846 research outputs found

    Karakterisasi Asam Lemak Hasil Hidrolisis pada Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera) dengan Metode Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi asam lemak hasil hidrolisis pada biji kelor (Moringa oleifera) dengan metode kromatografi gas-spektroskopi massa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji kelor kering dan basah. Sampel biji kelor diekstraksi menggunakan n-heksan untuk memperoleh minyak. Ditentukan bilangan asam dan bilangan penyabunan. Menghidrolisis minyak hasil ekstraksi dengan larutan KOH dan katalis H2SO4 menjadi asam lemak bebas, analisis asam lemak kemudian dikonversi menjadi metil ester dengan menggunakan pelarut CH3OH dan H2SO4 sebagai katalis. Penelitian ini menggunakan Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa untuk mengidentifikasi asam lemak dalam sampel. Dari analisa Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa yang telah dilakukan, asam lemak minyak biji kelor kering yang dihasilkan adalah asam laurat, asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam arakidat. Sedangkan untuk asam lemak minyak biji kelor basah yang dihasilkan adalah asam palmitoleat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, asam eikosenat, asam arakidat, asam behenat, dan asam lignoserat. Dimana komponen terbesar metil ester pada biji kelor kering dan biji kelor basah adalah metil oleat dengan persentasi masing-masing 38,08% dan 38,84%

    Asymptotic entanglement in 1D quantum walks with a time-dependent coined

    Full text link
    Discrete-time quantum walk evolve by a unitary operator which involves two operators a conditional shift in position space and a coin operator. This operator entangles the coin and position degrees of freedom of the walker. In this paper, we investigate the asymptotic behavior of the coin position entanglement (CPE) for an inhomogeneous quantum walk which determined by two orthogonal matrices in one-dimensional lattice. Free parameters of coin operator together provide many conditions under which a measurement perform on the coin state yield the value of entanglement on the resulting position quantum state. We study the problem analytically for all values that two free parameters of coin operator can take and the conditions under which entanglement becomes maximal are sought.Comment: 23 pages, 4 figures, accepted for publication in IJMPB. arXiv admin note: text overlap with arXiv:1001.5326 by other author

    Peningkatan Aktivitaspeserta Didik Dalam Pembelajaranipa Menggunakan Metode Inkuirikelas IV SD

    Get PDF
    . Increased activity of learners in the Natural Sciences learning using inkuri in fourth grade Elementary School 04 Bakul Kapuas Hulu . This study aims to determine the increase in the activity of learners using the method of inquiry . The method used is descriptive method of research is a form of action research . The results show there is an increase in physical activity from baseline 28 % kesiklus III 71 % increase 43 % category " Medium " , there is an increase in mental activity from baseline 25 % kesiklus III 50 % increase 25 % category of " Low " , the emotional activity there is an increase of kesiklus III baseline 23.67 % 40.33 % 64 % increase category " Medium " . Based on these data , shows that there is increased activity of learners in the learning of Natural Sciences by using inquiry method in class IV Elementary School 04 Bakul Kapuas Hulu in the high category

    Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Konsep Mol di Kelas X SMA Negeri 1 Wonosari

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal konsep mol dikelas X SMA Negeri 1 Wonosari. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelasX SMA Negeri 1 Wonosari tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian berjumlah 29 orang. Instrumen penelitian ini berupa tes uraian essay sebanyak 10 nomor. Dari hasil uji coba instrumen tes diperoleh 10 nomor soal yang validasi rhitung lebih besar dari rtabel dan koefisien reliabilitas tesnya, yaitu 0,57. Data yang diperoleh dari penelitian ini diteliti secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan, untuk indikator yang 1.) yaitu menerapkan konsep mol dalam perhitungan kimia ada sebanyak 72% siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik, 2.) yaitu membedakan konsep mol pada gas dan larutan ada sebanyak 69 % siswa dapat menyelesaikan soal, 3.) yaitu menentukann rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat ada sebanyak 41% siswa dapat menjawab soal, 4.) yaitu menganalisis konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia ( hubungan antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan reaksi serta reaksi pembatas ada sebanyak 24,75% siswa dapat menjawab soal, 5.) yaitu menyetarakan persamaan reaksi ada sebanyak 8,5 % siswa dapat menjawab soal, 6.) yaitu menentukan massa Atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr) ada sebanyak 3% siswa dapat menjawab soal

    Isolasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Miana (Coleus Scutelleroides Benth.)

    Full text link
    Daun miana adalah daun dari tanaman miana (Coleus scutellarioides Benth.) yang diduga memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa flavonoid dari daun miana dan menguji aktivitas antioksidannya. Daun miana diekstraksi dengan pelarut metanol lalu difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat serta diisolasi senyawa flavonoidnya. Hasil uji fitokimia positif mengandung flavonoid pada berbagai ekstrak dan isolat kecuali ekstrak n-heksan. Hasil analisis infra merah menunjukkan adanya pita serapan yang menunjukkan adanya beberapa gugus fungsi seperti OH, C=C aromatik, C-H aromatik, dan C-H alifatik yang diduga merupakan senyawa golongan flavonoid. Hasil pengukuran total fenol diperoleh sebesar 44,38 mg/g GAE (Gallic Acid Equivalent). Hasil uji aktivitas antioksidan pada isolat dengan menggunakan metode DPPH (Diphenil pikrihidrazyl) diperoleh nilai aktivitas antioksidan sebesar 98,53 mg AEAC/g (Ascorbic acid Equivalent Antioxidant Capacity) dan IC50 (Inhibitor Concentration) sebesar 324,80 ppm

    Pengolahan Minyak Jelantah Menjadi Biodiesel

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari minyak jelantah. Minyak jelantah dimurnikan melalui tiga tahap yaitu despicing, netralisasi dan bleaching. Selanjutya diolah menjadi biodiesel melalui dua proses yaitu proses esterifikasi menggunakan katalis asam dan proses transesterifikasi menggunakan katalis basa. Hasil uji karakteristik biodiesel menunjukan bahwa densitas biodiesel dari minyak pabrik telah memenuhi SNI 04-7182-2006. Tetapi biodiesel dari minyak kampung belum memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji viskositas menunjukan bahwa biodiesel dari minyak kampung dan minyak pabrik telah memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji bilangan asam menunjukan bahwa biodiesel dari minyak pabrik dan biodiesel dari minyak kampung belum memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji kadar air menunjukan bahwa biodiesel dari minyak pabrik dan biodiesel dari minyak kampung belum memenuhi SNI 04-7182-2006. Hasil uji GC menunjukan bahwa persen area metil ester (biodiesel) dari minyak pabrik sebesar 99,59 % dengan kadar asam 0,41 %. Dan persen area metil ester (biodiesel) dari minyak kampung sebesar 96,70 % dengan kadar asam 3,30 %
    • …
    corecore