658 research outputs found

    Kajian Tentang Komputer Kuantum Sebagai Pengganti Komputer Konvensional Di Masa Depan

    Get PDF
    Peran teknologi dalam pengembangan teknologi informasi (IT, information technology), sudah tidak diragukan lagi. Teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang paling cepat mengalami perkembangan dan kemajuan. Komputer yang nantinya layak untuk benar-benar disebut sebagai Komputer Super ini adalah Komputer Kuantum. Quantum Computer atau komputer kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh' yang disebut sebagai superposisi. Komputer kuantum tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits) dan komputer digital melakukan perhitungan secara linier, sedangkan komputer kuantum melakukan semua perhitungan secarabersamaan (simultan). Pada komputer kuantum juga terdapat beberapa gate seperti yang terdapat pada komputer konvensional yang berfungsi dalam pengaturan qubit. Saat ini perkembangan teknologi sudah menghasilkan komputer kuantum sampai 7 qubit, tetapi menurut penelitian dan analisa yang ada, dalam beberapa tahun mendatang teknologi komputer kuantum bisa mencapai 100 qubit

    Identifikasi Reservoir Karbonat Berdasarkan “Petrophysical Rock Type”

    Full text link
    This paper focused on the identification reservoir use petrophysical rock typing approach with pore geometry and structure (PGS) method. The identification of the type and composition of rock types, can obtain comprehensive understanding of geological aspects such as diagenesis and reservoir properties. Porosity and permeability data of the 113 core plug, which 13 have mercury injection capillary pressure (MICP) data, 48 thin sections from 3 wells are used. Facies, facies association and diagenetic history analyses are performed to understand the influence of facies, depositional environments and diagenesis to the development of petrophysical rock types (PRT). Packstone with larger foram, red algae, mollusks, and corals dominate the wells that have thin section. Diagenesis occur from marine until burial stage. Secondary porosity caused by dissolution on vadose stage. Keyword: Pore geometry and structur

    Studi Perencanaan Jalan Mantangai – Lamunti (STA.5+400 – 12+400) di Kota Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah

    Full text link
    Jalan Mantangai – Lamunti merupakan jalan alternatif yang sering digunakan untuk bepergian menuju Kecamatan Mantang dari Kota Kuala Kapuas begitu juga sebaliknya dikarenakan dengan melalui ruas Jalan Mantangai – Lamunti memberikan efisiensi bagi pengguna jalan baik itu dalam segi waktu, tenaga maupun biaya. Oleh karena itulah dilakukannya perencanaan perkerasan jalan agar mampu meningkatkan Kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan yang melaluii ruas Jalan Mantangai - Lamunti. Metode yang digunakan dalam penyusunan studi ini adalah dengan Metode Analisa Komponen. Adapun langkah-langkah untuk menentukan Tebal Lapis Struktur Perkerasan Jalan tersebut adalah Jalur Rencana, Umur Rencana (UR), Indeks Permukaan (IP), Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR), Angka Ekivalen (E), Lintas Ekivalen Permulaan (LEP), Lintas Ekivalen Akhir (LEA), Lintas Ekivalen Tengah (LET), Daya Dukung Tanah (DDT), Faktor Regional (FR), dan Indeks Tebal Perkerasan (ITP). Sedangkan untuk analisa drainasenya sendiri dilakukan dengan mengolah data curah hujan dan menganalisa hidrologi dengan tahapan Pengujian Konsistensi, Perhitungan Hujan dengan Metode Rata – rata Aljabar, Analisa Dengan Metode Log Person Type III, Analisa Uji Frekwensi, Analisa Debit Rancangan dan Dimensi Saluran. Dari hasil perhitungan Tebal Lapis Struktur Perkerasan Jalan Kalimantan Provinsi Mantangai – Lamunti dengan tebal lapis permukaan 7,5 cm menggunakan Laston, tebal lapis pondasi atas 20 cm menggunakan batu pecah kelas A, tebal lapis pondasi bawah 21 cm menggunakan sirtu kelas A dengan umur rencana 10 tahun. Untuk analisa hidrologi dengan pengolahan data curah hujan dari dua stasiun penakar hujan yaitu Stasiun Dadahup dan Stasiun Mandomai sehingga diperoleh nilai untuk luas penampang saluran sebesar 0,424 m2, keliling aliran air pada salaran sebesar 2,92 m, keceepatan aliran air dalam saluran sebesar 1,101 m/detik dan kapasitas saluran sebesar 0,4668 m3/detik, dimana saluran yang direncanakan adalah saluran dengan bentuk trapesium

