19 research outputs found

    Analisis Kualitas E-Learning dalam Pemanfaatan Web Conference dengan Metode Webqual (Studi Kasus: Universitas KH. A. Wahab Hasbullah)

    Full text link
    E-Learning merupakan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh yang bersifat elektronik yang menggunakan teknologi jaringan dan komputer. Banyak model pembelajaran e-Learning salah satunya menggunakan web conference Kualitas e-Learning dapat diukur menggukan medote webqual. Webqual merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kualitas website berdasarkan pengguna akhir. Webqual disusun berdasarkan penelitian pada tiga dimensi, yaitu USAbility, information dan service interaction. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas web conference sehingga dapat dijadikan media belajar mahasiswa serta mengetahui indikator yang paling berpengaruh dalam kualitas e-Learning. Penelitian ini menggunakan 90 responden dan 22 pertanyaan dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas didapatkan r hitung > dari r tabel serta uji reliabilitas didapatkan nilai alpha 0.807 yang lebih besar dari rtabel maka konsisensi kuisioner dinyatakan valid. Pada uji skala likert diketahui dimensi USAbility mendapat enam interpretasi puas, dimensi information mendapat empat interpretasi puas dan service interaction mendapat empat interpretasi puas. Indikator USAbility mendapakan yang tingkat interpretasi puas terbanyak. Sehingga dimensi USAbility berpengaruh positif kepada kepuasan penggun

    Evaluating and Redesigning the Self-Monitoring Tool

    Get PDF
    In order to facilitate self-monitoring interventions designed by the Faculty of Computer Science Universitas Indonesia, a web-based self-monitoring tool was created. This paper aims to evaluate the tool regarding its usability and user-experiences prior to its wide adoption. The User-Experience Questionnaire (UEQ) and the System Usability Scale (SUS) were used to evaluate the self-monitoring tool. The tool was implemented in a Human-Computer Interaction course during odd semesters and the evaluations were taken by the participants of the course. The evaluation results were analyzed to help determine whether the tool needs to be enhanced or improved. Based the results, a new design of self-monitoring tool was developed using the interface design principles

    Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Inventaris Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya

    Get PDF
    Inventaris barang merupakan salah satu alat penunjang suatu jurusan dalam menjalankan aktivitasnya, baik dalam akademik maupun non akademik, untuk meningkatkan pelayanan. Salah satu upaya peningkatan pelayanan yang dapat dilakukan yaitu dengan menambah jumlah inventaris yang dimiliki. Semakin banyaknya inventaris maka diperlukan juga manajemen inventaris yang tepat dengan menggunakan sistem basis data. Pengembangan sistem basis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Microsoft Access untuk membantu perancangan database. Sebelum disimpan dalam database, data dan informasi mengenai inventaris akan dikelompokkan menggunakan menggunakan konsep Group Technology (GT) untuk mempermudah proses penyimpanan data. Data yang disimpan juga disesuaikan dengan kebutuhan user. Kebutuhan user dapat diperoleh dengan menggali informasi kepada karyawan recording dan kepala laboratorium dengan cara interview. Selain mendefinisikan kebutuhan user, dilakukan perancangan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Data Flow Diagram (DFD) untuk memahami sistem yang ada. Untuk menganalisis sistem yang ada, dilakukan analisis berdasarkan Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service (PIECES). Dengan mengetahui kelemahan sistem yang ada dan kebutuhan user maka dapat dirancang prototype manajemen inventaris jurusan teknik industri dengan menggunakan Microsoft Access. Berdasarkan hasil uji validasi, uji verifikasi dan uji prototipe, kelemahan sistem yang ada dapat diperbaiki dan kebutuhan user dapat terpenuhi. Untuk mengetahui kelemahan sistem, dapat dilakukan dengan analisis PIECES terhadap sistem yang lama dan sistem yang baru. Sedangkan untuk mengetahui bahwa kebutuhan user sudah terpenuhi dapat dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan user dengan prototype melalui uji validasi dan uji verifikasi

