1 research outputs found
Arahan Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Sebagai Wisata Sejarah Di Kawasan Rajawali Surabaya
Kawasan Rajawali dapat dikembangkan menjadi
kawasan perdagangan dan jasa dengan tetap mempertahankan
bangunan cagar budaya. Namun dengan berkembangnya
kegiatan tersebut, terjadi banyak perubahan fungsi bangunan. Di
sisi lain, Kawasan Rajawali memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi kawasan wisata sejarah. Namun, potensi
tersebut tidak didukung dengan kesadaran masyarakat untuk
menjaga dan melestarikan keunikan kawasan. Penelitian ini
bertujuan untuk merumuskan arahan revitalisasi kawasan cagar
budaya sebagai wisata sejarah di Kawasan Rajawali.
Penelitian ini memiliki 4 tahap analisa. Tahap pertama
yaitu mengidentifikasi potensi kawasan yang dapat
dikembangkan sebagai kawasan wisata dengan menggunakan
analisis Theoritical Descriptive dan analisis Empirical
Descriptive. Tahap kedua menggunakan analisis deskriptif dan
analisis overlay dengan menggunakan software Arc GIS 10.1
untuk menentukan deliniasi kawasan cagar budaya. Tahap ketiga
merupakan analisis faktor penyebab penurunan vitalitas kawasan
cagar budaya dengan menggunakan analisis Theoritical
Descriptive dan analisis Delphi. Tahap keempat yaitu tahap
terakhir menggunakan analisis triangulasi yang digunakan untuk
merumuskan arahan revitalisasi Kawasan Rajawali sebagai
wisata sejarah.
vi
Hasil penelitian ini berupa arahan revitalisasi kawasan
cagar budaya sebagai wisata sejarah di Kawasan Rajawali. Dari
proses analisa yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
Kawasan Rajawali layak untuk direvitalisasi menjadi kawasan
wisata sejarah dengan potensi kawasan berupa kebudayaan
artefak dan kebudayaan hidup di kawasan tersebut. Arahan
revitalisasi kawasan sebagai wisata sejarah secara makro adalah
pembagian zona pengembangan kegiatan wisata menjadi 3 zona,
yakni zona inti, zona pengembangan langsung, dan zona
pengembangan tidak langsung.
========================================================================================================
Rajawali District, which has preserved heritage
buildings, can be developed into a trade and service area. Yet, the
development of these activities causing function alteration in the
heritage buildings. On the other hand, Rajawali District has
potentials to be developed into a historical tourism area. But, this
potential is not supported by society to protect and preserve the
uniqueness of the area. This research aims to formulate the
referral of revitalization of heritage area as a historical tourism
in Rajawali District.
This research has four stages of analysis to achieve the
objectives of the research. The first stage is to identify potentials
in Rajawali District to be developed into a tourism area by using
Theoritical and Empirical Descriptive analysis. The second stage
is determining delineation of the heritage area, that uses
descriptive analysis and overlay analysis with software Arc GIS
10.1. The third stage is finding the factors that causing vitality
degradation of heritage area by using theoritical descriptive and
delphi analysis. And the last stage is using triangulation analysis
used to formulate the referral of revitalization of Rajawali
District as historical tourism.
The result of this research is the referral of revitalization
of heritage area as historical tourism in Rajawali District. Based
on the analysis results, it can be concluded that Rajawali district
can be revitalized into historical tourism area with its potentials
viii
like artifact and living culture. Generally, this referral of
revitalization divide Rajawali district into 3 development zone,
namely core zone, directed development zone, and indirected
development zone