18 research outputs found
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA PADA PERTUMBUHAN BIBIT PADI LOKAL RAMOS GENERASI M1
Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan paling penting di Indonesia. Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki jenis padi lokal, yaitu padi lokal varietas Ramos yang mempunyai rasa nasi enak, akan tetapi produktivitasnya rendah dan umur tanaman lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi iradiasi sinar gamma pada pertumbuhan bibit padi lokal ramos generasi M1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah 0 (kontrol), 150 Gy, 200 Gy, 250 Gy dan 300 Gy. Parameter yang diamati adalah nilai Lethal Dosis 50 % (LD50), tinggi bibit dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 pada 1 Minggu Setelah Semai (MSS) pada kisaran dosis 150 – 200 Gy yaitu 165 Gy dan pada 2 MSS yaitu pada dosis 175 Gy. Iradiasi menyebabkan penurunan yang nyata pada karakter tinggi bibit. Penghambatan pertumbuhan bibit berbeda nyata pada perlakuan iradiasi 300 Gy. Kata kunci : Padi lokal, Iradiasi sinar gamma, Ramos, Lethal Dosis 50
KARAKTER VEGETATIF DAN GENERATIF DUA VARIETAS JAGUNG LOKAL DI TANAH ULTISOL
White corn and glutinous corn are two varieties of corn plants that differ in texture and usage. White corn is generally used as the main food ingredient or raw material for the food industry, while glutinous corn is more often processed into traditional food or snacks. Both varieties of corn were grown on ultisols, which are generally low fertility and high acidity soils. To support optimal growth of corn plants on ultisol soil, applying urea fertilizer is an important step. Urea fertilizer contains high nitrogen which plays a role in stimulating plant vegetative growth, so that it can help corn plants overcome environmental challenges on less fertile ultisol soils. By applying urea fertilizer correctly and proportionately, the growth of roots, leaves and corn stalks can be increased, so that the yield potential also increases. Urea fertilizer helps plants absorb nitrogen which is essential for the formation of protein and chlorophyll, and supports the process of photosynthesis which is important for plant food production. So in this study, the authors made a study of the vegetative and generative characters of two local maize varieties on ultisol soil. This study aims to determine and observe the vegetative and generative characters of corn plants using ultisol soil. The results of this study are by using ultisol soil as a planting medium and adding urea fertilizer, corn yields increase and provide good yields. Keywords: Ultisol Soil, White Corn, Glutinous Corn, Urea Fertilizer, Randomized Block Design (RAK)INTISARI Jagung putih dan jagung ketan merupakan dua varietas tanaman jagung yang memiliki perbedaan dalam tekstur dan penggunaannya. Jagung putih umumnya digunakan sebagai bahan pangan utama atau bahan baku industri pangan, sedangkan jagung ketan lebih sering diolah menjadi makanan tradisional atau makanan ringan. Kedua varietas jagung ini ditanam pada tanah ultisol, yang merupakan jenis tanah yang umumnya memiliki tingkat kesuburan rendah dan keasaman tinggi. Untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman jagung di tanah ultisol, pemberian pupuk urea menjadi salah satu langkah penting. Pupuk urea mengandung nitrogen tinggi yang berperan dalam memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, sehingga dapat membantu tanaman jagung mengatasi tantangan lingkungan pada tanah ultisol yang kurang subur. Dengan pemberian pupuk urea secara tepat dan proporsional, pertumbuhan akar, daun, dan tangkai jagung dapat ditingkatkan, sehingga potensi hasil panen juga meningkat. Pupuk urea membantu tanaman menyerap nitrogen yang esensial bagi pembentukan protein dan klorofil, serta mendukung proses fotosintesis yang penting bagi produksi makanan tanaman. Jadi pada Penelitian ini, penulis membuat sebuah Penelitian tentang karakter vegetatif dan generatif dua varietas jagung lokal di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan melihat karakter vegetatif dan generatif tanaman jagung dengan menggunakan tanah ultisol. Hasil Penelitian ini yaitu dengan menggunakan tanah ultisol sebagai media tanam dan ditambah dengan pupuk urea, hasil Tanaman jagung meningkat dan memberikan hasil panen yang bagus. Kata Kunci: Tanah Ultisol, Jagung Putih, Jagung Ketan, Pupuk Urea, Rancangan Acak Kelompok (RAK
PENGARUH SOLID DARI LIMBAH KELAPA SAWIT DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.)
