Simulasi Sistem Parkir Mobil Dua Lantai Berbasis Arduino Dengan Pengendali Android

Meningkatnya jumlah penduduk dan perkembangan teknologi mendorong semakin bertambahnya kebutuhan kendaraan dan transportasi, terutama kendaraan pribadi. Hal ini terbukti dengan adanya kemacetan di mana-mana, serta dibangunnya lahan kosong untuk gedung dan perumahan. Jumlah kendaraan yang meningkat menyebabkan kebutuhan parkir semakin bertambah dan harga lahan mahal mengakibatkan pengguna kendaaraan parkir di sembarang tempat yang mengganggu pengguna jalan lain. Tujuan penelitian ini adalah membuat simulasi sistem parkir berbasis Arduino dengan kontrol Android sebagai salah satu solusi masalah parkir dan kemacetan di lingkungan masyarakat yang memiliki dua mobil dan sebagai media pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data, pembuatan aplikasi Android, pembuatan program naik dan turunnya lift dengan menggunakan perangkat lunak Arduino, pembuatan simulasi menggunakan pneumatik untuk kontrol naik turun dan perbaikan program apabila terjadi kesalahan. Hasil penelitian ini adalah aplikasi Arduino Lift Parkir dan simulasi sistem parkir berjalan dengan baik. Aplikasi bisa dijalankan pada perangkat Android versi 4.1(JellyBean) sampai 4.4(Kitkat). Waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat lift adalah 1,0 detik pada saat tanpa beban dan 3,85 detik pada saat membawa beban 2,53 kg. Waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan lift adalah 5,55 detik pada saat tanpa beban dan 3,92 detik pada saat membawa beban 2.53 kg

A Maluku Sea intermediate western boundary current connecting Pacific Ocean circulation to the Indonesian Throughflow

© The Author(s), 2022. This article is distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License. The definitive version was published in Yuan, D., Yin, X., Li, X., Corvianawatie, C., Wang, Z., Li, Y., Yang, Y., Hu, X., Wang, J., Tan, S., Surinati, D., Purwandana, A., Wardana, A., Ismail, M., Budiman, A., Bayhaqi, A., Avianto, P., Santoso, P., Kusmanto, E., Dirhamsyah, Arifin, Z., & Pratt, L. A Maluku Sea intermediate western boundary current connecting Pacific Ocean circulation to the Indonesian Throughflow. Nature Communications, 13(1), (2022): 2093, https://doi.org/10.1038/s41467-022-29617-6.The Indonesian Throughflow plays an important role in the global ocean circulation and climate. Existing studies of the Indonesian Throughflow have focused on the Makassar Strait and the exit straits, where the upper thermocline currents carry North Pacific waters to the Indian Ocean. Here we show, using mooring observations, that a previous unknown intermediate western boundary current (with the core at ~1000 m depth) exists in the Maluku Sea, which transports intermediate waters (primarily the Antarctic Intermediate Water) from the Pacific into the Seram-Banda Seas through the Lifamatola Passage above the bottom overflow. Our results suggest the importance of the western boundary current in global ocean intermediate circulation and overturn. We anticipate that our study is the beginning of more extensive investigations of the intermediate circulation of the Indo-Pacific ocean in global overturn, which shall improve our understanding of ocean heat and CO2 storages significantly.This study is supported by NSFC (D.Y., Z.W., Y.L., Y.Y., S.T., J.W., and X.L.: 41720104008; D.Y., J.W., Y.L., X.L., Y.Y., S.T., X.H., and X.Y.: 91858204), the National Key Research and Development Program of China (D.Y. and X.L.: 2020YFA0608800), CAS (D.Y., Z.W., J.W., and Y.L.: XDB42000000), projects. Affiliations 1 and 2 share the first position. D.Y. is supported by QMSNL (2018SDKJ0104-02), and Shandong Provincial (U1606402) and the “Kunpeng Outstanding Scholar Program” of the FIO/NMR of China, J.W. supported by NSFC (41776011), Z.W. by NSFC (41876025)