1 research outputs found

    Pengaruh Pupuk Kandang Dan Kapasitas Air Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merr)

    Get PDF
    Kedelai (Glycine max (L.) Merr) merupakan tanaman pangan yang terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Budidaya tanaman kedelai dengan pemupukan anorganik secara terus-menerus dan berlebihan akan menyebabkan kandungan bahan organik tanah semakin berkurang. Peningkatan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik. Bahan organik tanah dapat ditingkatkan dengan pemberian bahan organik berupa pupuk kandang ke dalam tanah. Tanah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan air, setiap perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas penambahan pupuk kandang dalam mengurangi jumlah air yang diberikan pada tanaman kedelai. Hipotesis dari penelitian ini ialah semakin besar jumlah pupuk kandang pada tanah, maka semakin berkurang jumlah air yang diberikan. Penelitian dilaksanakan di Green House Kelompok Tani Angkasa, Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2017. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan, gelas ukur, tugal, penggaris, kertas label, polybag dan kamera digital. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas Gema, pupuk kandang kambing, pupuk Urea (46% N), SP-36 (36% P205), KCl (60% K2O), polybag dengan ukuran 35 x 35 cm (diameter 20 cm), air dan tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), terdiri dari 2 faktor yang diulang 3 kali, faktor 1, yaitu: A0 = Tanpa pupuk kandang, A1 = Pupuk kandang 20 ton ha-1 dan A2 = Pupuk kandang 30 ton ha-1. Sedangkan faktor 2, yaitu: B1 = 100% Kapasitas lapang, B2 = 75% Kapasitas lapang dan B3 = 50% Kapasitas lapang. Pengamatan dilakukan pada 14 hst, 28 hst, 42 hst, dan 56 hst. Parameter panen pada 73 hst. Data pengamatan yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa ragam (uji F) pada taraf 5%. Dari hasil pengujian didapat pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 100% kapasitas lapang memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini dapat ditunjukkan oleh penambahan pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 100% kapasitas lapang memberikan hasil bobot biji per tanaman 16,67% dan 22,48% lebih tinggi dibandingkan perlakuan pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 75% kapasitas lapang dan pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 50% kapasitas lapang
    corecore