6 research outputs found

    Korelasi Mangrove dengan Produksi Perikanan Budidaya

    Get PDF
    Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Samataring dan Desa Tongke Tongke Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Tujuan penelitian ini sebagai berikut : (1) menganalisis korelasi antara persentase rasio mangrove dengan peningkatan produksi budidaya utama, (2) menganalisis korelasi antara persentase rasio mangrove dengan peningkatan produksi budidaya sambilan dan (3)Ā  menganalisis korelasiĀ  nilai manfaat langsung ekosistem mangrove dengan peningkatan produksi hasil tangkapan perairan pesisir. Hasil penelitian ini sebgai berikut:(1) persentase rasio mangrove dengan produksi budidaya utama berkorelasi negatif dan menghasilkan persamaan Y=8.800-0.091X dengan nilai R2 0.99, (2) persentase rasio mangrove dengan produksi budidaya sambilan berkorelasi positif dan menghasilkan persamaan Y=0.239+0.016X dengan nilai R2 0.99,dan (3) persentase rasio dengan nilai manfaat langsung ekosistem mangrove berkorelasi positif dengan peningkatan produksi tambak dan hasil tangkapan perikanan pesisir dan menghasilkan persamaan Y=0.347+0.458X dengan nilai R2 0.99Kata Kunci: Korelasi produksi budidaya dan nilai manfaatResearch conducted in the Village and Village Samataring Tongke Tongke East Sinjai district, Sinjai. The purpose of this study as follows: (1) analyze the correlation between the percentage ratio of mangrove with increased production of major cultivation, (2) analyze the correlation between the percentage ratio of mangrove with increased aquaculture production sideline and (3) analyze the correlation value of the direct benefits of mangrove ecosystem to boost output catches of coastal waters. The results of this study sebgai the following: (1) the percentage ratio of mangrove aquaculture production and generate major negative correlation equation Y = 8.800-0.091X with R2 0.99, (2) the percentage ratio of mangrove aquaculture production was positively correlated sideline and produce equation Y = 0.239 + 0.016X with R2 0.99, and (3) the percentage ratio of the value of the direct benefits of mangrove ecosystem is positively correlated with an increase in production ponds and coastal fisheries catch and produce the equation Y = 0347 + 0.458X with R2 0.99Keywords: Correlation aquaculture production and value benefits

    PEMANFAATAN LAHAN TERLANTAR BEKAS GALIAN BATU MERAH UNTUK BUDIDAYA IKAN NILA SISTEM KARAMBA JARING TANCAP (Studi Kasus Desa Gentungang, Kabupaten Gowa)

    Get PDF
    Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gentungan,Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia selama lima bulan yaitu dari bulan Maret sampai bulan Juli 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengetahui kelayakan kualitas air selama pemeliharaan, (2) menganalisis laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup, dan (3) menganalisis kelayakan usaha budidaya ikan pada lahan bekas galian batu merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode keramba jaring tancap yang berukuran 4.0 x 3.0 x 1.5 meter, dengan kepadatan rata-rata 20 ekor permeter. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) hasil pengukuran kualitas air selama pemeliharaan berlangsung masih dalam batas kelayakan seperti disajikan pada Tabel 1, (2) hasil analisis pertumbuhan diperoleh rata-rata 184 gram selama 160 hari pemeliharaan dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 92,4%,.dan (3) hasil analisis kelaya-kan usaha layak dengan nilai benefit cost ratio sebesar 1:1.3

    OPTIMASI PEMBERIAN Skeletonema costatum YANG DIPUPUK CAIRAN RUMEN DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA TERHADAP SINTASAN LARVA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus Vannamei) STADIA ZOEA SAMPAI MYSIS

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the frequency of Skeletonema Costatum fostered optimal rumen fluid in increasing the survival rate of Vannamei shrimp larvae. The method used is Vannamei shrimp larvae stadia zoea obtained from the hatchery in North Galesong. Vannamei shrimp larvae are used as many as 200 birds/container research. Total container study 12 units with a capacity of each container as much as 45 liters of water but only filled with 20 liters of water. The treatments tested was feeding with different densities against Vannamei shrimp larvae survival. In this study, there are three treatments, namely feeding fostered rumen fluid with a density of 300 ml / container (treatment A), feeding fostered rumen fluid with a density of 400 ml / container (treatment B), feeding fostered rumen fluid with a density 500 ml / container (treatment C), and without the provision of rumen fluid (treatment D). Results of research on the best treatment obtained in treatment C (feeding with a frequency of 500 ml/container) with a survival rate of 55.33%. Need to pay attention to water quality parameters in order to stay in decent condition for the survival of Vannamei shrimp larvae

    OPTIMASI PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN PADA PAKAN KEONG TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius sp.)

    Get PDF
    Budidaya ikan patin mengalami peningkatan yang menyebabkan penggunaan pakan ikut meningkat sehingga dibutuhkan pakan yang murah dan ramah linkungan. Salah satu pakan yang dapat digunakan adalah pakan keong dengan penambahan enzim papain.Ā  Penelitian iniĀ  bertujuan mengetahui dosis enzim papain yang optimal pada pakan keong terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan patin. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu penambahan enzim papain masing-masing 2,3%, 2,5%, 2,7%, dan 0% (kontrol) pada pakan keong. Pakan uji diberikan pada ikan patin ukuran 2-5 cm sebanyak 5% dari biomassa selama 45 hari pemeliharaan dengan frekuensi pemberian tiga kali sehari (pukul 08.30, 13.00, dan 20.00). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian enzim papain dengan dosis 2,5 % merupakan dosis yang optimal terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan patin (P0,05) dibandingkan perlakuan lainnya..Hal ini diduga karena adanya enzim protease yang terdapat pada enzim papain yang merombak protein menjadi asam amino sehingga dapat memacu pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan patin

    Quality Parameters of Soil Chemical Physics and Water Ecosystem in Indonesia

    No full text
    This research aimed to analyze the characteristics of coastal waters as well as the water and soil quality parameters using direct field observations or measurements and laboratory analysis. The results showed that the characteristics of the coastal waters include a 2.5 km coastline length in Tongke-Tongke Village, 1.2 average high tides, and 0-5 beach floor slope elevation degrees. The soil quality parameters include an average soil pH of 5.53, organic matter of 7.83 ppm, nitrogen of 0.19 ppm, phosphorus of 70.56 ppm, potassium of 220.80 ppm, the iron of 0.21 ppm, and soil texture of sandy mud with 45% dominated by watersheds, 40% by tides and waves, and 15% clay. Similarly, the water quality parameters include average water temperature at 29.780, 6.97pH, 30.40 ppt salinity, 4.06 ppm oxygen, 30.60 cm turbidity, and 0.87 ppm ammonia. The measurements and analysis of soil and water quality parameters were dynamic based on seasonal conditions. Therefore, the coastal waters of Tongke-Tongke Village were suitable as a research location due to the diverse flora and fauna. Meanwhile, for tourism, the sedimentation volume from the watershed and the sea should be minimized through tides and waves. Floating net cages and other marine cultivation also need further development as tourist attractions
    corecore