1 research outputs found

    Pengaruh Dosis Pupuk Anorganik Majemuk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa) Serta Sifat Fisik Dan Kimia Tanah

    No full text
    Pengaruh Dosis Pupuk Anorganik Majemuk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa) Serta Sifat Fisik Dan Kimia Tanah. Dibimbing oleh Kurniawan Sigit Wicaksono sebagai Dosen Pembimbing utama dan Syahrul Kurniawan Sebagai Dosen Pembimbing pendamping Banyaknya manfaat dari tanaman bawang merah menyebabkan kebutuhan tanaman bawang merah di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun namun tidak diikuti ketersediaan bawang merah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman yaitu dengan pemberian pupuk karena pemberian pupuk yang mampu menyesuaikan kondisi tanah sesuai dengan yang tanaman bawang merah butuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian pupuk anorganik majemuk terhadap sifat fisik serta sifat kimia tanah dan menganalisa pengaruh pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan FP-UB, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini disusun dalam RAK yang terdiri dari 8 perlakuan dengan dosis yang berbeda dan 3 ulangan sehingga terdapat 24 petak lahan. Perlakuan penelitian meliputi: 1) N0 Kontrol (Tanpa Pemupukan); 2) N1 pupuk anorganik dasar (Urea, SP36, KCl); 3) N2 75% pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk dosis 50%; 4) N3 75% pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk dosis 100%; 5) N4 75% Pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk dosis 150%; 6) N5 50% pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk dosis 50%; 7) N6 50% pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk dosis 100%; 8) N7 50% Pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk dosis 150%. Parameter sifat fisik tanah terdiri dari berat isi, berat jenis, dan porositas serta parameter sifat kimia terdiri pH, N, P, dan K. Sedangkan parameter tanaman meliputi pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, dan jumlah daun serta produksi tanaman meliputi biomassa tanaman, jumlah anakan, berat basah dan berat kering umbi. Keragaman data parameter pengamatan diuji dengan ANOVA 5% perbedaan antar perlakuan diuji dengan DMRT taraf 5% Pemberian berbagai dosis pupuk anorganik majemuk tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah, namun mampu meningkatkan produksi tanaman bawang merah meliputi biomassa tanaman, jumlah anakan, berat basah, dan berat kering umbi. Hasil produksi biomassa, jumlah anakan, berat basah umbi, dan berat kering umbi tanaman bawang merah tertinggi terdapat pada kode N7 dengan perlakuan 50% pupuk dasar + pupuk anorganik majemuk 150%. Perbedaan dosis aplikasi pupuk anorganik majemuk tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap sifat fisik tanah namun dapat memperbaiki sifat kimia tanah yaitu unsur hara. Berdasarkan penelitian ini dosis yang dianjurkan kepada petani yaitu sebaiknya dengan dosis 50% pupuk dasar + 150% Pupuk Anorganik majemuk. Hal tersebut dikarenakan dosis tersebut memiliki pengaruh yang baik terhadap produksi tanaman bawang merah dibanding dosis yang lainnya
    corecore