1 research outputs found

    GAMBARAN EPIDEMIOLOGI DAN STIGMA SOSIAL TERKAIT PANDEMI COVID-19 DI KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2020

    Get PDF
    In December 2019, a case of peneumonia of unknown etiology was found in Wuhan, Hubei, China with clinical symptoms that closely resemble pneumonia, which is named COVID-19. The COVID-19 pandemic can cause feelings of fear of infection, anxiety, stigma, prejudice and marginalization of disease in patients, people at risk and healthy people to health workers. This study aims to describe the epidemiology  and social stigma associated with the COVID-19 pandemic in South Tangerang City in 2020. This research is a type of quantitative research with a descriptive method with a cross sectional approach. The study was conducted in July 2020. The population in this study were the people of South Tangerang City. The sample used was 107 respondents with purposive sampling technique. Retrieval of data using a questionnaire via google form. Based on the results of the study, 73.8% of the respondents were 17-25 years old, 70.1% of the respondents were female. , the occupational status of the respondents is mostly students as much as 60.7% and the sub-districts where the respondents are mostly residing in Pamulang is 29.0%. People who do not have a stigma on COVID-19 patients are 56.1%. It is hoped that the public will remain vigilant and carry out health protocols during the COVID-19 pandemic and avoid stigmatizing COVID-19 patients in order to avoid someone hiding their health status.Pada bulan Desember 2019 ditemukan kasus peneumonia yang tidak diketahui etiologinya muncul di Wuhan, Hubei, China dengan gejala klinis yang sangat menyerupai pneumonia yang diberi nama COVID-19. Pandemi COVID-19 dapat menimbulkan perasaan takut akan tertular, kecemasan, stigma, prasangka dan marginalisasi terhadap penyakit pada pasien, orang berisiko dan orang yang sehat hingga tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran epidemiologi dan stigma sosial terkait pandemi COVID-19 di Kota Tangerang Selatan tahun 2020. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Tangerang Selatan. Sampel yang digunakan adalah sebesar 107 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner melalui google form. Hasil penelitian menjukkan sebagian besar responden berusia 17-25 tahun sebanyak  73,8%, jenis kelamin respoden sebagian besar adalah perempuan sebanyak 70,1%, status pekerjaan responden sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa sebanyak 60,7% dan wilayah kecamatan yang ditinggali responden sebagian besar berada di Kecamatan Pamulang sebanyak 29,0%. Selain itu, masyarakat yang tidak memiliki stigma pada pasien COVID-19 sebanyak 56,1%. Diharapkan masyarakat tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan selama masa pandemi COVID-19 dan menghindari memberi stigma pada pasien COVID-19 agar menghindari seseorang menyembunyikan status kesehatannya
    corecore