6 research outputs found

    Monitoring Oksigen Berbasis Android pada CPAP untuk Penanggulangan Kegawatan Nafas pada Bayi Baru Lahir

    No full text
    Respiratory problems are a frequent occurrence experienced by newborn babies. This is a challenge in the diagnosis and management of newborn care. The type of research in this research is experimental. The method used in this research is research and development. This research designed, manufactured and tested a modified CPAP device for treating respiratory emergencies in newborn babies. Objective: This research was conducted to create, design and develop a Continuous Postive AirPressure (CPAP) device in cases of respiratory emergencies for newborn babies. The use of CPAP is effective in reducing breathing difficulties,reducing dependence on oxygen, helping to improve and maintain residuallung capacity, and reducing the need for treatment in intensive care,thereby reducing treatment costs. This tool also has side effects thatcan cause injury to the baby, namely: injury to the nose, for exampleerosion of the nasal septal, and nasal snubbing. Research Method: The method used in this research is Research and Development. Research Results: The results of the modifications in this research are expected to make it easier to monitor oxygen, because it can be seen on the Android layer and can also minimize side effects from using existing CPAP devices.Gangguan pernapasan merupakan kejadian yang sering terjadi yang dialami oleh bayi baru lahir. Hal ini merupakan tantangan dalam diagnostik dan manajemen perawatan bayi baru lahir. Jenis Penelitian pada penelitain ini yaitu Eksperiment, Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Riset and Development. Penelitian ini merancang, membuat dan menguji coba alat modifikasi CPAP untuk penanganan kegawatan napas pada bayi baru lahir. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk membuat, merancang dan mengembangkan alat Continous Postive Air Pressure (CPAP) pada kasus kegawatan napas bayi baru lahir. Penggunaan CPAP efektif dalam menurunkan kesulitan bernapas, mengurangi ketergantungan terhadap oksigen, membantu memperbaiki dan mempertahankan kapasitas residual paru, serta mengurangi kebutuhan untuk dirawat di ruang intensif sehingga mengurangi biaya perawatan. Alat ini juga mempunyai efek samping yang dapat membuat bayi cedera yaitu: cedera pada hidung, misalnya erosi pada septal nasi, dan nasal snubbing. Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Riset and Development. Hasil Penelitian: Hasil modifikasi pada penelitian ini diharapkan dapat memudahkan memonitor oksigen, karena dapat terlihat pada layer android dan juga dapat meminimalisir efek samping dari penggunaan alat CPAP yang sudah ada

    Monitoring Oksigen Berbasis Android pada CPAP untuk Penanggulangan Kegawatan Nafas pada Bayi Baru Lahir

    No full text
    Respiratory problems are a frequent occurrence experienced by newborn babies. This is a challenge in the diagnosis and management of newborn care. The type of research in this research is experimental. The method used in this research is research and development. This research designed, manufactured and tested a modified CPAP device for treating respiratory emergencies in newborn babies. Objective: This research was conducted to create, design and develop a Continuous Postive AirPressure (CPAP) device in cases of respiratory emergencies for newborn babies. The use of CPAP is effective in reducing breathing difficulties,reducing dependence on oxygen, helping to improve and maintain residuallung capacity, and reducing the need for treatment in intensive care,thereby reducing treatment costs. This tool also has side effects thatcan cause injury to the baby, namely: injury to the nose, for exampleerosion of the nasal septal, and nasal snubbing. Research Method: The method used in this research is Research and Development. Research Results: The results of the modifications in this research are expected to make it easier to monitor oxygen, because it can be seen on the Android layer and can also minimize side effects from using existing CPAP devices.Gangguan pernapasan merupakan kejadian yang sering terjadi yang dialami oleh bayi baru lahir. Hal ini merupakan tantangan dalam diagnostik dan manajemen perawatan bayi baru lahir. Jenis Penelitian pada penelitain ini yaitu Eksperiment, Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Riset and Development. Penelitian ini merancang, membuat dan menguji coba alat modifikasi CPAP untuk penanganan kegawatan napas pada bayi baru lahir. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk membuat, merancang dan mengembangkan alat Continous Postive Air Pressure (CPAP) pada kasus kegawatan napas bayi baru lahir. Penggunaan CPAP efektif dalam menurunkan kesulitan bernapas, mengurangi ketergantungan terhadap oksigen, membantu memperbaiki dan mempertahankan kapasitas residual paru, serta mengurangi kebutuhan untuk dirawat di ruang intensif sehingga mengurangi biaya perawatan. Alat ini juga mempunyai efek samping yang dapat membuat bayi cedera yaitu: cedera pada hidung, misalnya erosi pada septal nasi, dan nasal snubbing. Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Riset and Development. Hasil Penelitian: Hasil modifikasi pada penelitian ini diharapkan dapat memudahkan memonitor oksigen, karena dapat terlihat pada layer android dan juga dapat meminimalisir efek samping dari penggunaan alat CPAP yang sudah ada

    Pengaruh Komunikasi Terapeutik Menggunakan Metode Aba (Applied Behavior Analysis) Terhadap Kemampuan Menyikat Gigi Pada Anak Autis