    Pertunjukan Keruncong Stambul Fajar Sebagai Simbol Sejarah

    Get PDF
    Stambul was introduced in Kota Pelabuhan Surabaya the late nineteenth century, until the early twentieth century. Stambul Music is part of a drama performance, the music accompaniment nuanced typical of Stambul, a variation of keroncong music. Keruncong Stambul Fajar in Mendanau Island, Belitung Regency, Bangka-Belitung Islands Province, has the same roots of the arts. Keruncong Stambul Fajar Pulau Mendanau is one form of artifacts, of the many artifacts in Belitung Island. This basic rhythmic music is a proof that the assimilation and alkuturation of Belitong Island has long been happening, as it has been in other parts of the archipelago, in different variants and forms. The problems studied in this paper are: 1) How can the Stambul music  get to Belitung Island ?; 2) What is the concrete proof of cultural intercrops which then gave birth to assimilation and acculturation in music art Stambul Fajar Pulau Mendanau, Bangka Belitung Islands province with the same art, both spread in the archipelago, as well as those in the area of origin?

    Ancestors Legacy: Response of Using People to Sacred Values and Social Function of Seblang Ritual

    Full text link
    This article discusses the response of Using people to sacred values and social function of Seblang ritual in the context of Using society's social structure in Banyuwangi, East Java. Library study, participatory observation, and in-depth interview are methods used in this research, while the analysis uses functional-structural method. The result of this study shows that the Seblang ritual is a social institution functioned by Using people as an integral part of their social structure. The sacredness of Seblang also become a meeting point between “alam alus” and “alam kasar”; between the spirits of village's ancestors (dhanyang) and human beings; between macro cosmos and micro cosmos. The existence of the Seblang ritual's institution crosses over the temporal boundaries, so until now Using people still maintain the practice as their social and cultural condition support its preservation. The cultural condition relates to religious and knowledge system, while the social condition relates to social structure and geographical environment of village. Such cultural and social conditions become the belief of Using people toward socio-cultural function of Seblang, particularly for fertility in agriculture and their welfare. “The outer power”, both state's authority and political parties, cannot intervene the Seblang ritual. Implicit memory and meta-cognition constructed in the minds of the public have contributed to their belief in the value of sacred Seblang ritual. They believe the negation of ancestor's legacy will cause disharmony, both socially and psychologically, which will also lead to disharmony in the social structure of Using society. Keywords: response, sacred, Seblang ritual, social function, social structure, Using peopl

    Analisis Data Mining untuk Pemetaan Mahasiswa yang Membutuhkan Bimbingan dan Konseling Menggunakan Algoritma Naïve Bayes Classifier

    Full text link
    Keberhasilan mahasiswa dalam menjalani proses pendidikan di Perguruan Tinggi dapat diukur melalui kinerja akademik dan masa penyelesaian studi. Namun, dalam perjalanan mahasiswa mengikuti proses pendidikan tidak bisa lepas dari berbagai permasalahan, baik yang bersumber dari lingkungan pendidikan maupun lingkungan keluarga dan pergaulan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh institusi pendidikan untuk mendorong peningkatan kinerja akademik mahasiswa yang rendah adalah dengan memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Dengan Data Mining dapat dilakukan klasifikasi mahasiswa yang memiliki kinerja akademik yang baik dan buruk. Algoritma Naïve Bayes Classifier dipilih untuk melakukan klasifikasi mahasiswa yang berkinerja akademik rendah dan dinilai membutuhkan proses Bimbingan dan Konseling. Penelitian yang dilakukan terhadap 507 record set data akademik mahasiswa Tahun Masuk 2008 program Strata-1 Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang, algoritma Naïve Bayes mampu mengklasifikasi mahasiswa yang membutuhkan proses Bimbingan dan Konseling. Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Teknik yang mewakili keseluruhan Program Studi diperoleh akurasi sebesar 81%. Sedangkan pengujian yang dilakukan terhadap mahasiswa setiap Program Studi diperoleh akurasi : Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan = 82.1429%, Pendidikan Teknik Elektro = 90.566%, Pendidikan Teknik Elektronika = 84.6154%, Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer = 82.9268%, Pendidikan Teknik Mesin = 79.1045%, Pendidikan Teknik Otomotif = 81.8182%, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga = 73.1343%

    Pengaruh Information Quality, System Quality, dan Service Quality terhadap Perceived Flow (Studi Kasus pada Pengguna Aplikasi Traveloka)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Information Quality, System Quality, dan Service Quality terhadap Perceived Flow. Penelitian ini dilakukan pada 195 responden di Yogyakarta dengan responden para pengguna Aplikasi Traveloka yang melakukan setidaknya transaksi satu kali dalam enam bulan terakhir. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) information quality berpengaruh positif terhadap perceived flow, 2) system quality tidak berpengaruh positif terhadap perceived flow, 3) service quality berpengaruh positif terhadap perceived flow
    corecore