AbstractHybrid corn plants (Zea mays L) are horticulture which have high economic value. The purpose of this study was to find out the effect of giving solids from palm oil waste on the production of hybrid corn plants (Zea mays L). This research used randomized group design (RAK) method on Aer Serdang Village, Kampung Rakyat District, South Labuhanbatu Regency from January to March 2023. Data processing used observational data after incubation, and final observations of plants were statistically with mean of growth and production of corn plants had an effect on plant height. Rhis research showed namely a total of 17.40 in three treatments, total number of leaves 106 in three treatments on the number of leaves and on cob length per sample of three treatments and and three repetitions 51 and Klobot per polybag on corn plants 565 three actions. Keywords: Waste, Oil Palm, Production, CornINTISARI Jagung adalah tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian Solid Dari Limbah Kelapa Sawit dalam meningkatkan produksi jagung hibrida (Zea mays L). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) di Desa Aer merah, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada Januari- Maret 2023. Pengolahan data digunakan data hasil pengamatan setelah inkubasi, dan hasil akhir pengamatan berdasarkan nilai rerata. Hasil Penelitian tersebuat bahwa efek pemberian solid dari limbah kelapa sawit memiliki pengaruh terhadap tinggi tanaman yaitu totalnya 17,40 pada tiga perlakuan, total jumlah daun 106 pada tiga perlakuan pada jumlah daun dan pada panjang tongkol per sampel tiga perlakuan dan dan tiga pengulangan 51 dan Klobot per polybag pada tanaman jagung 565 tiga perlakuan. Kata kunci : Limbah, Kelapa Sawit, Produksi, Jagung
PEMANFAATAN POC BONGGOL PISANG DAN PASIR DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA
Chili plants are very important vegetables for the community and have high economic value and are suitable for development. The aimed of this research was to investigate the utilization of liquid organic matter from banana weevil and psamments to improving growth of chili in North Labuhanbatu. This research was conducted on Apryl to June 2023 on Silumjang Village Na IX-X, North Labuhanbatu regency. This research used blocked randomized design from 3 combination those are P0 = psamments, P1=banana weevil LOM, P2 = banana weevil LOM+psamments. Each of treatments contained 3 replication so this research consisted 9 units. The result of this study was investigated with ANOVA on 5%. The result showed that the used of LOM from banana weevil could improving the growth of chili. The best treatment was to P2 caused of given the highest the length of plant by 31.60 cm, leaves total by 19 units, leaves diameter by 12.66 cm and branch by 17.33 cm, fruit diameter by 15.66 cm and fruit weight by 2.58 g. From this research the used of banana weevil LOM was recommended as soil amandement. Keywords: Chili, Growth, Fertilizer, OrganicINTISARITanaman cabai adalah sayuran yang sangat penting bagi masyarakat dan memiliki nilai yang cukup ekonomis yang tinggi serta cocok untuk bisa dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah menginvestigasi pemanfaatan POC bonggol pisang dan pasir dalam meningkakan pertumbuhan cabari rawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Penelitian telah dilaksanakan dari April-Juni 2023 di Desa Silumjang Kec.Na XI-X Kabupaten Labuhanbatu Utara. Riset ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 3 kombinasi yaitu P0 = pasir, P1= POC bonggol pisang dan P2= POC bonggol pisang+pasir. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 9 satuan percobaan. Hasil data diuji dengan ANOVA dengan tingkat kesalahan 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian POC dapat membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai rawit. Perlakuan terbaik terdapat pada P2 karena memperoleh hasil seperti tinggi tanaman sebesar 31.60 cm, jumlah daun sebanyak 19 helai, diameter daun 12,66 cm dan jumlah cabang 17,33 cm, diameter buah 15.66, dan berat buah 2,58 g. Dari penelitian ini direkomendasikan penggunaan POC bonggol pisang dan pasir sebagai bahan pembenah tanah. Kata kunci : Cabai, Pertumbuhan, Pupuk, Organi
Induksi Mutasi Tanaman Leunca (Solanum nigrum L.) untuk Meningkatkan Keragaman Kandungan Tanin
Leunca (Solanum nigrum L. ) is one of the indigenous vegetables in Indonesia. The fruit of this vegetable is green and has bitter taste because of its tannin content. The objectives of this study were to get lethal dose 50 (LD50), diversity and to obtain candidates of mutant plants with high and low tannin content in young fruit and ripe fruit in leunca. The research was conducted at Pasir Kuda experimental station, Bogor; National Nuclear Energy Agency (BATAN), Jakarta; and postharvest laboratory of the Center for Tropical Horticulture Studies (PKHT IPB), Bogor, from December 2016 to July 2017. Leunca accession of SN 20 and SN 29 were irradiated using doses of 0, 100, 150, 200, and 250 Gy of gamma ray. The LD50 values for SN 20 and SN 29 were 171.944 Gy and 190.949 Gy, respectively. The analysis of tannin content was performed based on permanganate method by titration using potassium permanganate. The results showed that the highest tannin content of green stage fruit was found in SN20D3.5 with 200 Gy dose and the lowest was found in SN29D1.5 with 100 Gy dose. The highest tannin content of ripe fruit was found in SN20D4.6 with dose of 250 Gy and the lowest was found in SN20D3.1 with dose of 200 Gy. Recommended tannin content for leunca is the low tannin content.Keywords: diversity, gamma ray, indigenous vegetable, irradiation, LD5