lele dapat dilihat dari kualitas air yang digunakan, meskipun Ikan Lele dapat bertahan hidup pada kondisi air yang buruk akan tetapi tidak berpengaruh pada proses perkembangannya. Hal ini dapat dilihat dari parameter fisik yang akan diukur antara lain suhu, derajat keasaman (pH), dan oksigen terlarut. Kondisi air dengan keadaan kadar pH terlalu asam atau basa dan suhu air yang tinggi dapat mempengaruhi kegagalan budidaya Ikan Lele tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan pengamatan berkala pada kondisi air agar tetap terjaga tumbuh kembang benih Ikan Lele yang dibudidayakan tersebut. Permasalahan mitra pembudidayaan benih Ikan Lele Gampoeng Seuriget dalam kegiatan Pengandian kepada Masyarakat (PKM) ini, yaitu masih menggunakan cara konvensional dalam pengamatan kondisi air tersebut yang diyakini memiliki kelemahan, karena faktor kesalahpahaman pada manusia dengan tingkat akurasi hasil pengukuran. Kegiatan tersebut, akan dibangun sebuah sistem berbasis IoT untuk pemantauan kualitas air kolam benih ikan lele. Selain itu, kualitas air kolam terkontrok secara otamatis. Adapun pelaksanaannya meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Pada Pelaksanaan meliputi sosialisasi dan praktek lapangan. Pada tahapan ini tim PKM mengundang mitra pembudidaya Ikan Lele Gampoeng Suriget untuk memberikan pengarahan dan pengetahuan mengenai penggunaan sistem berbasis IoT untuk kualitas air kolam dalam meningkatkan budidaya produksi benih Ikan Lele Gampoeng Seuriget sebagai solusi dalam pembelajaran untuk para pembudidaya Ikan Lel

    THE IMPROVEMENT OF SEMEN QUALITY AND TESTOSTERONE LEVEL OF BALI CATTLE AFTER PROSTAGLANDIN F2α ADMINISTRATION

    Get PDF
    This study aimed to determine the effect of prostaglandin F2α (PGF2α) administration on improving semen quality and testosterone levels on Bali cattle. This study used 3 Bali cattle aged 2, 3.5, and 5 years old. The sample used in this study was Bali cattle semen. In this study, the Latin Square Design was used with three different treatments were administered over three time periods. The treatments performed were P1 (5 mL physiological NaCl), P2 (25 mg prostaglandin), and P3 (37.5 mg prostaglandin) while treatment period was three weeks of treatment administration, which were 1st. 2nd, and 3rd week. Blood collected through coccygea vein 30 minutes after treatment to measure testosterone levels using enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) technique. Statistical analysis showed that PGF2α administration at a dose of 25 mg and PGF2α at a dose of 37.5 mg had no effect (P0.05) on volume, color, pH, consistency, concentration, and motility of Bali cattle spermatozoa. The volume of semen obtained from P1; P2; and P3 were 6.5±0.9; 6.3±0.6; and 6.2±1.2 mL, respectively. The color of the semen in P1, P2, and P3 were beige and milky white. The pH in groups P1; P2; and P3 were 6.7±0.6; 7.1±0.2; and 6.5±0.2, respectively. Spermatozoa concentration in P1; P2; and P3 were 1,328±96.43 x 106 cells/mL; 1,354±102.19 x 106 cells/mL; and 1,353.3±88.55 x 106 cells/mL, respectively. Spermatozoa motility in P1; P2; and P3 were 73.3±2.8%; 71.6±2.8%; and 73.3±2.8%, respectively. Testosterone levels in P1 and P3 were 5.05±0.22 and 6.74±1.38 ng/mL, respectively (P0.05). Based on the results of this study, it was concluded that the administration of PGF2α does not affect semen quality but can increase the level of testosterone on Bali cattle
    corecore