71 research outputs found

    Distribusi Pendapatan dan Tingkat Kemiskinan Petani Kopi Arabika di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman sumber pendapatan petani kopi Arabika serta kontribusi pendapatan dari USAhatani kopi Arabika terhadap total pendapatan petani, tingkat ketimpangan pendapatan petani kopi Arabika, dan jumlah petani kopi Arabika miskin didaerah penelitian. Desa Tanjung Beringin terpilih sebagai daerah penelitian yang ditentukan dengan metode Two Stage Cluster Sampling. Sedangkan untuk penarikan sampel dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, indikator tingkat ketimpangan berdasarkan nilai Gini Ratio yang dilengkapi Kurva Lorenz dan kriteria World Bank serta indikator tingkat kemiskinan menurut Sajogyo (1988) dan BPS (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber pendapatan petani kopi Arabika cukup beragam dimana pendapatan dari USAhatani kopi Arabika memberikan kontribusi sebesar 65,68% terhadap total pendapatan petani. Tingkat ketimpangan pendapatan petani kopi Arabika berdasarkan nilai Gini Ratio sebesar 0,36 berada dalam kategori menengah, sedangkan menurut kriteria World Bank berada dalam kategori rendah. Selain itu, jumlah petani kopi Arabika miskin menurut Sajogyo (1988) sebanyak 21,43%, sedangkan menurut BPS (2010) sebanyak 16,67%

    Analisis Komparasi USAhatani Ternak Ayam Potong Rakyat dengan Ternak Ayam Potong Kemitraan (Studi Kasus: Kec.dolok Batu Nanggar dan Kec.bandar Huluan Kab.simalungun)

    Full text link
    Usaha peternakan ayam pada umumnya memiliki dua pola pemeliharaan, yaitu dengan bermitra pada pihak penyedia input produksi dan dengan menggunakan modal pribadi. Dari kedua pola tersebut, muncul persepsi dari pihak yang pernah melakukan USAha ternak yaitu “pendapatan peternak rakyat lebih tinggi dibandingkan dengan peternak kemitraan”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketersediaan input produksi, menganalisis perbandingan biaya produksi serta penerimaan pada USAha ternak ayam potong rakyat dengan kemitraan, menganalisis perbandingan pendapatan bersih pada USAha ternak ayam potong rakyat dengan kemitraan di daerah penelitian, mengetahui perbandingan jumlah tenaga kerja pada USAha ternak ayam potong rakyat dengan kemitraan, serta mengetahui apakah USAha ternak ayam potong layak diusahakan secara finansial, dan mana yang lebih tinggi kelayakannya. Penelitian dilakukan pada bulan November 2012. Metode yang digunakan adalah analisis statistik uji beda rata-rata atau t-hitung (Independent Sampel T-Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan input produksi untuk masing-masing peternak tersedia dengan baik di daerah penelitian. Biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan peternak kemitraan lebih tinggi dari peternak rakyat. Jumlah tenaga kerja yang digunakan lebih besar pada peternak kemitraan. Kedua USAha ternak ayam potong sama-sama layak untuk diusahakan menurut kriteria kelayakan R/C Ratio dan BEP, dimana nilai R/C Ratio lebih tinggi pada peternak rakyat sedangkan BEP lebih tinggi pada peternak kemitraan

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Eksportir Kopi Menggunakan Transaksi Non Letter Of Credit pada Ekspor Kopi Sumatera Utara (Studi Kasus : PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jl. Imam Bonjol, Medan)

    Full text link
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prosedur pelaksanaan ekspor kopi menggunakan transaksi letter of credit (L/c) dan non letter of credit (non L/c), untuk menganalisis pengaruh biaya, discrepancy fee, kemungkinan gagal buyer, hubungan dengan importir dan pemilikan anak cabang Perusahaan terhadap keputusan eksportir kopi menggunakan transaksi non L/c pada ekspor kopi Sumatera Utara dan untuk mengetahui solusi guna meningkatkan kemudahan eksportir melakukan ekspor kopi melalui perbankan. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh biaya, discrepancy fee, kemungkinan gagal buyer, hubungan dengan importir dan pemilikan anak cabang Perusahaan terhadap keputusan eksportir kopi untuk melakukan transaksi non L/c adalah analisis Partial Least Square (PLS) dan metode deskriptif untuk mengetahui prosedur pelaksanaan ekspor kopi menggunakan transaksi L/c dan non L/c dan untuk mengetahui solusi guna meningkatkan kemudahan eksportir melakukan ekspor kopi melalui perbankan. Hasil penelitian menyatakan bahwa prosedur ekspor kopi dengan transaksi L/c lebih panjang daripada transaksi non L/c, ada pengaruh biaya, hubungan dengan importir dan pemilikan anak cabang Perusahaan terhadap keputusan eksportir kopi menggunakan transaksi non L/c, solusi guna meningkatkan kemudahan eksportir adalah pengurangan biaya-biaya pada transaksi L/c dan adanya insentif pajak dari pemerintah