    Integrasi Sistem Pakar Dan Algoritma Genetika Untuk Mengidentifikasi Status Gizi Pada Balita

    Get PDF
    Status gizi pada Balita sangat dipengaruhi oleh asupan gizi pada menu makanan yang diberikan.Untuk mendapatkan menu makanan yang tepat dengan jenis status gizi dan kebutuhan nutrisinya diperlukan integrasi dari dua sistem yaitu Sistem Pakar (SP) dan Algoritma Genetika (AG).Data masukan gejala dari pengguna akan diproses di dalamSP untuk mendapatkan jenis status gizi. Hasil dari proses SP, data nutrisi dan datamasukan bahan pangan diproses di dalam AG menghasilkan menu makanan sesuai dengan kondisi status gizi. Dalam pengujian ini digunakan 453 data menu makanan yang telah terkandung jumlah kalori pada tiap-tiap menu makanannya.Dari data tersebut dibentukpopulasi yang merepresentasikan solusi menu makanan dalam 1 hari. Pada penelitian ini satu kromosom terdiri dari 3 gen yang merepresentasikan menu makanan untuk makan pagi, siang, dan malam. Seleksi Roullete Whell, probabilitas crossover, probabilitas mutasi dan elitism digunakan untuk mendapatkan nilai fitness yang optimum terhadap kandungan nutrisi berdasarkan jenis status gizi. Keluaran yang dihasilkan adalah menu makanan yang sesuai nutrisi.Hasil analisis berupa jenis status gizi merupakan hasil dari SP. Hasil dari nutrisi adalah kebutuhan nutrisi Balita per hari dan hasil AG adalah menu makanan yang direkomendasikan.Kata Kunci—Status Gizi Balita, Sistem Pakar, Algoritma Genetik

    Daya Antimikrobia Sarang Lebah Madu Trigona Spp Terhadap Mikrobia Patogen

    Full text link
    Potensi sarang lebah madu Trigona spp untuk menghasilkan antimikrobia sangat tinggi, tidak hanya pada bagian propolis, melainkan keseluruhan bagian dari sarang yang terdiri dari kantong madu, kantong polen, kantong telur, dan penutup sarang. Sarang lebah madu Trigona spp berfungsi sebagai tempat perlindungan lebah dari predator maupun parasit seperti fungi, jamur dan virus. Sarang lebah madu Trigona spp dapat dijadikan alternatif sumber antimikrobia alami sehingga diperlukan penelitian untuk mendeteksi aktivitas tersebut. Tujuan dari penelitian ini meneliti daya antimikrobia yang dilepaskan sarang lebah madu Trigona spp terhadap pertumbuhan mikrobia dan meneliti komponen kimia utama yang terkandung dalam sarang lebah madu Trigona spp. Metode untuk ekstraksi sarang menggunakan ethanol 70% secara maserasi dan uji antimikrobia yang terdiri dari antibakteri dan antifungi dilakukan dengan metode difusi sumur. Rancangan penelitian yang digunakan dalam bentuk rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di laboratorium dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik yaitu One way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antimikrobia sarang lebah madu Trigona spp berpengaruh menghambat pertumbuhan mikrobia patogen uji dengan konsentrasi hambat minimal 1% (v/v). Senyawa kimia utama sebagai antimikrobia berasal dari asam lemak dan fenol

    E-Learning Readiness Analysis Using E-Learning Readiness Model

    Full text link
    The successful implementation of e-Learning in a college is influenced by many factors. One of these factors is the readiness of universities to use e-Learning in teaching and learning process. E-Learning Readiness (ELR) is an instrument developed by Aydin and Tasci to measure the level of readiness of e-Learning implementation in developing countries grouped into four factors: technology, innovation human, and self-development,. This study aims to determine the level of readiness of e-Learning implementation in teaching and learning process at Hasnur Polytechnic. The results showed that Hasnur Polytechnic is included in the ready category in applying e-learning but requires an improvement on several factors

