4 research outputs found

    Hubungan Praktik Pindapatta dengan Kedermawanan Umat di Cetiya Trisaranagamana Pekanbaru

    Full text link
    Praktik pindapatta misalnya pada awalnya sangat jarang terlihat ada umat Buddha yang berdana. Seiring dengan berjalannya waktu dan tumbuhnya jumlah umat-umat yang mengenal dan merasa cocok dengan praktik pindapatta tradisi ini hal mana didukung oleh konsistensi para bhikku, informasi kedatangan para bhikku dan pindapatta pagi seolah merupakan informasi yang ditunggu-tungu oleh umat. penelitian ini berjenis penelitian kualitatif bersifat deskriftif. Penelitian deskriftif yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan permasalahan yang ada sekarang dapat berbentuk kata-kata atau gambar dengan data-data yang telah diperoleh. Praktik Pindata Cetiya Trisaranagamana berhasil melaksanakan perannya dalam menumbuh kembangkan Kedermawanan dilingkungannya

    Analisis Tangible Tingkat Kepuasan Peserta Retret Meditasi di Yayasan Bodhinanda Pekanbaru

    Full text link
    Evaluasi kualitas pelayanan perlu dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari pelayanan yang diberikan yayasan terutama kepada para peserta retret meditasi sebagai pengguna jasa pelayanan.  Aspek-aspek tersebut misalnya pada Kenyamanan tempat atau ruang meditasi, makanan yang sesuai, tempat tinggal yang sesuai, perawatan medis, dan guru yang memenuhi syarat dalam memberikan bimbingan.  Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan para peserta retret dalam mengikuti kegiatan retret meditasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Bodhinanda Pekanbaru yang ditinjau berdasarkan aspek keberwujudan (tangibles). Pengambilan data dilakukan dengan metode skala sikap.  Data skala sikap kemudian dianalisis menggunakan perthitungan sebaran skor kemudian dipersentasekan sesuai kriteria yang dijelaskan dengan tabel. Aspek dimensi keberwujudan ini meliputi: Fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.  Dan aspek kepuasan meliputi, kualitas produk, kualitas pelayanan dan emosional. 1. Kepuasan para peserta meditasi berdasarkan aspek tangible secara umum memiliki nilai sebesar 77% dengan kategori puas, akumulasi skor tertinggi diperoleh pada indikator perlengkapan yakni sebesar 84%, adapun skor terendah dicapai pada indikator panitia yakni sebesar 62%.  Ini berarti para peserta sangat puas atas perlengkapan perlengkapan yang disediakan oleh penyelenggara retret meditasi berupa alas duduk dan perlengkapan ruang makan tersedia, bersih dan cukup. Sedangkan untuk kepanitiaan yakni: seragam dan tanda pengenal panitia dinilai hanya cukup pua

    Pengelolaan Kekayaan Duniawi untuk Kebahagiaan Kaum Perumah Tangga Menurut Buddha Dhamma

    Full text link
    Di dunia ini, banyak orang kaya dan hidup berkecukupan. Tetapi, banyak juga diantara mereka yang tidak merasakan kebahagiaan yang didambakan. Banyak pengusaha kaya raya tetapi kehidupannya selalu diliputi dengan kegelisahan dan kecemasan karena memikirkan harta benda yang dimiliki. Mereka kawatir kekayaan yang dimiliki dirampas dan diambil seseorang yang tidak diinginkan. Mereka selalu berfikir “bagaimana cara untuk menyimpan kekayaan yang dimiliki agar tidak diambil oleh orang lain dan tidak hilang” inilah pertanyaan yang selalu muncul dalam pikiran orang-orang yang kaya tersebut, tak ada hal lain Banyak manusia di dunia ini yang menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan dan di cita-citakan, dan setelah mendapatkan kekayaan dan kemasyuran, banyak orang kaya dan berkecukupan menggunakan harta kekayaannya dengan cara yang tidak benar dan membawa dampak yang negatif bagi lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya seperti: membangun tempat-tempat hiburan seperti diskotik, cafe, tempat perjudian dan tempat-tempat hiburan lain yang tidak seharusnya untuk dibangun dan dilestarikan. Kebahagiaan merupakan cita-cita dari semua orang dan untuk mendapatkannya diperlukan perjuangan. Kebahagiaan ini hendaknya diperoleh dengan tidak menyakiti atau merugikan makhluk lain

    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Satria Antaran Prima

    Full text link
    Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan  yang dilakukan Perusahaan sangatlah mempengaruhi penjualan dan peluang untuk memperoleh laba yang merupakan dasar untuk mengembangkan Perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk mencapai tujuannya, Perusahaan harus mengetahui bagaimana cara meningkatkan kepuasan konsumen yang efektif dan efiesien dengan menggunakan segala kelebihan dari sumber daya yang dimiliki dan menghilangkan atau sekurang-kurangnya mengurangi kelemahan-kelemahan sehingga dapat bersaing dengan Perusahaan lain. Model penelitian yang digunakan untuk menganalisis penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Pelanggan yaitu menggunakan metode deskriptif, dimana menjelaskan tentang bagaimana data akan dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk suatu pembuktian dan pengujian dalam mencapai suatu tujuan. Model penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis dan akurat sifat-sifat yang berhubungan antara fenomena yang akan diteliti. Dalam melakukan penelitian mengenai masalah yang akan dibahas, metode yang dipilih adalah metode penelitian survei, dimana dalam metode ini informasi atau data-data dikumpulkan dari setiap responden melalui kuesioner. Penelitian dilakukan pada PT. Satria Antaran Prima, untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas layanan (X1) dan kepuasaan konsumen (X2) terhadap loyalitas pelanggan (Y)
    corecore