    Akses Pangan Rumah Tangga Petani Padi Sawah (Studi Kasus di Desa Sempung Polding Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis besar pendapatan rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian, 2) mengetahui pangsa pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian, dan 3) mengetahui akses pangan rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Metode pengambilan sampel adalah dengan menggunakan metode Simple Random Sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis kuntitatif, dan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pendapatan rumah tangga petani padi sawah adalah sebesar Rp 2.016.782,8 per bulan. 2) Pangsa pengeluaran rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian memiliki pangsa pengeluaran rendah (< 60%) karena pangsa pengeluaran pangan sebesar 57,21% dan pangsa pengeluaran nonpangan sebesar 42,73%, dan 3) Akses fisik rumah tangga petani padi sawah di daerah penelitian termasuk kategori akses sedang dimana lokasi pasar berada dalam desa tetapi jarak yang ditempuh rumah tangga ke pasar berkisar satu sampai dua kilometer (43,90%), akses ekonomi termasuk kategori akses tinggi dimana 95,12% rumah tangga yang pendapatan rumah tangganya lebih besar 1,5 Garis Kemiskinan, dan akses sosial termasuk kategori akses sedang dimana 78,04% rumah tangga petani padi memiliki rata-rata jumlah tanggungan sebanyak empat orang dan 36,58% pendidikan kepala rumah tangga dan ibu memiliki pendidikan menengah yakni SD sampai SLTP (6-9 tahun)

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Kampung

    Full text link
    Alexander Sinaga (070304020) dengan judul skripsi “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Kampung di Kecamatan Siantar Barat, Kota pematang Siantar” dibawah bimbingan Ibu Dr.Ir.Salmiah, MS sebagai ketua pembimbing dan Bapak Ir.Sinar Indra Kesuma, MSi sebagai anggota pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam kampung dan mengetahui hubungan karakteristik umur, pekerjaan dan tingkat pendidikan dengan perilaku konsumen dalam membeli daging ayam kampung. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam kampung digunakan analisis regresi linier berganda dimana faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam kampung adalah harga daging ayam kampung, pendapatan per bulan, jumlah tanggungan dan harga daging ayam potong. Untuk mengetahui hubungan karakteristik umur, pekerjaan dan tingkat pendidikan digunakan analisis koefisien Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam kampung di daerah penelitian adalah pendapatan per bulan sedangkan harga daging ayam kampung, jumlah tanggungan dan harga daging ayam potong tidak mempengaruhi. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara karakteristik umur, pekerjaan dan tingkat pendidikan dengan perilaku konsumen dalam membeli daging ayam kampung

    Dampak Erupsi Gunung Sinabung terhadap USAhatani Kentang (Kasus : Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan luas panen, produksi dan produktivitas USAhatani kentang dan untuk mengetahui dampak erupsi Gunung Sinabung terhadap produksi, produktivitas, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan USAhatani kentang di daerah penelitian.Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis uji beda rata – rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Luas panen, produksi dan produktivitas terjadinya Perubahan menurun pada luas lahan, tanam dan luas panen (2) Erupsi Gunung Sinabung memiliki dampak yang signifikan yaitu terjadi penurunan terhadap produksi, biaya, harga, penerimaan dan pendapatan Sedangkan untuk produktivitas USAhatani kentang tidak mengalami dampak yang signifikan dari dampak erupsi Gunung Sinabung sehingga H0 : diterima dan H1 : ditolak karena nilai t = 1.154 dengan sig 2- tailed = 0,285 > dari α 0,05. Sehingga disimpulkan tidak ada perbedaan nyata dan signifikan produktivitas kentang sebelum dan sesudah erupsi Gunung Sinabung

    Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan USAha Industri Pengolahan Rotan (Calamus, SP) Menjadi Furnitur di Kota Medan

    Full text link
    Rotan merupakan komoditu hasil hutan non-kayu yang sangat penting bagi Indonesia sebab Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia (80% dari perdagangan rotan dunia). Dengan kondisi tersebut Indonesia mempunyai peluang besar dalam industri pengolahan rotan yang dapat menghasilkan nilai tambah lebih dari sekedar rotan mentah. Karena rotan sendiri telah di kenal dengan segala kelebihan dan keunikannya yang menjadikan rotan sebagai bahan baku furnitur yang populer. Di Sumatera Utara sendiri, sentra pengolahan rotan menjadi furnitur terdapat di kota Medan dimana USAha tersebut memiliki peluang besar untuk terus di kembangkan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis nilai tambah dengan metode nilai tambah Hayami dan analisis SWOT. Populasi dalam penelitian adalah pengrajin rotan di Kota Medan. Metode pengambilan sampel dilakukan secara Purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 sampel yang ditentukan dengan metode sensus (complete enumeration). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari industri pengolahan rotan menjadi furnitur di Kota Medan rata-rata sebesar Rp1.992.701,81. Dan strategi yang digunakan untuk pengembangan industri pengolahan rotan di Kota Medan adalah dengan strategi Turn-around, dimana memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada
    • …
    corecore