3 research outputs found

    Pengaruh konsentrasi karagenan terhadap sifat fisikokimia jelly drink kacang merah dan persepsi masyarakat pada produk jelly drink kacang merah

    Get PDF
    Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan sumber protein nabati yang cukup potensial, namun penggunaannya dimasyarakat kurang maksimal. Oleh karena itu, dibuat jelly drink dengan berbahan dasar kacang merah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi karagenan terhadap sifat fisikokimia dan persepsi masyarakat pada produk jelly drink kacang merah. Konsentrasi karagenan yang digunakan dalam penelitian adalah 0,1%-0,6%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat kelompok. Parameter yang dianalisa, sifat fisikokimia (pH, daya hisap, dan sineresis), dan persepsi masyarakat terhadap jelly drink kacang merah. Data hasil pengujian dianalisis dengan uji ANOVA pada α=5%, hasil yang menunjukkan adanya pengaruh antar perlakuan, dilanjutkan dengan uji DMRT pada α=5% untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukan, terdapat pengaruh konsentrasi karagenan terhadap sifat fisikokimia jelly drink kacang merah. Semakin tinggi konsentrasi karagenan, nilai pH meningkat, sedangkan sineresis, dan daya hisap menurun. pH jelly drink kacang merah berada pada kisaran 6,49-6,94 (hari ke-1) dan 5,57-6,63 (hari ke-7). Sineresis jelly drink kacang merah berkisar antara 0%-3,12% (hari ke-1); 6,87%-3,12% (hari ke-3); 10,47%-3,12% (hari ke-5); 13,91%-3,12% (hari ke-7). Daya hisap jelly drink kacang merah berada pada kisaran 2,4 mL/3 detik-0 mL/3detik (hari ke-1) dan 4,95mL/3detik-0,9mL/3detik (hari ke-7). Data terkait persepsi masyarakat diperoleh melalui kuisioner survei yang dilakukan secara online dengan google form. Hasil persepsi masyarakat, mayoritas responden pria (83,33%) dan wanita (85,71%) menyukai produk jelly drink dan mengetahui jika kacang merah kaya akan protein. Mayoritas responden pria (89%) dan wanita (86%) tertarik untuk mengonsumsi jelly drink kacang merah

    Proses Pengolahan Roti di Perusahaan Roti Matahari Pasuruan Jawa Timur

    Get PDF
    Roti merupakan salah satu jenis pangan olahan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae). Pembuatan roti diperlukan penggunaan bahan tambahan lainnya seperti garam, gula, susu, lemak, dan bahan pelezat. Perusahaan Roti Matahari merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Perusahaan Roti Matahari berdiri sejak tanggal 1 maret 1955 hingga saat ini. Perusahaan Roti Matahari merupakan salah satu industri roti yang telah mendapatkan izin dari Departemen Perdagangan dalam bentuk Hinder Ordonantie (HO). Hingga saat ini, Perusahaan Roti Matahari memiliki jumlah karyawan sebanyak 58 orang, dengan produk roti yang masih berkembang hingga sekarang yang terdiri dari roti sisir, rounde, warmball, roti kasur, dan roti blencong. Metode yang digunakan oleh Perusahaan Roti Matahari ialah metode sponge and dough. Metode sponge and dough ini terdiri dari dua langkah yaitu pengadukan sponge dan pembuatan dough. Flavor yang khas seperti aroma tape dari produk roti dihasilkan oleh babon dengan pendekatan pada sourdough. Pembuatan babon dibuat dalam kurun waktu 1 hari sekali dengan 75% bagian dari babon akan diambil untuk dicampurkan dalam adonan roti dan sisanya sebanyak 25% digunakan untuk peremajaan berikutnya. Pendistribusian oleh Perusahaaan Roti Matahari sudah mencakup di berbagai wilayah di Jawa Timur dan Bali

    Perencanaan usaha pengolahan pangan Goguma Latte "Guma-guma" dengan kapasitas 1000 botol (@250ml) per hari

    Get PDF
    Goguma Latte merupakan minuman yang berasal dari negara Korea Selatan, biasanya terbuat dari beberapa bahan seperti ubi manis kukus atau bakar, susu, dan gula atau madu. Variasi pengolahan ubi jalar di Indonesia masih kurang, sehingga erlu pengembangan pengolahan ubi jalar menjadi produk pangan dengan variasi yang lebih beragam dengan harapan terjadi peningkatan konsumsi ubi jalar sekaligus meningkatkan nilai tambah. Goguma Latte merupakan salah satu produk minuman yang dapat dibuat dari ubi jalar terutama ubi jalar ungu. Usaha Goguma Latte “GumaGuma” direncanakan dengan kapasitas produksi sebesar 1.000 botol (@250 mL)/hari. Bahan yang digunakan dalam produksi Goguma Latte adalah ubi jalar ungu, susu low-fat, dan madu. Tahapan proses produksi Goguma Latte adalah penimbangan, pencucian, pengukusan, penghancuran, penyaringan, pengemasan, dan pendinginan. Produk Goguma Latte "Guma-Guma” dikemas dalam botol PET (Polyethylen Therepthalate) dengan tutup yang bersegel. Produk Goguma Latte “Guma-Guma” dijual dengan harga Rp 12.500,00 dan diperoleh keuntungan sebesar 36,64%. Lokasi usaha direncanakan didirikan di Jalan Doho No. 14, Surabaya, Jawa Timur. Usaha Goguma Latte “Guma-Guma” merupakan usaha kecil dengan jumlah pekerja sebanyak tiga orang dan jam kerja delapan jam/hari. Pemasaran produk dilakukan melalui media sosial dan penawaran langsung kepada konsumen. Usaha Goguma Latte ”Guma-Guma” memiliki total modal investasi sebesar Rp 183.815.590 dan total biaya produksi sebesar Rp 2.841.297.005 dengan laju pengembalian sebelum pajak sebesar 249,33% dan sesudah pajak sebesar 240,36%. Waktu pengembalian sebelum pajak adalah 4 bulan 78 hari sedangkan sesudah pajak adalah 4 bulan 96 hari. Usaha Goguma Latte “Guma-Guma” memiliki titik impas sebesar 59,45%
    corecore