    Perancangan dan Usability Evaluation Prototipe Informasi Akademik Menggunakan Metode Rapid Application Development

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan mengevaluasi sebuah Sistem Informasi Akademik Berbasis Rapid Application Development (RAD) yang mempunyai database akademik yang real, sehingga memudahkan bagian akademik dalam mengelola nilai sesuai sistem yang ada serta dapat menghasilkan informasi yang akurat dan bermutu untuk menunjang proses penyelenggaraan pendidikan. Sistem Informasi Akademik dalam studi ini dikembangkan dengan metode RAD, yaitu metode pengembangan sistem informasi yang membutuhkan waktu yang relatif singkat. Dalam pengembangan sistem informasi yang normal biasanya memerlukan waktu minimal 60 hari, namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-60 hari. Tujuan utama menggunakan metode RAD adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan dari user. Perancangan Dan Usability Evaluation Prototipe Sistem Informasi Akademik Menggunakan Metode RAD akan menggunakan konsep sistem database server yang mempunyai arsitektur Multitier yang terdiri dari Interface, Database Server dan Logic Server, sehingga sangat membantu dalam pengembangan sistem selanjutnya apabila terjadi Perubahan regulasi atau aturan pada Akademi Ilmu Komputer (AIKOM) Ternate

    A Learning Style Comparison between Synchronous Online and Face-to-Face Engineering Graphics Instruction

    No full text
    The implementation of a successful engineering program to a synchronous online curriculum is subject to many impacting factors. One such factor, that has not seen much investigation, concerns learning styles. Student learning styles may have a dramatic influence on the success of a synchronous online deliverable engineering graphics curriculum. The immediate objective of this research was to look at the effectiveness of teaching Engineering Graphics with a synchronous online delivery method and to compare it to a more traditional face-to-face delivery method. Using Kolb’s learning style inventory, student learning styles in both educational settings were investigated and analyzed to discover the student population’s prevailing learning style. Data relating to class success was collected with surveys, personal feedback, and by observing overall student performance based on grades and responses to the survey material presented. The study targeted 6 separate sections of an engineering graphics course taught by the same instructor, in the same physical setting, and with identical curricula over a two-year period. Data analysis allowed for an introspective look into correlations between academic success and the learning styles of the students. Findings suggest that (1) Converger students receive significantly higher final course grades when they are in a synchronous online environment; (2) Assimilator and Converger synchronous online students show significant improved differences in their final open-ended project scores over their face-to-face taught peers, the prevalent learning style within the course. Suggestions to accommodate learning styles are present

    Pengaruh Murbei (Morus Spp.) Dan Ulat Sutera Persilangan (Bombyx Mori Linn.) Terhadap Kualitas Ulat, Kokon, Dan Serat Sutera

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh murbei (Morus spp.) dan ulat sutera pcrsilangan (Bombyx mori Linn.) terrhadap kualitas ulat, kokon, dan serat sutera. Parameter yang diamati meliputi kualitas ulat, kokon, dan serat sutera. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktoral dengan dua faktor yaitu: M (murbei persilangan) dan U (ulat sutera persilangan) dan senap perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Analisis statistik menunjukkan bahwa murbei persilangan memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas ulat, kokon, dan serat sutera jenis NL 82A, dan Marus cathayana A. cenderung memberikan hasil yang baik. Sedangkan ulat sutera persilangan memberikan pengaruh nyata terhadap kualitas ular, tetapi tidak memberi pengaruh nyata terhadap kualitas kokon dan serat sutera dan belum ada jenis yang memberikan hasil yang baik. Kombinasi antara murbei persilangan dan ulat sutera persilangan memberi pengaruh nyata pada rendemen pemeliharaan dan bobot kokon. Kombinasi MIU3 (murbei NI dan ulat sutera HG 8) cenderung memberikan hasil yang baik
    corecore