    No full text
    Kesehatan gigi dan mulut anak autis pada umumnya kurang baik. Hal ini diperparah dengan ketidakmampuan menyikat gigi yang benar, akibat terganggunya konsentrasi dan interaksi anak, sehingga sulit menerima petunjuk cara menyikat gigi. Metode ABA (Applied Behavior Analysis) yang efektif dapat meningkatkan kemampuan motorik, perilaku, dan kognitif anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Metode penelitian menggunakan metode one group pre test and post test design yaitu dengan memberikan intervensi pada kelompok sampel dengan membandingkan hasil kemampuan menyikat gigi, dan perilaku anak autis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan hasil p-value 0,000 < 0,05 yang berarti H1 diterima, sehingga ada pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi terapeutik dengan metode ABA (Applied Behavior Analysis) efektif dalam meningkatkan kemampuan menyikat gigi pada anak autis.Dental and oral health of autistic children in generally poor. This is compounded by the inability to brush teeth properly, due to disruption of concentration and child interaction, making it difficult to receive instructions on how to brush teeth. The effective ABA (Applied Behavior Analysis) method can improve children's motor, behavioral and cognitive abilities. Objective to determine the effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The research method using purposive sampling method with one group pre test and post test design that is giving intervention to the same sample group by comparing the results of the ability to brush teeth and the behavior of autistic children before and after being treated. Analysis of the data using the Wilcoxon Test with the results of p-value 0,000 < 0,05 which means H1 is accepted, so there is an effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The conclusion of this study is therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method effective in increasing the ability to brush teeth in autistic children

    Pengaruh Komunikasi Terapeutik Menggunakan Metode Aba (Applied Behavior Analysis) Terhadap Kemampuan Menyikat Gigi Pada Anak Autis

    No full text
    Kesehatan gigi dan mulut anak autis pada umumnya kurang baik. Hal ini diperparah dengan ketidakmampuan menyikat gigi yang benar, akibat terganggunya konsentrasi dan interaksi anak, sehingga sulit menerima petunjuk cara menyikat gigi. Metode ABA (Applied Behavior Analysis) yang efektif dapat meningkatkan kemampuan motorik, perilaku, dan kognitif anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Metode penelitian menggunakan metode one group pre test and post test design yaitu dengan memberikan intervensi pada kelompok sampel dengan membandingkan hasil kemampuan menyikat gigi, dan perilaku anak autis sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon dengan hasil p-value 0,000 < 0,05 yang berarti H1 diterima, sehingga ada pengaruh komunikasi terapeutik menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis) terhadap kemampuan menyikat gigi pada anak autis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi terapeutik dengan metode ABA (Applied Behavior Analysis) efektif dalam meningkatkan kemampuan menyikat gigi pada anak autis.Dental and oral health of autistic children in generally poor. This is compounded by the inability to brush teeth properly, due to disruption of concentration and child interaction, making it difficult to receive instructions on how to brush teeth. The effective ABA (Applied Behavior Analysis) method can improve children's motor, behavioral and cognitive abilities. Objective to determine the effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The research method using purposive sampling method with one group pre test and post test design that is giving intervention to the same sample group by comparing the results of the ability to brush teeth and the behavior of autistic children before and after being treated. Analysis of the data using the Wilcoxon Test with the results of p-value 0,000 < 0,05 which means H1 is accepted, so there is an effect of therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method on the ability to brush teeth in autistic children. The conclusion of this study is therapeutic communication using the ABA (Applied Behavior Analysis) method effective in increasing the ability to brush teeth in autistic children

    Menimbang ulang tradisi bersiwak

    No full text
    Tesis ini membahas tentang tradisi bersiwak. Tesis ini menolak pendapat el-Mostehy yang menyatakan bahwa siwak merupakan alat pembersih mulut terbaik hingga saat ini, batang kayu siwak memiliki serat batang yan gelastis dan memiliki fleksibilitas yan gtinggi untuk menjangkau seluruh daerah mulut secara tepat untuk membersihkan plak dan sisa makanan

    OPTIMALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DAN PENTINGNYA VAKSINASI COVID-19

    No full text
    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pelaksanaan protokol Kesehatan dan vaksinasi sebagai upaya preventif dari penyebaran COVID-19.  Sehingga harapannya dengan pengetahuan dan informasi yang diberikan dapat langsung diaplikasikan utamanya di dalam keluarga dan bisa disampaikan kepada masysrakat yang ada di lingkungan rumah.  Solusi permasalahan yang akan diambil dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat bina wilayah yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat, berupa pemberian edukasi atau penyuluhan mengenai pentingnya penerapan Protokol Kesehatan dan vaksinasi Covid-19. Penyuluhan akan diberikan secara bertahap yaitu sebanyak tiga kali kunjungan dengan menggunakan media Power Point. Peserta kegiatan sebanyak 165 orang yang berasal dari kelurahan tanjung kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada Bulan September tahun 2022. Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai vaksinasi Covid-19 adalah salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam memberikan edukasi tentang penanggulangan Covid-19 yang saat ini telah menjadi pandemic melalui protokol kesehatan lainnya yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Vaksinasi Covid-19 akan memiliki dampak baik lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yang terpenting adalah memutus rantai penularan Covid-19. Penyuluhan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk kesediaan mengikuti vaksinasi Covid-19. Responden yang berhasil diberikan penyuluhan yaitu sejumlah 165 responden
    corecore